Ketika bermain game tipe kompetitif seperti Dota 2, kerja sama tim pastinya sangat diperlukan untuk dapat memenangkan setiap pertandingan. Terutama jika sudah berbicara soal naikin rank. Kemenangan pun jadi harga mati.
Akan tetapi berbeda cerita jika salah satu pemain di tim kalian abandon ditengah permainan. Strategi tim pun pasti berantakan dan bisa berakibat berkurangnya MMR yang telah kalian kumpulkan dengan susah payah.
Seperti yang kita ketahui, Valve pun sudah membuat berbagai punishment bagi yang melakukan AFK. Sekali terdeteksi meninggalkan match yang sedang berjalan akan dikenakan sanksi dan hanya bisa memainkan Low Priority Match. Akan tetapi, fitur report dan juga Low Priority masih belum mempan untuk mengurangi jumlah pemain yang hobi AFK ini.
Fresh #GOSUFACT Leavers in @DOTA2 is a huge issue. In today's infographic, we want to show you how often players leave their games. More????https://t.co/m0IvBCOrhP pic.twitter.com/Uh6A3Y8q2T
— GOSU.AI (@GosuAi) July 16, 2019
Dilansir GOSU.AI kejadian AFK ternyata sering terjadi di rank Herald. Dari 50 juta jumlah pertandingan yang terpantau, terdapat kurang lebih 11,7% pemain yang kerap kali melakukan abandon.
Memang GOSU.AI tidak menggolongkan penyebab pemain tersebut AFK karena perilaku yang toxic atau rage quit. Faktor eksternal lain seperti masalah kelistrikan atau koneksi internet juga bisa masuk ke dalam kategori tersebut.
Dari data tersebut kita bisa melihat penyumbang persentase AFK tertinggi berada di rank paling bawah. Entah karena mereka adalah pemain baru yang kurang mahir lalu malas bermain akibat mengalami lose streak atau memang tabiat si player yang kurang bersahabat.
Bayangkan saja, dari 171 ribu jumlah pertandingan di rank Herald, terdapat 20,5% pemain yang terbaca oleh sistem melakukan AFK.
Tentu jumlah ini bukanlah angka yang bisa dianggap sepele. Terlebih, dari data ini menunjukkan juga bahwa sistem ban yang digunakan oleh Valve masih kurang ampuh. Mungkin, jika perlu Valve harus memblokir pemain tersebut hingga ke IP-nya agar sama sekali tidak bisa bermain Dota2.
Tindakan AFK memang sangat merugikan pemain yang lain. Pasalnya, bagi beberapa orang game adalah hiburan alternatif sebagai penghilang penat. Jika masih ada pemain lain yang kurang kooperatif seperti ini yang ada malah membuat tambah stres.
Bagaimana pendapat kalian mengenai para AFK-ers yang masih merajalela di rank Herald ini? Apakah kalian salah satunya? Jangan lupa ikuti terus KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru dari dunia Dota 2!