*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran film Persahabatan Bagai Kepompong yang bisa aja mengganggu buat kalian yang belum nonton.
Film yang diangkat dari sinetron memang bukan kabar baru di Indonesia. Sebelumnya ada film Inikah Rasanya (2005), Si Doel the Movie (2018), Keluarga Cemara (2018), hingga Preman Pensiun (2019). Bahkan, seharusnya sinetron Tersanjung juga rilis filmnya pada 2020, dan kini masih ditunda.
Sekarang, giliran sinetron Kepompong (2008—2009) yang difilmkan. Berjudul Persahabatan Bagai Kepompong, bukan hanya diadaptasi, film ini dibuat ulang dengan plot cerita yang identik. Film ini sudah rilis di Disney+ Hotstar sejak 26 Februari lalu. Yuk, simak trailernya di bawah ini.
Buat yang dulu suka nonton sinetronnya, boleh banget langsung nonton film Persahabatan Bagai Kepompong, dan simak review-nya di bawah ini.
Antara Persahabatan, Cinta, dan Persaingan
Film ini dialirkan ceritanya oleh Ben (Bio One). Dia adalah siswa yang baru pindah dari Bandung dan tinggal di Jakarta bersama om dan tantenya. Ben punya sepupu namanya Isabel (Yasmin Napper) yang punya geng yang bernama Kepompong. Geng tersebut bersaing dengan geng Fabulous Divas yang digawangi oleh Paula (Cut Beby Tsabina), siswi yang sering berkonflik dengan Isabel.
Nah, si Paula ini diam-diam menyukai Ben dan sebaliknya Ben juga menyukai Paula. Namun persaingan antara Isabel dan Paula membuat Ben selalu ada di tengah-tengah perseteruan mereka. Puncaknya ada pada kompetisi ide perpisahan sekolah. Baik geng kepompong maupun geng Fabulous Divas mengikuti kompetisi ini. Ben bahkan masuk ke dalam dua regu tersebut supaya dapat berlaku adil pada sepupu dan pujaan hatinya.
Cerita Persahabatan dan Perlawanan terhadap Bullying
Tentu, film tentang persahabatan sudah cukup banyak mewarnai film-film Indonesia. Namun membawa nama “Kepompong” tentu membuat film ini punya perhatian khusus. Karena geng Kepompong cukup populer di masanya. Gimmick geng Kepompong di masa lalu sempat juga ditampilkan dalam film ini
Namun, film ini enggak berfokus pada cerita persaingan persahabatan saja, ada juga kisah mengenai bullying yang sampai saat ini masih terjadi di sekolah-sekolah. Film ini mau menggambarkan bahwa tidak ada tempat untuk perilaku bully di sekolah dan hal tersebut mutlak harus dilawan. Adegan ketika Kimo (Fatih Unru), temennya Ben, melawan Bobby (Joshua Rundengan) dari geng Mafioso yang selalu mengganggunya di sekolah, membuat pesan yang cukup ketara bahwa bullying memang harus dilawan bersama.
Konflik Berat yang Dituturkan Ringan
Konflik utama dalam film ini sebetulnya berat: dua orang sahabat yang kemudian berubah jadi musuh bebuyutan setelah kedua orangtuanya terlibat intrik. Namun, hal tersebut tidak terlalu ditampilkan, justru konflik-konflik ringan yang ditampilkan berlapis, mulai dari kisah cinta Ben, sulitnya adaptasi Ben di Jakarta, konflik cinta segitiga, sampai persaingan membuat proposal perpisahan sekolah.
Konflik perselisihan antara Isabel dan Paula yang sebenarnya kuat juga tidak begitu ditonjolkan. Pun begitu dengan konflik kedua orangtuanya hanya ditampilkan sambil lalu. Padahal, ceritanya bisa jadi bahan bakar utama penggerak film ini.
Porsi Geng Kepompong yang Minim
Kalau di sinetronnya, anggota geng Kepompong adalah pengantar cerita tempat segala konflik bermula. Di film ini, rasanya geng Kepompong hanya dipajang sebagai pelengkap dari kisruhnya kehidupan Ben dan persaingan Paula melawan Isabel.
Selebihnya, mereka tak terlalu punya ceritanya sendiri. Barangkali hanya kisah Bembi (Shanice Margaretha) ketika diputusin pacarnya yang ditampilkan. Sementara, yang lain benar-benar hanya pengantar.
Agak disayangkan karena mungkin penonton yang ingin bernostalgia dengan geng Kepompong tidak terlalu terpenuhi ekspektasinya. Memang, diawal cerita mereka sudah memberi tahu bahwa geng Kepompong yang digawangi Isabel ini terinspirasi dari geng Kepompong di sinetron zaman dulu. Yap, cerita filmnya memang mau dibuat berbeda dengan sinetronnya.
Cast Terlalu Dewasa untuk Karakter Anak SMP
Film Persahabatan Bagai Kepompong berlatar tentang kehidupan persahabatan anak-anak SMP di sekolahnya. Namun, agaknya pemilihan pemerannya kurang begitu pas dengan usia anak SMP. Dari mulai geng Kepompong, geng Fabulous Divas, geng Mafioso, semua memiliki raut wajah yang terlalu dewasa untuk disebut anak SMP.
Makin terlihat tidak cocok jadi anak SMP ketika ada adegan yang menampilkan Kim dan Ben yang makan bareng siswa-siswa lain. Nah, figuran siswa-siswa lainnya ini benar-benar terlihat seperti anak SMP yang masih polos. Terlihat sekali perbedaan usia antara pemeran utama dan para figuran yang mungkin memang benar-benar masih SMP.
Persahabatan Bagai Kepompong oleh Sentot Sahid
Tidak banyak yang perlu didebatkan dari segi pengambilan gambar. Sentot Sahid sebagai sutradara dan produser mengambil gambar dengan cukup baik dan nyaman. Hanya secara scoring, ada satu soundtrack yang muncul kurang tepat.
Adegan itu ketika Ben patah hati ditolak oleh Paula. Lagu yang diputar adalah lagu “Persahabatan Bagai Kepompong” yang sudah diaransemen jadi lebih lembut. Namun, tetap saja secara lirik, kurang masuk untuk adegan patah hati.
***
Film ini dibintangi oleh Bio One sebagai Ben, Yasmin Napper sebagai Isabel, Baby Tsabina sebagai Paula. Lalu, ada juga aktor dan aktris senior dari mulai Gunawan, Lulu Tobing, Dona Agnesia, sampai Rima Melati yang turut memeriahkan film ini.
Jadi, buat kamu yang penasaran dan pengen nonton kisah seru masa-masa sekolah ala film Persahabatan Bagai Kepompong. Langsung streaming sekarang, ya. Kalau udah nonton, boleh banget diskusi soal film ini di kolom review yang ada di awal artikel ini, ya!