Turnamen Free Fire kancah Asia Tenggara, yaitu Free Fire Continental Series (FFCS) – Asia Series telah sukses diselenggarakan pada 29 November 2020 lalu. Ada lebih dari 120 juta penggemar yang jadi saksi pertarungan sengit di turnamen tersebut.
Di ajang ini, terdapat 12 tim dari berbagai negara di Asia, seperti EV Thailand, King of Games Club (Thailand), EXP Esports (Thailand), Heavy (Vietnam), Burst the Sky (Vietnam), V-Gaming (Vietnam), House of Blood (Pakistan), Total Gaming Esports (India), Geek Fam (Malaysia), Team Knights (Taiwan), EVOS Esports (Indonesia), dan RRQ Hades (Indonesia).
Dua tim perwakilan dari Indonesia, yaitu RRQ Hades dan EVOS Esports telah mengeluarkan seluruh kemampuannya untuk menjadi yang terbaik di FFCS. Sayangnya, kedua tim iini belum mampu membawa gelar juara, walaupun keduanya sama-sama mengantongi poin 133, tapi jumlah placement points RRQ Hades lebih besar, yaitu 81 dan EVOS Esports 67 poin.
“Kami sangat bangga dengan RRQ Hades, EVOS Esports, seluruh survivors, dan seluruh penggemar Free Fire yang telah setia mendukung sejak awal. Apapun yang terjadi, #FFINDOBERSATU. Melihat kerja keras dan perjuangan yang telah mereka lewati dari babak awal pada Agustus 2020, kami percaya tim esports di Indonesia semakin berkembang pesat dan terus menunjukkan kualitasnya untuk dapat bertanding di turnamen internasional,” ungkap Christian Wihananto selaku Produser Garena Free Fire Indonesia.
Sebelum memasuki turnamen internasional FFCS, para atlet esports di Indonesia telah menjalani babak penyisihan yang berlangsung sangat panjang. Ajang ini hadir sebagai pengganti dari turnamen tahunan Free Fire World Series (FFWS). Sayangnya, ajang tersebut terpaksa enggak di hadirkan, mengingat pandemi yang menyerang dunia.
FFCS terdiri dari tiga turnamen regional yang diadakan secara bersamaan, seperti Free Fire Americas Series, yang diikuti oleh Brasil dan Amerika Latin. Free Fire Asia Series yang mencakup Indonesia, India, Thailand, Vietnam, Malaysia, Pakistan, dan Taiwan, serta Free Fire EMEA Series yang terdiri dari Eropa, Rusia, Timur Tengah, dan Afrika Utara (MENA). Ketiga turnamen regional mengikuti format yang sama. Tim yang bertarung akan menghadapi lebih dari enam ronde pada 3 map, yaitu Bermuda, Purgatory, dan Kalahari.
Di Indonesia sendiri, penyisihan menuju FFCS dimulai dengan turnamen Free Fire Master League Season 2 dan Free Fire Indonesia Master (FFIM) 2020 Fall. Keduanya ajang tersebut menggabungkan lebih dari 2 juta atlet esports dari seluruh Indonesia.
Bagaimana tanggapan kalian dengan RRQ Hades dan EVOS Esports yang telah berjuang di ajang kancah Asia, FFCS? Jangan sungkan untuk memberikan komentar kalian di kolom bawah, ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.