Berbicara mengenai kedisiplinan dan tanggung jawab dalam sebuah pekerjaan, budaya kerja Jepang bisa dijadikan tolak ukur sebuah contoh. Jepang dikenal dunia sebagai bangsa yang kedisiplinan dan tingkat produktivitas kerja yang tinggi. Para pekerja di Jepang memiliki rasa malu jika pulang cepat. Maka dari itu, lembur udah menjadi hal biasa dalam sebuah pekerjaan di Jepang.
Rata-rata pekerja Jepang bisa bekerja sampai lebih dari 12 jam sehari. Mereka yang pulang cepat dianggap pekerja enggak produktif dan enggak penting bagi perusahaan. Kecintaan dan kesetiaan orang Jepang pada pekerjaannya dibuktikan dengan jumlah waktu yang mereka habiskan di tempat kerja. Padahal hal ini sebenarnya kurang baik dan bisa jadi masalah yang serius.
Lembur selain membuat para pekerja enggak memiliki waktu untuk bersosial, baik dengan keluarga dan teman-teman, juga bisa memungkinkan pekerja bisa mati karena kelelahan bekerja. Seperti yang kita tahu, banyak cerita kaum muda di Jepang yang bekerja keras sampai tewas. Sangat disayangkan, ‘kan?
Seperti dilansir Engadget, Taisei, perusahaan yang membangun stadion untuk Olimpiade Tokyo 2020 ingin menyelesaikan masalah tersebut dengan cara yang enggak biasa, yaitu dengan membuat drone yang mendorong para pekerja untuk pulang ke rumah.
Baru-baru ini Taisei memperkenalkan T-Frend, drone keamanan yang akan memantau keadaan kantor dengan kameranya. Drone tersebut juga akan memutarkan lagu “Auld Lang Syne”, lagu yang biasanya digunakan untuk menunjukkan waktu tutup di Jepang. Hal ini dilakukan demi mendorong pekerja bisa pulang ke rumah dengan cepat.
Secara teori, musik yang diputar dan suara dari drone akan membuat para pekerja sulit untuk berkonsentrasi dan enggan melanjutkan pekerjaannya.
Drone otonom ini enggak memerlukan GPS. Layanan drone ini akan tersedia di Jepang dengan harga 50 ribu yen per bulan (sekitar Rp6 juta), yang akan membatasi pengguna layanan ini ke perusahaan menengah dan besar yang bisa menyediakan uang tersebut untuk meningkatkan kesehatan pekerjanya.
Namun, masih belum diketahui seberapa efektif T-Frend ini, mengingat banyak pekerja yang menggunakan headphone dengan fitur noise-cancelling untuk bisa fokus pada pekerjaan mereka. Satu hal yang pasti, layanan ini akan turut berkontribusi dalam usaha nasional untuk menciptakan gaya hidup yang lebih seimbang.
Nah, gimana menurut kamu?