Keterpurukan di Starladder Major dan tidak dapat tampil di ESL One Los Angeles Major membuat Nigma bangkit. Mereka sukses memenangkan laga final WePlay! Dota 2 Tug of War: Mad Moon setelah mengalahkan Team Secret 3-2 dan ini menjadi trofi kedua KuroKy dan kawan-kawan di setelah minggat dari Team Liquid.
Kebangkitan di turnamen LAN kali ini tidak hanya berpengaruh besar bagi Nigma, tetapi juga membangkitkan kembali semangat para fans berat tim telah terbentuk sebelum The International 2019 (TI9) lalu bergulir. Soalnya, setelah TI9 performa Miracle- dan kawan-kawan sungguh sangat buruk. Selain itu, pada Dota Pro Circuit 2019—2020 ini Nigma baru meraih 170 poin.
Meski masih diisi roster yang sama ketika menjadi runner-up TI9, Nigma memutuskan untuk tidak mengikuti gelaran Major pertama di Chengdu. Kemudian pada gelaran Major kedua yang digelar di Leipzig mereka tampil jeblok dan hanya meraih posisi 9—12. Terakhir, pada ajang LA Major, mereka harus tertendang dari kualifikasi tertutup dan dipastikan gagal menuju Los Angeles setelah kandas di kualifikasi terbuka.
Kemenangan Nigma pada Grand Final WePlay! Dota 2 Tug of War: Mad Moon atas Secret, juara DreamLeague Leipzig Major, adalah prestasi yang sangat membanggakan. Terlepas dari semua hinaan buruk, pada laga best-of-5 tersebut, mereka juga berhasil membuktikan bahwa Secret dapat dikalahkan. Pasalnya sejak Team Secret memulai debut DPC pada Kualifikasi Leipzig Major, tidak ada tim mampu mengalahkannya.
Secret sebelumnya membiarkan Nigma memilih Guardian Wisp untuk tiga pertandingan, dan akhirnya strategi ganking dan rotasi cepat dari hero tersebut membuahkan kemenangan pertama bagi Nigma.
Di game keempat, Guardian Wisp langsung di-ban dan KuroKy langsung pick Chen andalannya. Selanjutnya duet Slardar dan Lifestealer dari Miracle- sangat sulit dibendung oleh skuad Secret, dan permainan berlanjut ke game kelima.
Momentum sangat mendukung Nigma pada game kelima ini. Memilih strategi untuk fokus pushing, KuroKy langsung menduetkan Leshrac dan Faceless Void. Nampaknya strategi ini berjalan mulus, Secret pun kewalahan dan harus kalah karena tidak mampu membendung serangan dari Nigma. Skor berakhir 3-2 dengan kemenangan Nigma.
Setelah sempat tertinggal 0-2 akhirnya Nigma mampu membalikan keadaan dan mengalahkan sang jawara DPC 2018—2019. Walaupun kemenangan ini tidak terjadi di kejuaraan tingkat Major, setidaknya hal ini dapat menjadi hiburan atas absennya mereka di Los Angeles Major.
Apakah Nigma mampu meneruskan tren positif ini ketika melangkah menuju EPICENTER Major di Rusia pada Mei mendatang? Nantikan terus berita terkini seputar esports Dota 2 hanya di KINCIR!