Gelaran turnamen esports Dota 2 selalu menarik perhatian dunia. Pasalnya, setiap tahun total raihan hadiah The International selalu bertambah dan menorehkan rekor baru. Wajar jika ajang ini merupakan salah satu turnamen esports paling bergengsi di seluruh dunia.
Pada 2011 lalu, Valve pernah merilis film dokumenter bertajuk Free to Play yang mereka rilis di YouTube. Dokumenter ini merekam perjalanan tiga pemain, yakni Dendi, Hyhy, dan Fear yang kala itu memulai debut mereka di turnamen internasional tersebut. Masing-masing dari mereka punya kisahnya sendiri dan kalian bisa menyaksikannya langsung di Netflix.
Free to Play dirilis 2013 menjelang gelaran The International keempat. Film sepanjang 75 menit ini merupakan salah satu aset dokumenter Valve yang sebelumnya pernah mereka rilis di YouTube. Bagi kalian yang enggak punya Netflix dan ikut penasaran, sebenarnya kalian masih bisa menonton serial ini di YouTube secara bebas lewat tayangan di atas.
Hyhy berasal dari keluarga sederhana di Singapura, Fear mengalami banyak tekanan sejak debutnya di Amerika Serikat, sementara Dendi adalah anak emas dari Ukraina. Pada masanya, ketiga pemain ini adalah jagoan di masing-masing tim besar yang mereka bela.
Dendi pun berhasil membawa Na’Vi menjadi juara pertama dan berhak membawa pulang hadiah sebesar 1 juta dolar Amerika saat itu. Lewat babak dramatis di partai final, Na’Vi berhasil memulangkan calon juara favorit dari Cina, EHOME yang kala itu mendominasi banyak turnamen internasional sebelum TI pertama. Kemenangan besar ini pun membuat Na’Vi menjadi salah satu tim paling ditakuti untuk tiga tahun ke depan dengan berhasil mampir di final dengan tiga tahun berturut-turut.
Film Free to Play merupakan salah satu dokumenter awal Valve untuk seri turnamen The International. Setelahnya, mereka merilis seri True Sight yang bisa kalian ikuti setiap tahunnya. Menarik, bukan? Terus ikutin berita seputar game dan esports lainnya hanya di KINCIR, ya!