Pertandingan Mobile Legends yang tersaji di Matchday 15 Tokopedia Battle of Friday (TBOF) seakan melepas rasa rindu penggemarnya setelah sekian lama vakum. Salah satu pertandingan yang jadi sorotan utama adalah Juggernaut melawan NXL yang disajikan langsung dari High Grounds Cafe Indonesia, Jumat (30/11). Juggernaut yang berkolaborasi dengan skuat Louvre pun membuktikan kelasnya dengan membantai NXL dengan skor tanpa balas.
Pertanyaannya, apakah hasil yang kontras tersebut murni karena perbedaan kelas antara kedua tim? Ataukah ada faktor lain yang membuat Juggernaut begitu dominan? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, yuk simak analisis pertandingan antara kedua tim di bawah ini!
1. Juggernaut (21) vs NXL (10)
Juggernaut ban: Alice, Leomord, Lancelot
NXL ban: Harith, Harith, Claude, Kaja
Juggernaut pick: Hayabusa, Hylos, Gusion, Akai, Helcurt
NXL pick: Saber, Chou, Kagura, Grock, Martis
Sejak awal Juggernaut bermain rapi dan taktis. Di awal game, mereka seakan memaksa NXL mengincar kill sehingga hero-hero Juggernaut dapat leluasa farming dan mendapatkan buff. Saat Juggernaut mendapatkan objektif mereka, NXL pun tampak baru sadar sehingga formasi mereka kerap kocar-kacir. Hal ini pun dimanfaatkan dengan baik oleh Juggernaut untuk pick-off satu per satu hero NXL yang 'terjebak offside'.
Secara keseluruhan, rotasi yang dilakukan oleh Juggernaut sangatlah baik. Sebenarnya, NXL bisa mengimbangi lawannya di awal game. Namun, menjelang mid game NXL melakukan beberapa kali kesalahan seperti menahan push Juggernaut dari belakang meski tahu kalah jumlah. Dari situlah perlahan pertahanan mereka roboh sehingga Juggernaut dapat memenangkan pertandingan dengan mudah.
2. Juggernaut (6) vs NXL (13)
Juggernaut ban: Alice, Gusion, Chou
NXL ban: Harith, Grock, Harley
Juggernaut pick: Helcurt, Kaja, Kagura, Lancelot, Hylos
NXL pick: Leomord, Lolita, Akai, Martis, Karina
Di game ini, NXL tampak serius ingin membalas kekalahaannya. Hal ini dilakukan mereka dengan memilih hero burst damage seperti Leomord, Martis, dan Karina. Namun, strategi untuk bermain cepat dari NXL ini harus pupus karena justru Karina beberapa kali terciduk hingga menjadi beban sepanjang pertandingan.
Sebenarnya, hal tersebut bukanlah murni kesalahan Karina. Pasalnya, komunikasi ciduk menciduk Juggernaut sangatlah baik. Eksekusinya pun juga tak terburu-buru dengan menunggu Tank yang mengawal Karina lengah. Kesalahan juga terletak pada tanker NXL yang beberapa kali lengah dan membiarkan Karina terciduk.
Peluang NXL untuk memenangkan pertandingan pun sudah sirna dengan semakin kuatnya carry Juggernaut. NXL pun lagi-lagi memenangkan pertandingan dengan mudah.
3. Juggernaut (22) vs NXL (12)
Juggernaut ban: Alice, Leomord, Karrie
NXL ban: Harith, Helcurt, Claude
Juggernaut pick: Lancelot, Kagura, Harley, Chou, Kaja
NXL pick: Grock, Gusion, Martis, Aldous, Gatotkaca
Gagal total dengan strategi gaspol dari awal di game kedua, NXL pun mencoba peruntungan di game ketiga dengan strategi sebaliknya. Hal ini mereka lakukan dengan memilih Aldous sebagai kuncian. Sayangnya, lagi-lagi target mereka untuk membawa game ke late enggak tercapai karena strategi counter yang dilakukan oleh Juggernaut.
Tahu memilih Aldous, Juggernaut pun enggak ragu memilih Harley, Lancelot, dan Kagura untuk membuat NXL keteteran di awal game. Strategi ini pun berbuah manis buat Juggernaut yang berhasil menahan push NXL. Damage hero-hero Juggernaut yang udah terlanjur besar pun tak mampu ditahan NXL.
***
Perbedaan kelas harus diakui memang menjadi faktor utama kemenangan Juggernaut. Seperti yang udah diketahui, Louvre merupakan tim lima besar Mobile Legends Professional League (MPL) Indonesia Season 2. Sedangkan NXL gagal lolos ke babak Regular Season. Hal ini pun terlihat jelas dari komunikasi dan rotasi. Juggernaut tampak lebih baik dari dua segi ini, sedangkan NXL sebaliknya.
Semua jadi wajar ketika lo tahu NXL baru aja melakukan perombakan dengan hanya menyisakan dua pemain dari Matchday pembuka TBOF divisi Mobile Legends. Namun, hal tersebut tentu bukan jadi alasan utama. Sebab, Juggernaut juga tampil dengan pemain baru, Maxhill "AntiMage" Leonardo, tapi tetap tampil kompak.
Nah, menurut lo apa yang menjadi faktor pembeda antara kedua tim? Yuk diskusiin semuanya di kolom komentar!