Film It yang beberapa waktu lalu ditayangin di seluruh dunia nimbulin anggapan buruk masyarakat terhadap industri badut dan berefek merugikan profesi badut. Beberapa waktu lalu, Pam Moody, Presiden Asosiasi Badut Dunia, mengonfirmasi bahwa kekhawatiran tersebut terlalu berlebihan.
Selama 30 tahun terakhir, hal tersebut bukanlah sesuatu yang baru dalam industri badut. Tayangnya film It enggak dilihat perusahaan tersebut sebagai masalah. Padahal, sebelum It, banyak acara TV yang telah menggunakan badut sebagai kiasan menakutkan.
“Apakah film tersebut bisa mengurangi pemesanan badut di perusahaan kami? Nyatanya, enggak. Walaupun orang-orang katanya takut dimakan badut, enggak begitu. Bahkan, gua bisa nyuruh orang-orang mengambil makanan dari tangan gua,” curhat Moody kepada Talk Radio.
Bahkan, tren clownapocalypse tahun lalu saat ada orang-orang berpakaian topeng badut dan berpura-pura menyerang siapapun, menunjukkan bahwa cerita IT benar-benar berpengaruh. Kalau dilihat dari ceritanya pun, enggak masuk akal. Moody mengatakan enggak ada badut yang tinggal di selokan, mereka justru tinggal di hotel berbintang lima.
Selain itu, Moody pun mengungkapkan belum ada film badut yang berdampak pada pembatalan kontrak saat pesta ulang tahun. Meski banyak orang beranggapan bahwa mereka takut, tapi enggak sebanyak yang diperkirakan, dan sebenarnya mereka enggak takut sama sekali.
Kalau banyak yang mengira Stephen King telah menyakiti industri badut dunia, penyataan itu enggak benar. Bahkan, Moody mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada King karena telah menulis IT dan menciptakan Pennywise.
“Jadi kalau lo pikir Stephen King udah nyakitin kita dengan menciptakan Pennywise, lo salah. Sebenarnya kalau gua dapet kesempatan bertemu dengannya, gua bakal ngomong 'lo adalah manusia yang cerdas, gua suka kreativitas lo. Kalau gua suka genre horor, udah pasti gua suka karya lo.” tegas Moody.
Sebenarnya, udah dari dulu badut profesional jauh dari perhatian media. Makanya, Moody berharap media saat ini enggak malah menakut-nakuti masyarakat, melainkan sebagai penarik minat dan ngembaliin citra badut yang lucu dan humoris. Soalnya, hal itu bisa ngebantu industri badut eksis lebih lama lagi dan enggak bikin banyak orang kehilangan profesinya sebagai badut.
Nah, dengan munculnya Pennywise, menurut lo, badut tetap lucu atau malah menakutkan? Kasih pendapat lo di kolom komentar, ya!