ICYMI, film (yang katanya) terakhir bagi waralaba film Resident Evil, The Final Chapter udah ditayangkan di bioskop Indonesia sejak minggu lalu. Meneruskan tren film-film RE sebelumnya, The Final Chapter mendapat kritikan serta penilaian buruk dari situs rating film. Di situs Rotten Tomatoes, film ini hanya mendapat rating sebesar 39%, dan hanya mendapat nilai 53 di situs Metacritic. BTW, nilai tersebut ternyata jadi yang paling bagus dibanding kelima film RE sebelumnya. Nyatanya, Sony Pictures masa bodoh dengan kritikan pedas lo semua, karena mereka bakal mendapat keuntungan hingga semilyar dolar Amerika dengan penayangan The Final Chapter.
Seperti yang dilaporkan oleh Deadline, seri film Resident Evil telah mendapatkan keuntungan hingga US$954 juta sejak film pertamanya tayang pada tahun 2002, hingga film kelimanya yang dirilis pada tahun 2012. Untuk The Final Chapter sendiri sudah mendapatkan keuntungan hingga US$35 juta hanya di Jepang saja sejak ditayangkan perdana pada 23 Desember lalu. Terhitung hari ini, waralaba film RE udah mendapat keuntungan hingga US$994 juta, hanya 6 juta sebelum mencapai 1 milyar.
Resident Evil: The Final Chapter udah ditayangkan serentak di 3104 bioskop yang tersebar di seluruh penjuru dunia minggu ini, termasuk di Indonesia. Sony sendiri memprediksi keuntungan sebesar US$30 juta untuk penayangan secara global di minggu pertama. Jika semuanya berjalan sesuai prediksi, seri film RE bakalan mendapat pendapatan lebih dari satu milyar dolar Amerika, dan menjadikannya seri film adaptasi game tersukses sepanjang masa.
Pencapaian waralaba film Resident Evil memang sulit banget untuk dicapai oleh film-film adaptasi game lainnya, mengingat enggak ada yang sukses bertahan hingga 6 film. Pencapaian ini juga bukti nyata kesetiaan dan komitmen seorang Milla Jovovich yang enggak bosen-bosen memerankan Alice di film RE. Pastinya buat lo yang jadi penggemar seri game RE tau kalo karakter Alice aslinya enggak ada dalam game, dan mungkin juga kecewa mengingat karakter-karakter utama dalam game seperti Leon, Jill, maupun Chris malah kalah pamor dengan Alice.
Seberapapun besarnya rasa kecewa lo sama waralaba film Resident Evil maupun karakter Alice sendiri, performa film ini nyatanya enggak pernah mengecewakan di box office. Kelima filmnya enggak pernah gagal menembus angka US$100 juta, yang angka terkecilnya diraih oleh film pertama dalam seri film RE. Sementara itu keuntungan terbesar diraih film keempatnya, Resident Evil: Afterlife, dengan jumlah sebesar US$290 juta.
Nyatanya, jumlah keuntungan 1 milyar dari 6 film bukanlah jumlah yang besar jika lo lihat dari sudut pandang umum. Tapi jika lo lihat dari sudut pandang film adaptasi game, tentunya jumlah 1 milyar jadi pencapaian yang luar biasa. Jarang banget film yang diadaptasi dari game bisa sesukses film Resident Evil. Bukti nyatanya bisa lo lihat dari film adaptasi game Assassin's Creed yang gagal memenuhi ekspektasi. Melihat kesuksesan ini, waralaba film RE patut banget kita nobatkan sebagai film adaptasi game tersukses sepanjang masa.
Lo sendiri gimana, apakah bakal tetap menonton Resident Evil: The Final Chapter meskipun udah tau kalo filmnya dikritik abis-abisan? Share pendapat lo di kolom komentar ya!