Mad Max: Fury Road (2016) diklaim mempunyai waktu persiapan yang cukup lama yaitu 10 tahun. Meskipun menghabiskan waktu yang sangat lama, hal tersebut terbayarkan dengan kesuksesan filmnya setelah rilis. Mad Max: Fury Road bahkan berhasil ngedapetin 10 nominasi Oscar dan menang 6 diantaranya. Sang sutradara, George Miller, pun sampai udah memiliki rencana untuk membuat sekuel filmnya di masa mendatang.
Sayangnya, rencana Miller sepertinya bisa jadi hanya angan belaka. Kenapa? Karena seperti dilansir Variety, Miller dan rekannya yang merupakan produser dari film Mad Max: Fury Road, Doug Mitchell, tengah menuntut Warner Bros. karena masalah pembayaran kompensasi bonus film tersebut. Mereka berdua menuntut bonus sebesar 7 juta dolar (sekitar Rp 94,8 miliar) yang telah menjadi kesepakatan kedua belah pihak.
Tuntutan hukum yang dilayangkan melalui pengadilan tinggi New South Wales ini bisa jadi akan mengganggu hubungan kerja sama antara Miller dan Warner Bros.
Mad Max: Fury Road berhasil meraup keuntungan kotor sebesar 378 juta dolar (sekitar Rp 5,1 triliun) dengan biaya produksi mencapai 200 juta dolar (sekitar Rp 2,7 triliun). Uang sebesar 150 juta dolar (sekitar Rp 2 triliun) pun dibayarkan kepada perusahaan produksi Miller dengan tawaran bonus jika mereka berhasil menahan angka produksi di nilai yang sama.
Sayangnya, biaya produksi film meningkat menjadi 157 juta dolar (sekitar Rp 2,1 triliun) dan bonus dari Warner Bros. pun enggak dibayarkan. Miller pun langsung menyalahkan Warner Bros. karena terjadi kelebihan dana. Miller mengatakan bahwa semua kesalahan berada di tangan Warner Bros. karena menghabiskan dana berlebih dari yang udah diperhitungkan.
Pihak Warner Bros. sendiri kini telah memberikan pernyataan tegas bahwa mereka membantah dan dengan gigih akan memperjuangkan kasus ini sampai akhir. Nah, kira-kira akhir dari kasus ini bakal seperti apa ya, guys? Akankah pihak Warner Bros. membayarkan 7 juta dolar tersebut kepada sutradara dan produser film ini?