Virtual Reality, Sensasi Dunia Nyata dalam Dunia Maya

Kalau kamu geek sejati, pasti ngeh banget sama kehadiran virtual reality (VR). Tren yang mulai booming sejak 2016 ini merupakan sebuah teknologi yang bikin pengguna bisa berinteraksi dengan lingkungan dunia maya yang disimulasikan oleh komputer. Hasilnya, pengguna ngerasa berada dalam lingkungan tersebut.

VR dikenal dengan istilah realitas maya bisa dibilang menjadi salah satu teknologi paling mutakhir yang pernah ada saat ini. Buat kamu yang suka main game, lewat VR, kamu bisa ngerasain bagaimana masuk ke dunia game secara langsung meskipun lewat smartphone aja.

Nah, kamu tahu, enggak, sih, asal-usul VR? Biar kamu makin tahu sejarah dan perkembangannya, berikut KINCIR jabarin singkat dan padat mengenai fakta menarik VR.

1. Mesin cikal bakal VR dipatenkan pada 1962 oleh Morton Heilig yang dinobatin sebagai “Bapak VR”.

Via Istimewa

Heilig telah mengembangkan sebuah alat virtual yang disebut dengan Sensorama, sebuah mesin yang bisa menimbulkan sensasi buat berbagai indera. Alat ini dilengkapin layar tiga dimensi, kipas angin, alat pencipta bau, dan kursi yang bergetar. Alat-alat tersebut bisa bikin orang yang menggunakan Sensorama ngerasa berada di dalam cerita.

2. Teknologi VR juga dikembangin oleh Thomas A. Furness III dalam bidang transportasi penerbangan pada 1966.

Via Istimewa

Furness berhasil menciptakan simulasi penerbangan visual buat Air Force.

3. Dua tahun kemudian, Ivan Sutherland menciptakan VR/AR display mounted system (HMD) bernama The Sword of Damocles.

Via Istimewa

Pada 1968, Sutherland, sebagai salah satu teknisi Philco Corporation, menciptakan teknologi yang dilengkapin binocular display dan head tracking. Damocles sangat menarik perhatian dunia. Sejak saat itulah, perkembangan VR semakin lebih nyata di tahun-tahun berikutnya.

4. Pada era 1980-an, umumnya, para pengembang lebih memilih buat ngembangin VR perangkat lunak ketimbang perangkat keras.

Via Istimewa

Makanya, perangkat lunak VR sekarang lebih keren daripada dulu. Gambar bergerak yang dihasilkan VR sekarang bahkan lebih mulus ketimbang VR di era 1980-an.

5. SEGA jadi perusahaan game pertama yang ngerilis VR pada 1993.

Via Istimewa

SEGA VR-1 bisa dibilang menjadi kemajuan teknologi virtual pada masanya. Alat tersebut udah dilengkapin sensor gerakan kepala dan 3-D Polygon Graphic. Selain itu, SEGA VR-1 udah pakai stereoscopic 3-D buat nampilin visual yang ada. Namun, versi ini enggak muncul buat konsol game rumahan. SEGA VR-1 hanya tersedia buat game arcade.

6. Rivalnya SEGA pun enggak mau ketinggalan. Nintendo juga ngerilis Virtual Boy pada 1995.

Via Istimewa

7. Lalu, VR kembali berkembang dengan pesat berkat Oculus Rift, sebuah perangkat VR yang ditemukan oleh Palmer Luckey.

Via Istimewa

Luckey yang kutu buku sering diremehin teman-temannya. Semasa kuliah di California State University, dia kena DO. Luckey pun memutuskan buat homeschooling.

8. Berkolaborasi dengan John Carmack, Luckey berhasil menuai kesuksesan besar melalui promosi di Kickstarter sejak 2012.

Via Istimewa

Lewat situs crowdfunding tersebut, Oculus Rift berhasil menuai kesuksesan dengan mendapatkan 2,5 juta dolar buat proses pengembangan. Prototipe terbaru dari Oculus Rift adalah DK 2.

9. Oculus Rift jadi perangkat VR yang banyak digunakan buat gaming.

Via Istimewa

Hal ini membangkitkan kembali semangat pada developer buat terus ngembangin teknologi VR.

10. Lalu, Samsung memperkenalkan produk VR-nya pada 2015. Bahkan, penjualan Samsung Gear VR mencapai 5 juta unit.

Via Istimewa

11. Facebook juga ngelebarin sayap dengan membeli Oculus Rift seharga 2 miliar dolar pada 2014.

Via Istimewa

12. Kemudian, hadir Google dengan cardboard sederhananya dan platform bernama Google Daydream.

Dikenalin pada acara Google I/O 2016, perangkat ini menjanjikan sensasi menonton film dan bermain game jadi nyata banget.

13. Microsoft juga enggak mau ketinggalan dengan projek Microsoft Hololens.

14. VR enggak hanya buat main game, loh. Nyatanya, VR berguna pada banyak bidang.

Via Istimewa

Dari segi militer, VR bisa buat latihan personel militer. Lalu, di bidang olahraga, Tim Dallas Rugby juga menggunakan VR buat latihan mempelajari lawannya. Di dunia medis, VR juga mulai digunain buat rehabilitasi pasien stroke dan terapi pascatrauma. Enggak ketinggalan, dunia seni mulai menggunakannya.

15. VR adalah karya multidisiplin. Makanya, butuh berbagai disiplin ilmu buat mewujudkannya.

Via Istimewa

Butuh kolaborasi dari disiplin ilmu seni, kreatif, dan bisnis. Soalnya, VR membutuhkan daya kreatif yang tinggi dan ide-ide luar biasa buat bisa mengeksplor fungsi dari VR agar di masa depan bisa digunain pada semua bidang.

***

Saat ini merupakan waktunya manusia bisa membuat realitas virtual yang hampir sama dengan kenyataan. Lewat VR, game sampai film porno pun sekarang bisa dinikmatin dalam bentuk yang hampir nyata. Enggak ada yang enggak mungkin terjadi di masa depan. Tentunya, kita juga jangan terlalu terlena dalam kemajuan teknologi yang kita buat bersama.

Nah, teknologi VR ini bakal dikupas tuntas di acara Social Media Week (SMW) Jakarta 2017. Kamu bisa dapatin tiketnya di sini. Kamu juga bisa dapat kesempatan buat mencobanya, kok! Penasaran, ‘kan? Yuk, datang ke SMW Jakarta 2017!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.