Kejutan besar terjadi di Kualifikasi Tertutup Piala Presiden Esports 2020. Tim kuda hitam, Louvre Esports, berhasil mengunci puncak klasemen Final Kualifikasi Tertutup (22/12). Dengan begitu, mereka berhak menjadi salah satu perwakilan dari Indonesia di laga Grand Final.
Keberhasilan Louvre merebut tiket Grand Final Piala Presiden Esports 2020 menjadi cerita tersendiri. Pasalnya, publik lebih mengunggulkan tim lain seperti ONIC, EVOS, BOOM Cerberus, Island of Gods, dan lainnya.
Selain itu, lolosnya Louvre di laga final Kualifikasi Tertutup terbilang sangat menegangkan. Pasalnya pengumuman papan skor setelah pertandingan ronde ketujuh menunjukkan selisih poin yang sangat tipis dengan BOOM Cerberus, yakni 25 poin saja.
Louvre berada di puncak klasemen dengan raihan 1.925 poin. Sementara BOOM Cerberus berada di posisi kedua dengan skor 1.900 poin. Kesuksesan ini terjadi berkat Louvre meraih “Booyah!” di ronde akhir, sedangkan tim berlambang Serigala Hitam harus tumbang cepat di laga awal.
Beralih ke statistik kesuluruhan pertandingan, sebenarnya ada fakta yang agak mengejutkan. Louvre hanya meraih dua “Booyah!” pada ronde kedua dan ketujuh yang hal itu juga dialami oleh XCN. Sayangnya, raihan poin kill dari XCN hanya 28 saja.
Ternyata Louvre dan BOOM Cerberus berhasil mengamankan 40 poin kill dari keseluruhan pertandingan. Oleh karena itu, kedua tim tersebut berhasil mengamankan posisi dua teratas.
Kontras dengan pencapaian Louvre, ONIC yang sejak awal diunggulkan justru tampil sangat buruk di final Kualifikasi Tertutup. Sebelumnya mereka bermain sangat gahar di fase grup. Mereka berhasil keluar sebagai pemuncak klasemen Grup B dengan angka bersih 48 poin.
Namun, di babak penentu, tim Landak Kuning terpuruk di dasar klasemen. Selama tujuh ronde, mereka tercatat hanya berhasil meraih angk tertinggi sebesar 200 poin di ronde keenam. Permainan buruk mereka membuat mereka meraih 625 poin saja.
Begitu pula dengan Island of Gods yang bermain buruk di laga Final Kualifikasi Tertutup. Mereka hanya berhasil mendapatkan dua poin kill. Dengan begitu, tim dari waralaba Bali United ini berada di posisi kesembilan.
Nasib kurang baik juga dialami oleh tim EVOS. Mereka memang sempat bermain baik di fase grup dan meraih catatan di laga Final Kualifikasi Tertutup dengan 33 poin kill dan “Booyah!” di ronde keempat. Sayangnya, tren positif tersebut gagal dibawa ke partai penentu. Tim Macan Putih hanya menduduki posisi keempat di laga Final Kualifikasi Tertutup.
Selamat kepada tim Louvre sebagai tim pertama asal Indonesia yang berhasil lolos ke Grand Final Piala Presiden Esports 2020 dari babak kualifikasi. Semoga sang kuda hitam tetap membawa kejutan di laga pamungkas nantinya!
Jangan lupa, masih ada tim-tim regional yang masih akan berlaga di Final Regional Piala Presiden Esports 2020 di Surabaya dan Bandung pada Januari mendatang. Laga tersebut akan dimainkan secara offline sehingga kalian dapat menyaksikannya secara langsung.
Bagi kalian yang ingin memberikan tanggapan, silahkan tulis di kolom komentar, ya. Terus ikuti KINCIR dan IESPL biar kalian enggak ketinggalan kabar seru lainnya tentang esports dan game.