Pada pertandingan Dota 2 di Matchday 15 Tokopedia Battle of Friday kemarin, banyak hasil positif yang diraih oleh tim-tim besar untuk memanjat tangga klasemen. Setelah rekor tanpa kalah dari BOOM ID dan The Prime dipatahkan, beberapa hasil imbang lainnya juga membuat beberapa tim enggak mampu memperbaiki raihan klasemen.
Penasaran sama hasil lengkapnya? Simak aja rekap dari Matchday 15 Tokopedia Battle of Friday divisi Dota 2 berikut ini!
EVOS Esports (2) vs BOOM ID (0)
Game 1
Pilihan Phantom Assassin yang dimainkan Illogic dari EVOS sangat agresif dan membuat BOOM ID enggak boleh sembarangan. Memainkan Hero inti yang keras dengan pilihan Axe, Timbersaw, dan Spectre bikin BOOM ID sedikit kesulitan melakukan tekanan pada bangunan. Dipaksa bermain head to head, BOOM ID harus mengakui keunggulan EVOS setelah kalah dari beberapa teamfight yang sangat merugikan mereka.
Game 2
Di game kedua, BOOM ID kelihatan memainkan Grimstroke yang enggak dilarang oleh EVOS. Sayangnya, pilihan Support ini nampak enggak bersinar dengan tanpa tambahan Hero single target lain dari BOOM ID. EVOS Esports juga kelihatan berinisiatif memainkan pilihan Carry Naga Siren yang sangat mengejutkan. Enggak disangka kalau pilihan ini bisa berdampak sangat baik setelah Illogic bisa melakukan counter-initiation dengan Song of the Siren. Penampilan sangat baik ini membuat EVOS Esports jadi yang terbaik di klasemen sementara Tokopedia Battle of Friday di Matchday 15.
NXL (2) vs XCN (0)
Game 1
Dari segi drafting, nampaknya kedua tim melarang pemakaian Hero Carry yang cukup tangguh. NXL berkesempatan memilih Phantom Assassin yang dikombinasikan dengan Grimstroke sedangkan XCN enggak mampu mengejar permainan cepat yang diinisiasi kedua Hero ini. Sempat membalikkan keadaan lewat teamfight yang baik, XCN enggak mampu memaksimalkan kesempatan untuk bisa menghancurkan markas NXL. Pilihan Ursa dari John enggak bersinar di late game sehingga NXL bisa mencuri kemenangan.
Game 2
Pilihan Dazzle memang jadi sangat berbahaya di patch 7.20 ini dan NXL memanfaatkannya dengan sangat baik. Dazzle yang dipakai mereka kelihatan bersinar dengan disandingkan bersama Slark. Ingin bisa melemahkan Slark, XCN kelihatan memainkan Faceless Void yang sayangnya enggak bermain cukup baik. Tekanan yang persisten dari NXL membuat XCN harus mengakui keunggulan NXL dua kali. Kalah dari NXL, XCN harus jadi juru kunci klasemen Dota 2 di Tokopedia Battle of Friday setelah Matchday 15.
PG.Barracx (2) vs The Prime (0)
Game 1
Di patch 7.20, nampaknya Terrorblade belum dilemahkan. PG.Barracx kelihatan masih mampu memainkan pilihan Hero ini. Pilihan Axe yang dimainkan oleh Nafari nampak kesulitan bisa melakukan Berseker’s Call ke arah Terrorblade. Di sisi lain, Kel’Thuzard enggak kelihatan bersinar memainkan Void yang kelihatan underfarm di pertengahan game. Rutin melakukan serangan sebelum The Prime bisa melakukan comeback membuat PG.Barracx bisa unggul.
Game 2
Di game kedua, Kel kelihatan memainkan Anti-Mage untuk meng-counter Wraith King, Grimstroke, dan Ogre Magi dari Barracx. Sayangnya, lagi-lagi mereka kelihatan kalah menuju pertengahan game yang sangat membuat AM jadi ketinggalan farming. Monkey King dan Wraith King yang mereka pakai kelihatan bisa melakukan tekanan dengan cepat dan membuat The Prime kehilangan momentum. Kekalahan beruntun dari minggu sebelumnya membuat The Prime masih bertahan di posisi 5 klasemen sementara.
Recca Esports (0) vs RRQ (2)
Game 1
Kedua tim nampaknya sama-sama memakai draft yang segar di dua pertandingan kemarin. Yabby kelihatan mampu memainkan pilihan mid Dazzle untuk membalikkan gaya bermain Dragon Knight yang dipilih oleh Recca. Tambahan Shadow Shaman dan Rubick sebagai Support nampaknya membuat Phantom Assassin yang dipilih oleh RRQ juga jadi Carry yang bersinar menuju tengah pertandingan. enggak butuh waktu lama untuk RRQ bisa menggedor pertahanan Recca yang enggak bisa dijaga untuk waktu lama.
Game 2
Di game kedua, nampaknya RRQ bereksperimen dengan pilihan Grimstroke yang disandangkan dengan Morphling. Di beberapa kesempatan, Soulbind dan Adaptive Strike yang bisa mengarah kepada dua Hero dari Recca berhasil membuat teamfight dimenangkan oleh RRQ. Di sisi lain, Void yang dimainkan oleh Recca juga bisa mendapatkan kombinasi penting dengan bantuan Scream of Pain dari QOP. Sayangnya, disiplin RRQ untuk bisa bermain aman menuju akhir game membuat RRQ bisa membungkus kemenangan dan berhasil menggeser BOOM ID sebagai runner-up klasemen Dota 2.
Alter Ego (1) vs Capcorn (1)
Game 1
Meski Outworld Devourer mendapatkan mekanisme baru, Alter Ego enggak gentar memilihnya untuk jadi pengisi midlane. MiggelZ yang menggantikan Mikoto kelihatan mampu tampil unggul di jalur tengah dan mengantarkan Alter Ego untuk menekan lini pertahanan Capcorn secara terus-menerus. Dipaksa tinggal di base mereka untuk waktu yang cukup lama, Capcorn ketinggalan cukup jauh dan harus mengakui keunggulan Alter Ego di game pertama.
Game 2
Berusaha meraih kemenangan, MiggelZ dipercayakan memakai pilihan Lone Druid di mid untuk membalikkan Terrorblade dan Faceless Void yang dipilih oleh Capcorn. Sayangnya, pilihan core yang agresif dan didukung oleh Magnus membuat Capcorn bisa unggul atas Alter Ego di game kedua. Phoenix bisa mengeluarkan Supernova yang momentumnya sangat pas dengan bantuan Chronosphere dari Faceless Void. Hasil imbang membuat Alter Ego struggle di tengah klasemen sementara.
Juggernaut (1) vs Bigetron (1)
Game 1
Bisa memperoleh kombinasi bagus, Phantom Assassin dan Magnus enggak bikin Bigetron bisa unggul dari Juggernaut. Meski sempat tertinggal cukup jauh, Juggernaut bisa comeback dengan bermain sabar. Pilihan Core Naga Siren bisa membuat Juggernaut melakukan counter-initiation dan membalikkan angin kemenangan. Game berlangsung alot namun Phantom Assassin enggak bisa mengantarkan kemenangan pertama untuk Bigetron.
Game 2
Di game kedua, Bigetron enggak mau mendapatkan kekalahan dan bermain maksimal dengan pilihan yang seimbang. Kembali memilih Magnus, mereka bisa mengkombinasikannya dengan pilihan Terrorblade yang bermain aman di belakang. Luna dari Juggernaut kelihatan enggak mampu melakukan tekanan dan enggak berkesempatan menghadapi disable dari Silencer dan Sand King yang dipilih oleh Bigetron. Hasil imbang ini membuat kedua tim masih bertengger di tengah klasemen sementara.
***
Gimana? Seru banget kan pertandingan divisi Dota 2i di Matchday 15 Tokopedia Battle of Friday kemarin? Nampaknya sudah banyak tim yang menguasai Hero penting di patch 7.20 ini. Kira-kira, siapa yang akan tampil sebagai juara klasemen Dota 2 nanti, ya? Terus dukung tim favorit lo di Tokopedia Battle of Friday!