Berbagai Kontroversi yang Bikin Live Action Snow White ‘Dirujak’ Netizen, Bakal Flop?

Sejak trailer resminya diluncurkan pada 10 Agustus 2024, film live action Snow White menuai banyak perdebatan dan isu yang kurang sedap. 

Trailer yang diluncurkan di Disney D23 Expo California itu memperlihatkan adegan Snow White (yang diperankan oleh Rachel Zegler) dan kehidupannya di istana yang direnggut oleh Evil Queen, ibu tirinya. Kemudian, adegan beralih ke kaburnya Snow White dan pertemuan gadis itu dengan tujuh kurcaci. 

Ada banyak poin penting yang bikin film ini menuai hujatan. Apa saja? Well, KINCIR rangkum nih, buat kamu yang hobi bergunjing:

‘Gebrakan’ live action Snow White yang bikin film ini dirujak netizen

CGI kurcaci yang dinilai buruk

Para kurcaci via Istimewa

Snow White bercerita tentang putri cantik yang hidup dengan ibu tirinya (Evil Queen) di istana setelah sang Ayah meninggal dunia. Ibu tiri Snow White adalah pendengki yang ingin menguasai istana dan merebut posisi tercantik. Perkataan cermin ajaib bahwa Snow White lebih cantik daripada ibu tirinya membuat sang ibu tiri marah dan berniat membunuh Snow White. Snow White pun kabur ke hutan dan ditemukan para kurcaci baik hati.

CGI para kurcaci ini menuai banyak kritik. Soalnya, kepala kurcaci itu terasa enggak seimbang dengan badannya. Seolah-olah, wajah orang dewasa ditempelkan begitu saja di badan kurcaci. 

Melihat dari berbagai komentar di media sosial dan kolom YouTube, warganet ingin live-action ini diisi dengan aktor betulan dan bukannya CGI yang terlihat kartunis. Mereka mencontohkan saga The Lord of The Rings yang mengusung aktor-aktor yang bertubuh lebih kecil daripada karakter lain untuk mencocokkan peran hobbits dan dwarfs, sehingga wajah para karakter terlihat riil.

Keberadaan Gal Gadot 

Evil Queen via Istimewa

Di dalam film ini, Gal Gadot berperan sebagai Evil Queen alias ibu tiri Snow White. Gal Gadot sendiri kerap menuai kritik keras karena dukungan vokalnya terhadap zionis dalam konflik Palestina. Banyak orang yang kemudian menggerakkan cancel culture pada Gal Gadot dan ingin memboikot film-film Gal Gadot. 

Peran penting yang diberikan kepada Gal Gadot dalam film ini membuat banyak orang yang menyerukan pro-Palestina menjadi jengah. Apalagi, Gadot juga dianggap kurang mampu berakting sejak awal kariernya, membuat orang ragu apakah ia bisa menghidupi karakter Evil Queen yang licik dan manipulatif.

Pemilihan Rachel Zegler sebagai Snow White

Sebelum mogok SAG-AFTRA yang bikin Snow White terlambat dirilis, sebetulnya sudah ada bocoran poster film ini yang menampilkan wajah Zegler. 

Sebagai aktris keturunan Kolumbia, Rachel Zegler memiliki kulit berwarna kecoklatan. Hal ini menimbulkan banyak kritik karena masyarakat menginginkan representasi Snow White yang sesuai dengan sumber aslinya: berkulit seputih salju. “Ada princess lain yang mengusung kulit berwarna, mengapa warna Snow White harus diubah?”, begitu komentar beberapa warganet pada saat itu. 

Sementara itu, ada pihak lain yang tetap mendukung keputusan ini. Menurut mereka, enggak masalah kalau warna kulit pemeran princess di live-action Disney berubah, karena toh kualitas film bergantung pada akting pemerannya.

Terkait perdebatan ini, sutradara Snow White Marc Webb mengatakan bahwa saat mendengar nyanyian Zegler, ia merasakan nuansa kedewataan dan keindahan. Hal itu yang membuat Zegler dirasa pas memerankan Snow White.

Pernyataan Rachel Zegler soal versi 1937

Belum rampung debat soal warna kulit Zegler, live-action Snow White kembali memicu kontroversi karena pernyataan Rachel Zegler.

Saat diwawancara oleh EW, Zegler mengaku pernah menonton Snow White versi 1937 dan merasa trauma ketika ia masih kecil.

“Saya takut dengan kartun aslinya. Saya rasa saya pernah menontonnya sekali, lalu saya tidak pernah menontonnya lagi. Serius deh, saya pernah menontonnya sekali, lalu saya naik wahana di DisneyWorld yang berjudul “Snow White’s Scary Adventures,” kedengarannya bukan sesuatu yang disukai anak kecil. Saya takut sekali, dan enggak pernah menonton Snow White lagi. Jadi, saya menontonnya untuk pertama kalinya setelah mungkin 16, 17 tahun ketika saya membuat film ini.”

Warganet menganggap bahwa pernyataan itu “melecehkan” versi asli yang legendaris. Semestinya, menurut mereka, pernyataan itu enggak keluar dari pemeran live action Snow White.

Isu kerenggangan hubungan Zegler-Gadot

Sebagai mantan anggota IDF (Israel Defense Force), Gal Gadot seolah memiliki moral hazard buat membela tanah airnya, no matter what happened. Pembelaannya terhadap Israel di media sosial pribadinya sangat masif.

Berseberangan dengan Gadot, Zegler justru amat vokal menyuarakan free-Palestine sejak 2021. Setelah trailer rilis, ia terang-terangan menyuarakan hal itu. Kabarnya, perbedaan idealisme ini membuat hubungan mereka merenggang.

Adaptasi yang progresif

Rachel Zegler pernah terang-terangan menyuarakan bahwa Snow White live-action ini akan berbeda dengan versi orisinilnya.

“Sekarang udah bukan tahun 1937 lagi. Snow White enggak akan diselamatkan oleh sang pangeran dan dia enggak akan bermimpi tentang cinta sejati. Dia bermimpi menjadi pemimpin.”

Ia melanjutkan pembicaraan dengan kritik terhadap versi orisinilnya. “[Di versi orisinil], ada fokus besar pada kisah cintanya dengan seorang laki-laki yang benar-benar menguntitnya. Aneh! Kami enggak melakukan itu kali ini…”.

Pernyataan Zegler itu membuat Disney makin disindir sebagai perusahaan “paling woke”. Sayangnya, berbanding terbalik dengan konsep feminis yang kerap disuarakan, Forbes mencatat bahwa selama produksi film live action terbaru Snow White, perempuan hanya menduduki 30% dari pekerjaan dengan bayaran tertinggi tetapi menduduki 48% dari posisi dengan bayaran terendah. Sebuah ironi melihat film ini kerap memasarkan diri sebagai penjunjung keberagaman, kesetaraan, dan inklusivitas.

***

Terlepas dari berbagai kontroversinya, live action Snow White tetap akan dirilis pada pertengahan Maret 2025. Apalagi, film ini memang sebetulnya sudah lama disiapkan. Hanya saja, mogok kerja SAG-AFTRA di Hollywood membuat Disney terpaksa menunda tanggal rilis. Menurutmu, film ini bakalan berhasil di box office atau malah flop?

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.