James Gunn Tegaskan Clayface dan The Batman 2 Tidak Berada di Jalur yang Sama

James Gunn baru-baru ini memberikan klarifikasi terkait kekhawatiran tentang kemungkinan konflik antara film Clayface dan sekuel The Batman: Part Two. Dengan lima kata sederhana, Gunn mengakhiri spekulasi tersebut: “Clayface ada di semesta DC.” Pernyataan ini ia sampaikan dalam wawancara dengan io9, memastikan bahwa cerita Clayface berada di dalam semesta DC Universe (DCU) yang baru, bukan kategori “Elseworlds” yang menaungi proyek-proyek seperti franchise The Batman karya Matt Reeves.

Kepastian ini menjadi penting karena Clayface dijadwalkan rilis pada 11 September 2026, hanya beberapa minggu sebelum The Batman: Part Two pada 2 Oktober 2026. Gunn juga membantah rumor bahwa Clayface akan muncul dalam sekuel The Batman. “Pertama, tidak. Kedua, itu tidak mungkin terjadi karena naskahnya saja belum ada,” tegas Gunn, menepis segala isu crossover antara kedua proyek tersebut.

James Gunn Tegaskan Clayface dan The Batman 2 Tidak Sejalur

The Batman 2. Istimewa.

Film Clayface yang digarap oleh sutradara Doctor Sleep, Mike Flanagan, sebenarnya bukan bagian dari pengumuman awal proyek DCU. Namun, ide tersebut muncul setelah Flanagan mengajukan konsep yang menurut Gunn sangat menarik. “Saya tidak berencana membuat film Clayface. Mike datang, mempresentasikan idenya, dan saya seperti, ‘Wow, saya tidak percaya dia membuat saya ingin membuat film Clayface.’,” ungkap Gunn.

Flanagan yang sebelumnya dikenal dengan karya bergenre horor dan thriller, menggambarkan Clayface sebagai cerita yang lebih condong ke arah tragedi daripada penggambaran klasiknya sebagai musuh Batman. Menariknya, meskipun Matt Reeves ikut memproduksi film ini bersama Lynn Harris, Clayface tidak akan menjadi bagian dari semesta The Batman. Pendekatan ini memungkinkan karakter Clayface untuk dieksplorasi lebih mendalam dan berdiri sendiri dalam DCU yang baru.

Clayface akan menjadi bagian dari jajaran proyek besar DCU yang telah dikonfirmasi, termasuk Superman: Legacy (11 Juli 2025), Supergirl: Woman of Tomorrow (26 Juni 2026), dan Dynamic Duo (30 Juni 2028). Namun, Gunn juga memperingatkan para penggemar untuk berhati-hati dengan rumor yang beredar. Ia menegaskan bahwa pengembangan sebuah proyek tidak selalu berarti film tersebut pasti akan dibuat.

Konsep yang diajukan Flanagan, yakni mengangkat elemen horor, thriller, dan tragedi, menjanjikan sudut pandang yang segar terhadap Clayface. Dengan sejarah panjang sebagai salah satu musuh Batman, perubahan ini menawarkan peluang untuk mengeksplorasi sisi lain dari karakter tersebut. Gunn pun percaya bahwa pendekatan unik ini akan menarik perhatian audiens yang lebih luas dan memberikan Clayface identitas yang lebih dalam di layar lebar.

Dengan konfirmasi terbaru yang disampaikan James Gunn, kamu yang termasuk penggemar DCU dapat bernapas lega karena kedua proyek ini tidak akan saling tumpang tindih dalam narasi maupun kontinuitasnya.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.