Indonesia kini sedang berduka akibat jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada 9 Januari 2021. Kecelakaan ini memakan korban jiwa sebanyak 62 orang yang terdiri dari enam kru, 64 penumbang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga balita.
Salah satu pemain andalan Alter Ego, yaitu Ahmad alias Maungzy, kebetulan berasal dari Pontianak yang menjadi destinasi akhir pesawat SJ-182. Kepada KINCIR, Ahmad secara eksklusif mengungkapkan bahwa dia hampir memutuskan untuk pulang ke Pontianak di hari peristiwa naas tersebut terjadi.
Sebagai salah satu pemain rantau dari Pontianak, Ahmad pun selalu mempercayakan maskapai Sriwijaya Air untuk membawa dirinya ke kampung halaman. Namun, pemain ini merasakan firasat yang membuatnya ragu untuk pulang kampung.
Menurut Ahmad, dia sebenarnya telah memutuskan untuk pulang ke kampung halaman pada 9 Januari 2021. Sebelumnya, pemain yang berposisi sebagai offlaner ini enggak bisa ikut terbang ke Singapura untuk membela Alter Ego di ajang M2 lantaran terpapar virus Corona.
“Di tanggal 7 saya ada obrolan ingin pulang kampung ke Pontianak sama koh Delwyn. Besoknya, tanggal 8 Januari juga saya sempat main ke Gaming House (GH) sekalian ingin melakukan swab test. Hasilnya keluar di hari yang sama, jadi saya berencana untuk pulang kampung pada tanggal 9 Januari kemarin,” ungkap Ahmad kepada KINCIR.
Sebelum memesan tiket pesawat, Ahmad merasa ada sesuatu yang mengganjal sehingga dia bertanya ke teman-temannya tentang keputusannya untuk pulang pada 9 Januari lalu. Ahmad pun mendapat respons negatif karena teman-temannya menyarankannya untuk menunda rencananya.
“Pada 8 Januari, teman-teman saya mengatakan untuk jangan pulang buru-buru. Saya sebenarnya sudah memesan tiket untuk keberangkatan 9 Januari, tapi dibatalkan karena respons dari teman,” jelas pemain dikenal dengan permainan Yu Zhong-nya yang ganas.
Perlu dicatat, Ahmad tidak menjelaskan secara rinci jadwal penerbangan Sriwijaya Air mana yang telah dia pesan. Namun, Ahmad mengaku telah beberapa kali terbang dengan pesawat SJ-182. Sekadar info, Sriwijaya Air menerbangkan lima pesawat tiap harinya dari Jakarta ke Pontianak, yakni SJ-180, SJ-186, SJ-188, SJ-184, dan SJ-182.
“Syok denger kabar kecelakaan tersebut. Padahal saya ingin balik naik di hari itu dan udah beberapa kali juga naik pesawat itu (SJ-182) sebelumnya,” ungkapnya.
Setelah hari tragedi SJ-182, Ahmad tetap pulang ke Pontianak pada hari berikutnya, yaitu 10 Januari 2021 setelah mendapat restu dari orangtua dan teman-teman. Ahmad pun tetap memilih Sriwijaya Air untuk pulang ke kampung halamannya di Pontianak. Kini, dia pun telah berada di rumah dan berkumpul dengan keluarganya.
Kami segenap tim KINCIR dan IESPL turut berduka atas peristiwa kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan untuk menghadapi cobaan ini.