– Film-film di bawah ini tunjukkan sisi humanis berlatar kiamat.
– Sebagian besar judul mendapat penghargaan berkat cerita maupun efek visual dan berikan pengalaman nonton film alternatif.
Datangnya kiamat merupakan hal yang mengerikan. Banyak orang yang selalu berharap hidup tanpa merasakan adanya kiamat. Enggak heran jika penggambaran kiamat kerap jadi ide filmmaker untuk visualkan ke layar. Bahkan, penggambarannya pun berbeda-beda, dan beri pengalaman berbeda pula saat nonton film tentang kiamat.
Penggambaran kiamat dalam film memang mengerikan, tapi enggak semua yang isinya hanya deretan bencana. Ada juga yang menyajikan perjuangan serta pengorbanan manusia saat mereka mengetahui bahwa kiamat akan datang. Bisa jadi saat nonton film di bawah ini, kalian jadi semangat gapai keinginan dan ubah kebiasaan sebelum kiamat. Penasaran? Yuk, langsung nonton film kiamat ini!
1. Armageddon (1998)
Bagaimana ketika kalian menghadapi situasi saat Bumi akan dihancurkan oleh sebuah asteroid besar? Yap, film garapan Michael Bay ini memperlihatkan aksi NASA menyelamatkan Bumi dari asteroid dalam waktu 18 hari. Berbagai usaha dan pengorbanan harus dipikirkan dengan matang.
Terjadi beberapa hal dramatis di film ini, salah satunya, konflik ayah dan anak perempuannya. Sang ayah Harry Stamper (Bruce Willis) enggak setuju jika krunya yang bernama A.J. Frost (Ben Affleck) berpacaran dengan anaknya.
Ketika Harry memutuskan untuk tinggal di asteroid guna meledakkan asteroid secara manual, awalnya A.J. Frost yang mendapat tugas. Namun saat Frost keluar, tabung oksigennya ditarik Harry yang malah menggantikan tugas tersebut. Harry mengatakan bahwa Frost lebih baik menjaga putrinya dengan menikahinya.
Selain berisi pesan bahwa seorang ayah selalu tulus mencintai putrinya, Armageddon juga punya visual yang patut diacungi jempol di zamannya. Berdurasi 2,5 jam, nonton film ini bisa menguras emosi kalian dalam setiap adegannya. Makanya, film ini raih berbagai penghargaan dan masuk dalam empat nominasi Oscar 1999.
2. Seeking a Friend for the End of the World (2012)
Serupa dengan Armageddon, film ini masih memberi penonton gambaran tentang asteroid yang akan menghantam Bumi. Bedanya, Seeking a Friend for the End of the World enggak memperlihatkan tensi tinggi dan ketegangan yang ekstrem.
Film garapan Lorene Scafaria ini menceritakan seorang laki-laki bernama Dodge (Steve Carell) yang ingin menemukan cinta sejatinya sebelum asteroid melenyapkan Bumi dalam waktu kurang dari sebulan. Setelah memutuskan mencari kekasih, Dodge bertemu tetangganya, Penny (Keira Knightley) yang juga baru saja putus dengan pacarnya. Semakin dekat hubungan Dodge dan Penny, semakin dekat pula akhir dunia akan menghampiri mereka.
Meski bergenre komedi, film ini memiliki beberapa isu yang jauh lebih dalam. Bahkan, saat nonton film ini, kita seakan digiring pertanyaan jika besok the end of the world, apa yang akan kita lakukan? Apakah akan ada penyesalan? Atau bersama siapa kita akan menghabiskan sisa hidup?
3. These Final Hours (2013)
Sebagai film tentang kiamat, These Final Hours memberikan pengalaman yang berbeda dari film-film bertema serupa. Yap, film garapan Zak Hilditch ini melihat kiamat dari sudut pandang seorang bad guy bernama James (Nathan Phillips), tapi seiring waktu berjalan, dia melihat kebenaran di akhir zaman dengan mengantarkan gadis cilik untuk bertemu ayahnya.
Film ini memperlihatkan bahwa banyak cara untuk menghabiskan waktu sebelum Bumi hancur, dan Hilditch merangkumnya dengan apik nan brutal. Enggak aneh jika film ini sempat masuk nominasi Golden Camera di Cannes Film Festival 2014.
Dengan bujet Rp24 miliar, These Final Hours tetap memberikan pengalaman tak terlupakan sekaligus menyentuh tentang caranya menghadapi akhir zaman. Hidup memang pilihan, sama seperti James yang memilih menjadi orang terbaik walau hanya sesaat sebelum kiamat.
4. Miracle Mile (1988)
Perasaan cinta manusia enggak akan pernah bohong ketika dia sudah menemukan tambatan hatinya. Ketika mengetahui informasi bahwa nuklir akan menghancurkan kotanya, Harry Washello (Anthony Edwards) harus berjuang mencari Julie Peters (Mare Winningham) untuk menyelamatkannya dari peristiwa itu.
Harry rela berkorban karena Julie adalah seorang pelayan restoran yang sangat dicintai sejak lama. Tanpa berpikir panjang, orang yang berusaha diselamatkan Harry dalam situasi yang chaos tersebut hanyalah Julie. Enggak hanya itu, film garapan Steve De Jarnatt ini juga memperlihatkan kota Los Angeles yang tadinya glamor, menjadi hancur berantakan.
Pada saat berada di kondisi mendesak itu, tentu semua orang mengalami kepanikan luar biasa. Menariknya, pengorbanan yang dilakukan Harry dapat memberi sudut pandang baru tentang pentingnya sebuah perasaan yang harus tersampaikan sebelum kematian datang. Berkat visual efeknya yang luar biasa, film ini masuk nominasi Festival Sundance 1989.
5. Melancholia (2011)
Salah satu film masterpiece dari Lars Von Trier ini sebenarnya mengisahkan seorang pengantin bernama Justine (Kirsten Dunst) yang sedang menjalani resepsi pernikahannya dengan Michael (Alexander Skarsgard). Akan tetapi acara tersebut seketika gagal karena muncul sebuah planet yang akan menabrak Bumi bernama Melancholia. Oleh sebab itu, suasana menjadi suram dan Justine mengidap depresi akut.
Berbeda dengan tema film-film di atas, Melancholia memperlihatkan sebuah visual puitis yang dibalut oleh penggalan kalimat sastra ajaib tentang hari akhir. Sang sutradara lebih menekankan reaksi dua orang saat mengetahui kiamat di depan mata. Dia enggak membuat cakupan luas dengan fokus pada keriuhan populasi seperti film Armageddon.
Saking unik dan puitisnya, enggak semua orang bisa menerima film ini. Namun, buat kalian yang ingin pengalaman nonton film tentang kiamat yang berbeda, film Melancholia bisa jadi pilihan. Bahkan, saking penuh seni, film ini raih 35 piala dan 94 nominasi berbagai ajang penghargaan.
***
Nah, bagaimana tanggapan kalian tentang gambaran kiamat di lima film tersebut? Mana yang paling kalian suka? Coba share pendapat kalian di kolom komentar bawah, ya! Oh, ya, Jangan lupa ikutin terus KINCIR untuk ulasan seputar film lainnya.