Tim Dota 2 terkuat abad ini, yaitu OG sepertinya sedang mengalami beberapa kendala penting. Pasalnya, tim pemegang dua gelar juara The International ini tengah dipusingkan oleh beberapa hal penting.
Pertama, sang pengisi posisi 4, yaitu JerAx memilih pensiun dari skena kompetitif. Dilansir dari postingan akun Twitter OG, JerAx akhirnya mundur setelah membela OG selama tiga tahun sejak 2017 silam. Akan tetapi, dari pernyataan JerAx di situs resmi OG pun mengatakan bahwa dirinya akan tetap menjadi bagian dari OG hanya saja tidak berada di jajaran bangku pemain. Untuk hal ini, belum dapat dipastikan bahwa apa peran jerAx selanjutnya di dalam tim.
From Boston to Shangai, @iamJERAX allowed us to write a unique story with OG.
All good things come to an end, and Jesse has decided to retire from pro Dota 2.
Thank you Jesse!???? Read JerAx's statement ➡️ https://t.co/izeufE6vU4#DreamOG pic.twitter.com/nIxvuP9gxK
— OG (@OGesports) January 26, 2020
Sebelum kepergian Jesse “JerAx” Vainikka, OG ini juga mengumumkan bahwa, sang carry yaitu Anathan “Ana” Pham memperpanjang masa liburannya. Dari postingan yang dimuat, Ana dipastikan akan rehat dari skena kompetitif hingga musim depan, artinya hingga tahun 2021. Dua kepergian ini pun menimbulkan pertanyaan besar, siapa yang akan menggantikan posisi mereka?
Our carry player and Io god @anadota99 will extend his break and come back for the next season.
Rest well Anathan!#DreamOG pic.twitter.com/Ry7Pr8KdZi
— OG (@OGesports) January 25, 2020
Belum ada konfirmasi terkait hal ini, namun Ceb yang mundur ke bangku pelatih sempat melakukan streaming di Youtube. Bukan hanya bermain Dota 2 di publik, si professor dengan sejuta trik ini ternyata melakukan seleksi untuk mengisi kursi kosong di tim OG.
Pemain asal Swedia, yaitu Janne “Gorgc” Stefanovski jadi sorotan. Pasalnya, pada siaran langsung tersebut, pemain dengan posisi carry ini telah dites oleh Ceb. Namun, belum ada kepastian apakah Gorgc akan menggantikan Ana di pos satu.
Mengingat Ceb juga mundur menjadi pelatih, kini dua posisi di tim OG tidak berpenghuni. Sepertinya, OG butuh mencari pengganti untuk mengisi dua kursi kosong tersebut, pasalnya dari penuturan Ceb, tim OG akan mengikuti ajang ESL One Los Angeles. Artinya, waktu yang tersisa untuk memenuhi jajaran roster tinggal dua bulan lagi.
Sedikit kilas balik, ternyata benar apa yang diprediksi oleh JerAx ketika diwawancara oleh media lokal Finlandia, yaitu Digitoday. OG tidak lagi tampil dengan roster yang sama untuk The International 2020. Namun, dengan perombakan ini apakah mereka mampu tampil lebih kuat dari sebelumnya? Kita tunggu saja debutnya pada ajang Major ketiga nanti.
Bagaimana menurut kalian tentang nasib tim OG di musim baru DPC ini? apakah mereka akan sama kuatnya seperti musim-musim sebelumnya? Tulis pendapat kalian di kolom komentar dan jangan lupa untuk kunjungi KINCIR agar kalian tahu berita terbaru seputar esports.