Gelaran Main Event MSC 2019 di hari kedua telah menyisakan empat tim terkuat, yaitu ONIC, Louvre, Arkangel, dan Overlockers. Sedangkan keempat tim lainnya telah dinyatakan gugur di hari sebelumnya. Bahkan, salah satu tim yang gugur adalah Bren Esports, sang juara MSC 2018. Dari keempat tim tersisa tersebut, ONIC dan Louvre berada di posisi yang menguntungkan dengan masih berada di Upper Bracket.
Pada hari kedua (23/06), gelaran Main Event dibuka dengan pertarungan yang cukup menarik. Pertarungan tersebut mempertemukan ONIC dan Louvre dalam laga memperebutkan slot di Grand Final. Enggak cuma itu, terdapat juga laga antara Arkangel dan Overclockers untuk mengamankan posisi tiga besar.
Buat kalian yang kelewatan keseruan di hari kedua Main Event MSC 2019, KINCIR akan uraikan rekap pertandingannya di bawah ini.
Laga Sengit Tim Indonesia di Final Upper Bracket
Indonesia boleh berbangga hati pada gelaran MSC 2019. Pasalnya, kedua tim terkuat yang berada di Upper Bracket berasal dari Indonesia, yaitu ONIC dan Louvre. Pada gelaran Main Event di hari kedua, ONIC dan Louvre harus bertarung untuk memperebutkan satu slot di babak Grand Final. Mengacu pada data pertarungan sebelumnya, ONIC tentu lebih unggul dari Louvre.
Pertandingan di antara keduanya memang berjalan sangat intens. Bahkan, di game pertama Udil dan kawan-kawan harus merelakan upaya “sapu bersih MSC 2019” setelah gagal mengambil poin untuk pertama kalinya.
Walau sempat mengambil poin di game pertama, Louvre ternyata masih saja gagal untuk meungguli ONIC. Padahal, Marsha dan kawan-kawan terlihat bermain dengan performa permainan yang sangat baik.
ONIC memang terlihat berada di bawah tekanan setelah menelan kekalahan di game pertama. Secara perlahan, mereka mulai membangun kembali serangan mereka. Di sisi lain, Louvre bermain dengan eksekusi permainan yang matang. Kondisi tersebut membuat ONIC dan Louvre bertarung dengan sangat sengit.
Walau kalah pada game pertama, ONIC mampu membalikkan keadaan dan memenangkan pertandingan tersebut dengan skor 2-1. Kemenangan tersebut membawa Udil dan kawan-kawan dapat melaju ke babak Grand Final.
Louvre “Gaskeun”!
Setelah menelan kekalahan dari ONIC, Louvre terpaksa harus turun ke Lower Bracket. Di sana, tim yang diperkuat oleh Kido, Marsha, Watt, Yor, dan JeeL tersebut harus berhadapan dengan Arkangel, tim juara MPL Season 3 Filipina yang sempat dikalahkan oleh Louvre di babak delapan besar Upper Bracket.
Louvre tetap harus waspada dengan kondisi mereka. Pasalnya, jika Kido dan kawan-kawan melakukan kesalahan dan kalah dari Arkangel, Louvre akan langsung tereliminasi dari gelaran MSC 2019. Kondisi mereka tetap harus mewaspadai dengan segala kemungkinan permainan dari Arkangel.
Sebagai seorang Tuan rumah, Arkangel tentu memiliki mental yang jauh lebih baik daripada Louvre. Hal tersebut memengaruhi performa permainan menjadi jauh lebih baik dari pertemuan mereka sebelumnya.
Tim yang diperkuat oleh Jay, Ryo, Lusty, Killuash, dan Jeffqt4ever tersebut dapat merebut dan menguasai tempo permainan di fase awal. Sayangnya, memasuki fase late-game, Louvre bermain jauh lebih matang. Kondisi tersebut tidak dapa diantisipasi oleh Arkangel.
Pada akhirnya, Louvre pun dapat merebut kemenangan dengan skor 2-0, tanpa balas. Kemenangan ini pun membuat mereka berhasil masuk ke Grand Final dan bertemu kembali dengan ONIC di laga penentuan
All-Indonesian Final
Pada laga final, besar sekali kemungkinan ONIC untuk menjuarai MSC 2019. Hal tersebut dikarenakan dua faktor. Faktor pertama adalah performa ONIC yang sangat baik di gelaran MSC 2019. Mereka tercatat tidak pernah menelan kekalahan dari fase grup sampai Main Event.
Faktor kedua adalah rekam catatan pertandingan antara Louvre dan ONIC. Pada gelaran Piala Presiden Esports 2019 dan MPL ID S3, ONIC tercatat berhasil mengalahkan Louvre di Grand Final pada kedua gelaran tersebut. Oleh karena itu, sangat wajar, jika ONIC memiliki peluang besar untuk menjadi juara MSC 2019.
View this post on Instagram
And another one! #MSC2019 ????????
A post shared by ONIC (@onic.esports) on
Perhitungan peluang tersebut ternyata terbilang sangat tepat. ONIC masih jauh lebih dominan daripada Louvre. Walau menelan kekalahan pahit, Louvre patut diberi apresiasi. Kido dan kawan-kawan mampu memberi perlawanan yang cukup baik.
Di sisi lain, ONIC bermain dengan eksekusi permainan yang sangat baik. Roaming dan mobilisasi yang baik diperlihatkan oleh Psychoo dan Drian untuk membuka peta dan menginisiasi pertarungan. Pergerakan keduanya dilengkapi oleh eksekusi permainan yang sangat mengerikan dari SaSa untuk menghabisi para pemain Louvre.
View this post on Instagram
A post shared by Louvre Kido (@yosua.priatama) on
Di sisi lain, Udil dan AntiMage mampu mengoptimalkan kondisi tersebut untuk melakukan farming dan mengumpulkan item core yang mereka perlukan.
Hasil laga Grand Final tentu sudah dapat ditebak dengan mudah. ONIC yang bermain dengan sangat baik berhasil menutup gelaran MSC 2019 dengan kemenangan 3-0 di Grand Final. Dengan kemenangan tersebut, ONIC menjadi tim Indonesia pertama yang mampu memboyong pulang gelar Juara dari turnamen Mobile Legends bergengsi di Asia Tenggara tersebut.
***
Kemenangan ini pun makin mengukuhkan posisi ONIC sebagai tim terkuat Asia Tenggara saat ini. Kekuatan ONIC sebenarnya sudah dapat diukur dari babak grup. Tim yang juga memenangi MPL ID S3 tersebut tercatat belum pernah menelan kekalahan selama gelaran MSC 2019.
Di sisi lain, Indonesia mungkin bisa sedikit berbangga. Pasalnya, tidak hanya ONIC yang menorehkan hasil gemilang, Louvre juga berhasil mengamankan juara kedua. Raihan tim Indonesia di MSC 2019 tersebut membuktikan adanya kemajuan skena esports Mobile Legends di Tanah Air.
Bagaimana menurut kalian dengan kemenangan ONIC dan dominasi tim Indonesia di MSC 2019? Silahkan tulis pendapat kalian di kolom komentar. Serta, ikuti terus informasi terkini mengenai esports hanya di kanal KINCIR, ya!