*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran film Over the Moon yang bisa saja mengganggu buat kalian yang belum menonton.
Selain film dan serial genre horor dengan nuansa Halloween, Netflix juga turut menghadirkan sejumlah konten orisinal yang berwujud animasi pada Oktober 2020. Salah satunya adalah Over the Moon (2020) yang disutradarai oleh Glen Keane, legenda Disney yang pernah terlibat sebagai animator di sejumlah film animasi ternama.
Sinopsis film Over the Moon mengangkat kisah mitologi Tiongkok tentang Dewi Bulan yang bernama Chang’e (Phillipa Soo). Plotnya berfokus pada gadis bernama Fei Fei (Cathy Ang) yang pergi ke Bulan untuk membuktikan keberadaan Chang’e kepada sang ayah. Hal ini dilakukan oleh Fei Fei yang kecewa karena keluarga serta ayahnya menganggap kalau Chang’e hanyalah mitos belaka.
Nah, sebelum kalian nonton film Over the Moon di Netflix, simak terlebih dahulu ulasan KINCIR mengenai filmnya di bawah ini!
Cerita Familier yang Menghangatkan Hati
Film Over the Moon dibuka dengan adegan Fei Fei yang masih berusia anak-anak sedang berpiknik bersama kedua orang tuanya. Pada saat momen tersebut, ibu dari Fei Fei menceritakan kisah tentang Dewi Bulan Chang’e yang sampai saat ini masih berada di Bulan menanti kekasihnya. Hal ini pun membuat Fei Fei percaya tentang hal tersebut dan memiliki impian untuk bertemu Chang’e.
Saat Fei Fei beranjak remaja, sang ibu dikisahkan sudah meninggal dunia karena sebuah penyakit. Beberapa tahun kemudian, bokap dari Fei Fei menemukan seorang wanita lain untuk menggantikan posisi ibunya. Fei Fei yang sangat sayang dengan mendiang ibunya pun mulai merasa jengkel dengan hal ini.
Awal konflik utama terjadi ketika jamuan makan malam bersama seluruh keluarga serta kekasih dari ayahnya Fei Fei. Di momen tersebut, seluruh keluarganya menganggap bahwa Chang’e hanyalah sebuah mitos belaka, termasuk sang ayah. Fei Fei pun kecewa dengan hal tersebut dan menganggap kalau sang ayah sudah benar-benar melupakan mendiang ibunya.
Hal ini kemudian membuat Fei Fei menciptakan sebuah roket untuk pergi ke Bulan dan membuktikan keberadaan Chang’e kepada ayahnya. Meski setelah sampai di Bulan dia berhasil menemukan Chang’e, Fei Fei nyatanya harus menghadapi berbagai macam konflik selama berada di luar angkasa.
Jalan cerita yang ada dalam Over the Moon tersebut sebenarnya terasa familier dengan plot yang diusung oleh film Coco (2017) produksi Disney. Pasalnya, kedua film ini sama-sama mengangkat kebudayaan atau mitologi sebuah negara untuk menjadi ajang pembuktian dari sang karakter utama kepada keluarganya.
Meski begitu, kalian masih bisa menikmati jalan cerita yang sangat ringan di film ini karena enggak sepenuhnya mirip dengan Coco. Petualangan Fei Fei selama berada di Bulan juga sarat akan pelajaran dan dipenuhi oleh sejumlah momen yang mampu menghangatkan hati. Tentunya, film ini akan sangat cocok untuk disaksikan bersama sanak keluarga.
Animasi Penuh Warna yang Memanjakan Mata
Film ini disutradarai oleh Glen Keane pernah meraih piala “Best Animated Short Film” di Oscar 2018 lewat film animasi pendek Dear Basketball (2017). Tak cuma itu, Keane yang dikenal pernah menggarap The Little Mermaid (1989) juga ikut serta sebagai animator dalam Over the Moon. Jadi, seharusnya animasi yang ada dalam film ini sudah enggak perlu diragukan lagi.
Kalian dijamin akan dimanjakan dengan animasi yang pergerakan serta desainnya sangat rapi dalam film ini. Selain itu, pewarnaan dalam setiap adegannya sangat lembut sehingga memanjakan mata kita saat menonton.
Apalagi, saat Fei Fei tiba di Kota Lunaria yang sangat penuh warna cerah yang mampu membuat kalian terpukau. Pokoknya, animasi menjadi salah satu aspek yang paling unggul dalam Over the Moon.
Soundtrack Asyik yang Memorable
Over the Moon merupakan film animasi keluarga yang turut memasukkan unsur musikal di dalamnya. Kita pun akan disajikan dengan sejumlah lagu yang asyik untuk didengar dan membekas di ingatan. Kalian kemungkinan besar akan langsung mencari soundtrack dari Over the Moon di internet setelah selesai nonton filmnya karena ingin mendengarkannya lagi.
Salah satu soundtrack yang paling berkesan dalam film ini adalah “Ultraluminary” yang dinyanyikan Phillipa Soo selaku pengisi suara dari Chang’e. Pasalnya, lagu tersebut memiliki nuansa musik K-Pop sehingga membuat penggambaran karakter Chang’e dalam film ini menjadi berbeda dengan yang ada di mitologi.
Berkat lagu tersebut, Chang’e lebih terlihat sebagai diva musik pop ketimbang sesosok Dewi Bulan. Belum lagi animasi Chang’e saat menyanyikan lagu tersebut yang membuatnya benar-benar seperti penyanyi pop profesional layaknya Lady Gaga atau Katy Perry. Tentunya, hal ini menjadi sebuah hal yang unik dalam menceritakan kembali sosok yang ada di mitologi Tiongkok.
Film Keluarga yang Penuh Pelajaran Hidup
Seperti yang sudah dibahas pada poin pertama, Over the Moon memiliki cerita yang menghangatkan hati serta sarat akan moral. Film ini memiliki pesan bagi penontonnya untuk bisa mengikhlaskan segala hal yang sudah menghilang dan belajar untuk move on. Pelajaran ini pun enggak cuma ditujukan bagi penonton anak-anak yang menjadi target utama bagi filmnya, tetapi juga para orang dewasa.
Selain itu, film ini juga mengajarkan kita untuk bisa menerima kehadiran orang baru dalam kehidupan kita. Sebab, bisa saja sosok tersebut justru yang membantu kita saat terkena masalah suatu saat nanti, seperti yang dialami oleh Fei Fei dengan Chin yang bisa dibilang calon saudara tirinya. Penuhnya pelajaran yang ada di dalamnya membuat film ini sangat layak untuk ditonton bersama sanak keluarga.
***
Secara garis besar, Over the Moon bakal pas untuk disaksikan kalian yang suka dengan film animasi musikal atau sekadar butuh tontonan bertema keluarga di akhir pekan. Kalau kalian tertarik, film ini bisa disaksikan secara streaming di Netflix mulai 23 Oktober 2020, pas banget menyambut Hari Raya Imlek.
Nah, kalau kalian sudah nonton film Over the Moon, jangan lupa untuk tulis pendapat kalian dalam kolom review yang ada di bagian atas artikel ini, ya! Nantikan ulasan menarik film lainnya hanya di KINCIR!