Gelaran AOV National Championship Season 2 resmi usai pada 10/11 lalu. Secara mengejutkan, tim We Against the World atau WAW Esports muncul sebagai juara pada gelaran kompetisi terbesar Arena of Valor tersebut. Selain WAW, lawan berat seperti NXL, Onic, dan Aura jadi empat besar tim Arena of Valor yang mempertontonkan permainan terbaik di putaran final kemarin.
Kira-kira, bagaimana gameplay atau meta yang ada di putaran final Arena of Valor National Championship kemarin? Simak catatan dan ulasan Kincir berikut ini!
Ignis dicekal habis-habisan
Hero yang kelihatan sangat overpower belakangan ini enggak mendapat kesempatan sama sekali untuk muncul. Di semua game dan pertandingan putaran final ANC Season 2 kemarin, Ignis selalu dilarang. Nampaknya, sosok mage ini masih punya dampak serangan yang sangat besar sehingga setiap tim enggak mau kecolongan lawannya untuk bisa mendapatkan Ignis.
Kemampuan pasif Sacred Flame yang membuat dampak serangan Ignis menjadi sangat sakit membuat siapapun enggak mau berduel dengan penyihir yang sekilas mirip Gandalf the White ini. Dengan kemampuan lain yang bisa melakukan crowd control dengan stun dan damage sangat besar di area, Ignis jadi hero penting yang bisa melawan banyak musuh sekaligus.
Hero melee dan Tank yang jadi andalan
Nampaknya, pertempuran di detik-detik pertama selalu menjadi mengerikan. Di putaran final, terlihat beberapa pilihan Hero inti yang punya daya tahan kuat dengan peran tank dan warrior. Beberapa pilihan Hero jarak dekat yang populer pada pertandingan kemarin adalah Cresht, Maloch, dan Kil'Groth.
Cresht sangat berguna untuk bisa menjadi tank ketika melakukan Metamorphosis. Selain itu, dia jadi lawan natural untuk para Hero melee dan sangat berguna untuk melakukan penekanan. Maloch bisa jadi alternatif pengganti Cresht karena selain bisa melakukan tanking, dia bisa berguna untuk membunuh lawan di menit awal pertandingan. Di sisi lain, Kil'Groth juga jadi rebutan dan jadi first pick di beberapa kesempatan.
Support dan Hero ranged yang jadi alternatif
Alice jadi favorit sebagai Support untuk bisa menggedor daya tahan tim yang bermain dengan banyak hero tank maupun melee. Aura kelihatan memainkan draft ini ketika meruntuhkan perlawanan ONIC dan sempat membuat WAW kewalahan di final. Alternatif hero ranged ternyata enggak berdampak banyak. Meski begitu, Yorn kembali jadi meta dan sempat jadi favorit di beberapa pertandingan.
Dengan bisa menembakkan banyak panah sekaligus, Yorn kelihatan efektif menjaga lini belakang tim yang sedang ditekan. Untungnya, berkat pemilihan draft ini, Yorn juga jadi favorit untuk bisa melakukan tekanan sendirian. Selain Yorn, Kahlii juga jadi Mage yang punya dampak penting di beberapa pertandingan. Kemenangan WAW di game kelima juga diperlihatkan oleh permainan Kahlii yang sangat baik dari Naitopeia yang bisa mengeluarkan Grievance ke arah hero penting Aura.
***
Sepertinya, permainan yang rapat dan bisa unggul di awal dan tengah pertandingan membuat banyak tim bisa unggul sangat baik dan jadi pemenang. Dengan menghadirkan banyak Hero yang tanky, musuh kewalahan untuk membawa permainan dan jika lengah sedikit, Hero yang tertangkap bisa dihukum dan mati. Kemenangan WAW berangkat dari segi drafting yang variatif. Lo juga bisa lihat perlawanan Aura yang bisa memakai variasi draft dan pemilihan beberapa Hero yang jadi favorit belakangan ini.
Gimana? Apakah Challengers akan memainkan meta ini dalam waktu dekat untuk main Arena of Valor? Pastikan komposisi tim harus seimbang, ya! Dalam waktu dekat juga Arena of Valor Indonesia akan kehadiran beberapa Hero baru, jadi, ikutin Kincir untuk berita dan informasi menarik lainnya, ya!