Tim Dota 2 papan atas asal Eropa, yaitu Liquid baru saja mengukuhkan namanya menjadi juara di ajang ESL One Germany 2020. Perjalanan panjang hingga sampai ke babak Grand Final bisa dibilang tidak mudah bagi Liquid, pasalnya mereka sempat terseok hingga akhirnya turun ke lower bracket. Akan tetapi, mental juara pun ditunjukkan dan mereka berhasil naik ke podium juara.
Selama fase grup berlangsung, tantangan besar bagi Liquid hanyalah Team Secret dan Navi. Kedua tim tersebut menjadi pesaing yang paling diwaspadai oleh InSaNiA dan kawan-kawan karena mereka sedang mengalami kebangkitan performa. Akan tetapi, Liquid berhasil menumpas Navi dengan skor 2-1, sayangnya Secret tampil lebih kuat dan mengalahkan mereka 2-0.
Dengan tiga kemenangan, Liquid lolos menuju playoffs dan menghadapi tantangan baru. Tim debutan yang diisi oleh para veteran, yaitu Mudgolems berhasil menambahkan daftar kekalahan Liquid di fase playoffs. Spectre yang digunakan Oliver “Skiter” Lepko dalam tiga ronde tersebut mampu merepotkan Liquid. Kemenangan pun didapatkan oleh Mudgolems setelah Liquid menyerah 2-1.
???? @TeamLiquid ????
They are your #ESLOne Germany Online 2020 Champions! ???????????? pic.twitter.com/Gp18nrCvP1
— ESL Dota2 (@ESLDota2) November 1, 2020
Liquid pun bangkit di lower bracket. Mereka berhasil menggugurkan Nigma dari turnamen ESL One Germany 2020 dengan kemenangan 2-1. Kemudian, Viking.gg juga ikut merasakan performa terbaik Liquid di ajang ini. Mereka pun ikut gugur setelah dikalahkan dengan skor 2-0.
Tidak sampai di situ, ajang balas dendam terjadi antara Liquid kontra Secret di lower bracket. Pengandalan Hero stun serta AoE mempermulus dominasi iNSaNiA dan kawan-kawan menuju semifinal melawan mudgolems. Lagi-lagi, Liquid berhasil membalaskan dendam kepad Fata, 33, BoraNija, MiLAN, dan Skiter. Di game ini Mudgolems tidak berkutik sama sekali dan dipaksa menyerah 2-0.
Pada babak Grand Final, Liquid bertemu dengan pesaing terberat keduanya, yaitu Navi. Langkah tim asal Ukraina tersebut terbilang mulus karena berhasil mendominasi upper bracket setelah mengalahkan OG di awal playoffs.
Liquid berhasil mengamakan dua ronde pertama di babak Grand Final ini, akan tetapi Navi berhasil memberikan perlawanan pada ronde ketiga lewat aksi menakjubkan V-Tune yang menggunakan Lifestealer. Sayangnya, mereka kehilangan momentum di ronde ketiga. Liquid yang tampil rapih dan disiplin mendominasi tiap jalur dan mengungguli gaya permainan Navi.
Skor 3-1 pun menutup pertandingan dan Liquid berhasil menjuarai turnamen lagi setelah puasa gelar selama kurang lebih 10 bulan! Dari hasil kemenangan ini, Liquid pun berhak atas hadiah uang sebesar 150 ribu dolar Amerika.
Selamat kepada Liquid atas gelar juara ESL One Germany 2020! Nantikan berita terbaru seputar esports dan game lainnya hanya dari KINCIR.