*Spoiler Alert: Review film Moana 2 (2024) mengandung bocoran yang bisa saja mengganggu kamu yang belum nonton.
Petualangan kembali memanggil Moana 8 tahun setelah pertemuan pertamanya dengan Maui di Moana pada tahun 2016. Kali ini, Moana sudah menjelma menjadi gadis yang lebih matang dan lebih pemberani. Ia kerap menjelajah laut untuk menemukan pulau-pulau yang dihuni suku lain. Namun, bukan berarti setelah perkenalannya dengan Maui lantas semuanya menjadi mudah.
Moana 2 berbeda dengan pendahulunya. Jika Moana enggak betul-betul punya villain untuk ditaklukkan (mengingat kemarahan Te Fiti enggak lain karena jantungnya dilepas dan Maui enggak diposisikan sebagai penjahat, serta Tamatoa yang dendam sama Maui), maka Moana 2 punya villain sebagai tujuan. Dalam misinya menemukan pulau Motufetu yang dapat menjadi kunci bersatunya semua pulau, ia nantinya harus berhadapan dengan dewa badai jahat bernama Nalo yang ingin menguasai semua orang.
Review film Moana 2
Film menyenangkan untuk semua kalangan
Cerita Moana 2 berlangsung 3 tahun setelah film pertamanya, Moana ditemani oleh beberapa orang, Loto, Moni, Keke, dan babi serta ayam peliharaanya. Nantinya, ia akan bertemu dengan suku bajak laut dan Maui, yang keselamatannya terancam.
Moana 2 menawarkan vibe yang berbeda dengan Moana pertama. Kalau kamu penyuka film petualangan yang plot-nya seru, kamu akan sangat suka dengan Moana 2. Film ini menawarkan kita kepada sebuah konflik putih melawan hitam, memang bisa lebih ditawarkan sama Moana 2.
Moana 2 udah enggak mengeksplorasi kedekatan Moana dan Maui –yang sudah dibahas di film pendahulunya. Perkembangan karakter ddan relasi antar keduanya juga lebih stabil dan lebih santai. Petualangan keduanya sebagai sahabat memang bisa kamu ‘kunyah’ ketika santai. Justru, Moana 2 memiliki pengembangan karakter Moana yang beranjak dewasa.
Mengandalkan POV Moana yang beranjak dewasa
Yap, karakter Moana yang sudah menjadi dewasa tentu membawa kita pada POV karakter ini dalam menyampaikan reaksinya terhadap konflik yang dibangun. Pandangan ini yang pasti bikin film ini jadi favorit semua orang karena terasa begitu dekat dengan cara pandang kita sehar-hari
Kamu juga bakal sangat menikmati film ini dengan sisi-sisi lucu yang hadir dalam Maui atau suku bajak laut berukuran kecil Kakamora. Tokoh-tokoh sampingan ini dengan mudah menjadi favorit penonton; sejak di Moana yang pertama bahkan dalam Moana 2.
Animasi penuh warna dan musik yang bikin kita bergoyang
Sebagai animasi musikal, memang musik menjadi salah satu senjata di dalam film ini. Moana 2 menawarkan musik-musik ear-catchy, misalnya “We’re Back” yang diputar saat Montuni dihadirkan kembali dan Moana bersiap berpetualang. Ada pula Get Lost yang lebih gelap, yang dinyanyikan oleh pengikut Nalo, Matangi, dengan nuansa misterius.
Kemudian yang paling memorable memang Beyond, yang menandakan keberanian Moana buat menerima tantangan untuk menjelajah lebih dalam dan juga menyelesaikan misi yang bisa saja merenggut nyawanya. Beyond juga sepertinya memang menjadi soundtrack utama dari film ini.
Sebetulnya, lagu-lagu dalam Moana 2 masih asyik didengarkan dan juga masih mewakili kejadian demi kejadian yang ada di dalam film. Namun, Moana pertama memang punya big shoes to fill, yang membuat installment pertama menjadi jauh lebih memorable.
Kualitas animasi dan pewarnaan dalam film ini memang masih seistimewa yang pertama. Bahkan, kalau ditanya mana bagian yang paling sulit dilupakan dari film ini, jaw`abannya adalah aspek visualnya. Warna-warnanya vibrant dan penuh semangat, menggambarkan gelora jiwa petualangan Moana dan rekan-rekannya, serta budaya Oceania yang gemar berlayar.
Enggak heran kalau setelah trailer Moana 2 muncul, film ini telah mencatat penjualan tiket pratayang tertinggi kedua di Walt Disney; tepatnya sebesar USD 13,8 juta, di bawah Incredible 2.
Petualangan di Moana 2 menjadi menarik karena keindahan visualisasi dari pulau-pulau Oceania serta deru ombak yang menemani perjalanan Moana. Film ini juga pintar dalam membangun setiap visualisasi dengan aksi yang berbeda-beda. Misalknya saja aksi suku bajak laut serta Nalo, terasa berbeda dengan tetap padu dan vibrant. Disney memang enggak pernah gagal kalau soal animasi.
***
Moana 2 adalah film aksi yang enggak membosankan dan cocok ditonton untuk segala usia. Oh ya, kamu juga akan menemukan plot twist dan penyelesaian yang cukup menyenangkan dan mid-credit scene. Adegan ini menandakan kalau petualangan Moana belum berakhir.
Kamu sudah bisa menonton Moana 2 di jaringan bioskop favoritmu. Bagi yang tinggal di Jabodetabek, jangan lewatkan instalasi perahu Moana 2 di Halte Bundaran HI!