Film Koboy Kampus yang masih ditayangkan di bioskop ini ternyata memiliki cerita yang bisa membuat para mahasiswa era ‘90-an bernostalgia. Sebagai sutradara, Pidi Baiq dan Tubagus Deddy, begitu detail memperhatikan set dan dialog dalam film.
Sebagai ujung tombak jalannya cerita, Pidi pun meminta para artis muda film Koboy Kampus untuk melakukan riset terlebih dahulu. Seperti Miqdad Addausy yang berperan sebagai Dikdik mengungkapkan bahwa dirinya harus mencari tahu tentang ITB di era Orde Baru dari Dikdik aslinya.
"Ini film true story. Jadi saya bertemu dengan Pak Dikdik yang merupakan seorang dosen di ITB. Tapi sekarang dia sudah tinggal di Jepang. Waktu itu, dia menyempatkan diri datang dan bertemu dengan saya. Langsung saya wawancara untuk riset seperti apa sih Pak Dikdik di era 90-an saat The Panasdalam dikenal di lingkungan ITB," ungkap Miqdad Addausy di konferensi pers dan gala premiere (18/7).
Begitu juga dengan David Jhon Schaap yang berperan sebagai Erwin. Dirinya harus mencari tahu bagaimana para mahasiswa di zaman itu.
"Saya ngecek di Google dan YouTube, artikel dan video tentang mahasiswa di tahun ‘90-an. Dari gaya mereka melalui video-video amatir itu saya tahu tentang bagaimana mereka beraktivitas," ujar David John.
Sementara itu, Bisma sampai mendatangi langsung lokasi syuting film Koboy Kampus agar bisa merasakan masa-masa aktivitas mahasiswa di era ‘90-an.
"Hal pertama yang saya lakukan adalah survei langsung ke lokasi syuting. Saya juga sempat ngobrol kepada mahasiswa era ‘90-an untuk mengetahui apa saja keresahan yang dirasakan mereka selama Orde Baru," tutur Bisma.
Sedangkan Christina Colodam harus melakukan riset yang lebih mendalam tentang fashion para mahasiswi di era tersebut.
"Saya melakukan riset seperti gaya busananya, rambutnya, perilaku, tren saat itu apa seperti gelang tali. Bahkan, model sepatunya pun juga. Biar tampilannya seperti mahasiswi era ‘90-an," terang Christina Colodam.
Film hasil kerjasama produksi MNC Pictures dan 69 Production ini menceritakan masa muda Pidi Baiq ketika kuliah di ITB. Lebih kompleks dari itu, film ini berfokus pada sekelompok mahasiswa era ‘90-an yang membentuk negara fiktif The Panasdalam Bank.
Hal tersebut sebagai bentuk protes para mahasiswa di ITB saat itu terhadap pemerintahan orde baru. Pidi Baiq sebagai salah satu penggagas The Panasdalam dan teman-temannya, lebih memilih untuk mengkritisi pemerintahan saat itu melalui ide-ide konyol, daripada turun ke jalan ikut berdemonstrasi.
Film Koboy Kampus saat ini masih ditayangkan di bioskop. Film tersebut mendapatkan sambutan dari masyarakat yang merindukan alternatif cerita sebagai tontonan keluarga di layar bioskop.
Bagaimana pendapat kalian yang udah nonton film Koboy Kampus? Bagikan di kolom komentar d an terus pantengin KINCIR untuk berita film terbaru, game, dan esports, ya.