Dengan raihan 4,7 miliar dolar Amerika serta 26 nominasi dan tujuh kemenangan Piala Oscar, enggak salah kalau Christopher Nolan jadi salah satu sutradara yang paling hot di abad ini. Pertama kali debut pada 1998 lalu, udah ada 10 karyanya yang tampil di layar lebar. Film teranyarnya, “Dunkirk”, berlatar belakang di Perang Dunia II, dapat raihan sebagai “Film Perang Terbaik Sepanjang Masa” menurut majalah Rolling Stone.
Semua itu enggak diraih dalam seketika. Kegigihan Nolan dan perhatiannya terhadap detail sampai yang paling kecil dan tentunya sikap pantang menyerah serta belajar dari kesalahan bikin semua karyanya selalu dapat ulasan positif dari khalayak film. Yah, paling enggak, sebagian besar, sih.
Viki udah ngerangkum 10 film karya Nolan, mulai dari yang ‘terburuk’ sampai yang terbaik. Langsung aja kepoin di bawah!
10. Insomnia (2002)
Insomnia adalah film psikologi thriller yang menceritakan penyelidikan terhadap pembunuhan yang terjadi di Kota Alaska. Dibintangi oleh bintang papan atas kayak Al Pacino dan Robin Williams, Insomnia menjanjikan tontonan yang menarik. Kemunculan Williams sebagai antagonis tentu jadi salah satu daya tarik tersendiri. Sayang, alur cerita yang cenderung lambat serta tampilan Al Pacino yang kurang “segar”, bahkan terlihat letih hampir di setiap adegannya, bikin Insomnia sedikit mendapat nilai minus.
Walaupun bukan jadi karya terbaik Nolan, Insomnia tetap berhasil dari segi finansial. Enggak kurang dari 113 juta dolar berhasil diraup dalam masa penayangannya.
IMDb: 7,2
Rotten Tomatoes: 92%
9. Following (1998)
Kalau Steven Spielberg memulai debut sutradaranya dengan The Sugarland Express (1974), Nolan memulai karier sebagai sutradara lewat Following. Film ini bercerita tentang seorang pemuda yang bercita-cita menjadi penulis. Sehari-hari, dia mengikuti orang tak dikenal dengan harapan bisa mendapatkan inspirasi untuk novelnya. Namun, perjalanan si pemuda enggak berjalan mulus karena dia jadi terperangkap di dunia hitam.
Nolan memulai produksi film debutannya dengan peralatan yang sangat sederhana serta sebisa mungkin menggunakan pencahayaan natural. Nolan juga turun langsung sebagai penulis naskah, editor, fotografer, dan sutradara. Terlihat dalam film ini, Nolan lebih menekankan alur cerita, penokohan, dan ending yang di luar perkiraan. Pantas dibilang kalau debut Nolan cukup berhasil walaupun ada beberapa hal yang harusnya bisa lebih baik.
IMDb: 7,6
Rotten Tomatoes: 78%
8. Batman Begins (2005)
Enggak perlu waktu lama bagi Nolan buat bisa mendapatkan kerjaan jadi sutradara di film Batman Begins. Cuma perlu waktu kurang dari 15 menit buat Nolan ngeyakinin eksekutif studio Warner Bros. Nolan udah punya bayangan filmnya bakal jadi kayak apa, bagaimana perkembangan karakternya, dan yang paling penting, Nolan yakin bahwa dia bisa bisa bikin film superhero yang berbeda.
Bercerita tentang awal kisah dari Bruce Wayne hingga transformasinya menjadi Batman, hasilnya bisa lo lihat sendiri, Batman Begins meledak di pasaran dan sukses menancapkan tonggaknya di dunia perfilman. Kalaupun ada nilai minus, beberapa orang menganggap bahwa karakter Batman sedikit membosankan.
IMDb: 8,3
Rotten Tomatoes: 84%
7. The Dark Night Rises (2012)
Film ketiga dari pahlawan Kota Gotham ini sekaligus jadi karya terakhir Nolan di trilogi Batman. Menghadirkan Tom Hardy sebagai Bane, antagonis utama di The Dark Knight Rises, Nolan menyajikan perjuangan Batman buat bangkit setelah sempat dikalahin oleh Bane. Ini sedikit mengingatkan kita sama film pertama, saat Batman mulai berlatih dan ngumpulin kekuatan setelah jatuh terpuruk. Walaupun banyak karakter “segar” yang ditampilin, seperti penampilan anyar Anne Hathaway sebagai Catwoman, film ini belum bisa mengatasi persoalan durasi yang masih terasa sangat lama.
IMDb: 8,4
Rotten Tomatoes: 87%
6. Interstellar (2014)
Mungkin ini adalah proyek Nolan yang paling ambisius. Bumi hampir udah enggak bisa dihuni lagi, iklim udah rusak, mengakibatkan manusia harus mencari jalan buat bisa hidup di luar angkasa. Cooper (Matthew McCounaghey) berangkat dengan beberapa orang lain di misi bunuh diri ini, ninggalin anaknya, Tom dan Murph.
Kalau lo penggemar film fiksi ilmiah, udah bisa dipastiin lo bakal suka sama karya Nolan yang satu ini. Sayangnya, Nolan mengambil jalan cerita yang cukup rumit dan dianggap ngebingungin buat sebagian orang. Namun, ini bukan halangan bagi sebagian besar orang buat nikmatin suguhan visual yang ciamik khas Nolan.
IMDb: 8,6
Rotten Tomatoes: 71%
5. Inception (2010)
Inception makin mengokohkan Nolan sebagai sutradara yang brilian. Film ini mengambil tema tentang bagaimana seseorang dapat memanipulasi mimpi demi agenda pribadi. Cobb (Leonardo DiCaprio), memiliki skill unik, yaitu bisa masuk ke mimpi seseorang dan menanamkan ide ke targetnya. Demi dapat kembali bertemu dengan anak-anaknya, Cobb menerima misi dari Saito (Ken Watanabe) yang ingin mendominasi monopoli energi di dunia. Cobb akhirnya mengumpulkan tim dan mulai menjalani misi supersulit.
Salah satu momen jenis Nolan di film ini adalah dia mengimplementasikan mimpi sebagai dunia yang bertingkat-tingkat. Memang alurnya agak kompleks. Namun, setelah lewat dari sejam, lo udah bisa nikmatin film ini.
IMDb: 8,8
Rotten Tomatoes: 86%
4. The Prestige (2006)
Setelah tragedi kematian istrinya dalam sebuah pertunjukan sulap, Robert Angier (Hugh Jackman) menuduh Alfred Borden (Christian Bale) sebagai orang yang paling bertanggung jawab. Dikonsumsi oleh dendam, Robert selalu berusaha buat menyabotase Alfred di tiap pertunjukan sulapnya. Hingga berjalannya waktu, Robert dan Alfred menjadi dua pesulap paling kenamaan di masanya. Namun, setelah Alfred berhasil dalam sebuah pertunjukan ilusi yang memukau, Robert jadi makin terobsesi buat membongkar rahasia di balik trik ilusi itu. Robert enggak tahu kalau bahwa ada konsekuensi besar yang menanti.
Karya Nolan yang satu ini tampaknya kurang mendapatkan apresiasi. Ini mungkin karena sebagai film yang mengangkat tentang dunia sulap, The Prestige dianggap masih kurang dari elemen “magis” yang seharusnya terasa kental.
IMDb: 8,5
Rotten Tomatoes: 76%
3. The Dark Knight (2008)
Jadi salah satu masterpiece Nolan dalam kariernya sebagai sutradara, The Dark Knight digadang-gadang sebagai film superhero terbaik sepanjang masa. Sekuel dari Batman Begins ini hampir enggak ada cacat. Penampilan para aktor yang prima, terutama Heath Ledger sebagai Joker, ditambah dengan pengambilan adegan yang pas, semakin ngebuktiin kejeniusan Nolan sebagai sutradara papan atas.
IMDb: 9,0
Rotten Tomatoes: 94%
2. Dunkirk (2017)
Mengisahkan proses evakuasi 40.000 prajurit Inggris melalui jalur darat, laut dan udara, Dunkirk menjanjikan pengalaman enggak terlupakan dari menit pertama hingga terakhir. Minim dialog, Nolan lebih banyak mengisi dengan adegan menegangkan plus iringan musik suspense khas Hans Zimmer, membuat aksi bertahan hidup para prajurit nahas ini bikin hati lo berdebar kencang.
Alur cerita yang maju-mundur mungkin bisa bikin bingung sebagian orang. Namun, Nolan udah mengantisipasi hal itu dengan narasi yang akan jadi satu kesatuan pada bagian ending. Makanya, sangat amat disayangkan kalau lo ketinggalan karya Nolan yang satu ini.
IMDb: 8,4
Rotten Tomatoes: 93%
1. Memento (2000)
Akhirnya kita tiba di film terbaik karya Nolan. Viki milih film yang rilis 17 tahun lalu sebagai jawara dari semua karya sutradara berumur 47 tahun ini. Memento bercerita tentang Leonard yang memburu pelaku pembunuhan istrinya. Ada tantangan bagi Leonard buat bisa nemuin sang pelaku. Dia menderita penyakit kehilangan memori jangka pendek alias short term memory loss. Leonard sama sekali enggak bisa bikin memori baru.
Bukan cuma perjuangan Leonard yang bikin film ini menarik. Nolan memberikan twist dalam karyanya ini dengan menceritakan alurnya secara mundur. Ceritanya memang sedikit kompleks. Namun, bukan Nolan namanya kalau ngasih suguhan yang biasa-biasa aja.
Di Memento, seiring berjalannya waktu, sedikit demi sedikit, Nolan menyingkap misteri yang menaungi Leonard. Lo bakalan dibikin terkagum-kagum sama kejeniusan Nolan dalam memberikan narasi di mahakarya ini.
IMDb: 8.5
Rotten Tomatoes: 92%
***
Itu tadi semua film karya si jenius, Christopher Nolan. Bagaimana menurut lo? Setuju, enggak, sama Viki?