Kebugaran dan kesehatan masyarakat Indonesia adalah hal yang harus diutamakan. Tapi kamu tahu enggak, ternyata pemerintah Indonesia sejak tahun 1984 sudah mencanangkan kesehatan warganya lewat program olahraga senam. Benar, senam kebugaran jasmani (SKJ) adalah senam yang diciptakan oleh pemerintah Indonesia demi memastikan masyarakatnya bugar dan berolahraga.
SKJ, adalah senam yang gerakan dan lagu pengiringnya dibuat oleh Kemen dan selalu diperbaharui setiap empat tahun sekali. Tahun 1984 adalah kali pertama SKJ diperkenalkan ke publik. Sejak saat itu senam ini jadi gerakan senam yang begitu populer meski popularitasnya sedikit demi sedikit tergerus zaman. Ada banyak cerita tentang SKJ yang mungkin beberapa di antaranya bisa kamu baca di sini.
Serba-Serbi SKJ Dulu hingga Kini
Bagaimana awal mula SKJ dikenalkan?
Seperti yang sudah disinggung di atas, SKJ adalah program pemerintah untuk memastikan masyarakatnya bugar. Pada era orde baru, istilah “memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat” begitu populer. Istilah itu diciptakan oleh MenporaHaryono Isman yang menjabat tahun 1993-1998.
Sebelum semboyan itu diciptakan, pemerintah orde baru memang gencar membuat program bertema olahraga untuk masyarakat. Salah satunya adalah SKJ yang sudah ada sebelas tahun sebelum istilah tersebut dikenalkan Menteri Haryono.
Benar, SKJ dicanangkan pada masa Menteri Abdul Gafur. Saat itu pemerintah berupaya untuk menyadarkan pentingnya berolahraga untuk menguatkan kebugaran jasmani. Maka gerakan-gerakan SKJ dibuat dan aransemennya juga disiapkan. Awalnya, SKJ diperuntukan untuk program pelatihan pemuda dan olahraga di seluruh Indonesia. Namun ternyata hal tersebut disukai oleh masyarakat Indonesia. Karena itu SKJ kemudian menjadi senam yang dikenal di sekolah hingga instansi pemerintah.
Mereka yang berada di balik layar SKJ
Gerakan-gerakan senam SKJ dibuat oleh orang-orang yang memang mengerti dan berpengalaman dalam hal senam. Bukan cuma gerakan, musik aransemen yang diputarpun selalu berganti-ganti setiap empat tahun dan diciptakan oleh orang-orang yang berbeda. Pada tahun 1984, aransemen musik untuk senam SKJ 84 dibuat oleh Nortier Simanungkalit. Lagu yang ia buat punya ciri khas dan diingat oleh banyak orang hingga kini.
Enggak hanya SKJ 84 yang punya lagu populer, SKJ 88 juga bisa bisa dibilang punya musik pengiring yang legendaris. Musik tersebut dibuat oleh komposer Januar Iskak. Kalau kamu kelahiran tahun 90an, musik SKJ 84 dan SKJ 88 pasti akan mengingatkan kamu pada masa-masa sekolah.
Seperti yang sudah disebut sebelumnya. Gerakan-gerakan SKJ dibuat oleh orang-orang yang memang berpengalaman. SKJ 88 contohnya, dibuat oleh lima orang yang berkecimpung dalam bidang senam. Dua di antaranya adalah Berty Tilarso dan Kartini Legimin.
Berty Tilarso adalah perempuan kelahiran tahun 1949 yang sejak muda hingga kini dikenal sebagai seorang instruktur senam yang andal. Kariernya di dunia ini sudah puluhan tahun dan Berty telah menelurkan 43 album senam sampai saat ini. Salah satu di antaranya adalah senam SKJ 88.
Seperti halnya dengan Berty, Kartini Legimin juga sosok yang memang dikenal sebagai praktisi senam. Sejak usia muda, dia sudah belajar dunia senam mulai dari senam ritmik hingga aerobik. Sampai akhirnya dia mendapat kesempatan untuk membuat gerakan senam SKJ 88 bersama empat orang lainnya.
Populer pada zamannya
Bersama semboyan yang begitu populer, SKJ dikenal banyak orang pada tahun 90an hingga tahun 2000an. Setiap siswa sekolah mesti menerapkan senam ini setiap minggu. Biasanya senam wajib ini dilakukan pada hari jum’at ataupun sabtu.
Dengan adanya pembaharuan selama empat tahun sekali membuat SKJ punya gerakan yang selaras dengan zaman. Penelitian pun dilakukan untuk meyakinkan masyarakat jika senam ini memang punya gerakan yang baik untuk kebugaran. Selain itu lagu pengiringnyapun selalu mengikut zaman. Lagu SKJ yang kita dengar tahun 80an, 90an maupun 2000an adalah representasi dari corak lagu yang populer di Indonesia pada zamannya.
Beragam manfaat dalam gerakan SKJ
SKJ awalanya adalah senam ritmik yang diperuntukan untuk menguatkan motorik masyarkat Indonesia. Seiring berjalannya waktu, senam ini juga menggabungkan gerakan ritmik dan aerobik supaya masyarakat lebih bisa terhibur dalam upayanya menjaga kesehatan. Menurut beberapa sumber, senam SKJ memang dipercaya memiliki banyak manfaat.
Beberapa manfaat senam SKJ adalah memperkuat kesehatan jantung, meningkatkan kemampuan kognitif, memperkuat sistem kekebalan tubuh hingga menurunkan berat badan.
Popularitas SKJ hari ini
Kini, SKJ mungkin enggak sepopuler dulu. Senamnya masih ada, gerakannya juga masih diperbaharui. Versi terakhir dari senam ini adalah SKJ 2021. Namun popularitasnya sudah enggak sama seperti dulu setelah aturan yang mewajibkan senam ini dicabut pada 2012 lalu. Sekolah masih melangsungkan senam setiap minggu namun senam yang dipilih tergantung pilihan guru setempat.
Begitupun di masyarkat, senam-senam aerobik dengan campuran lagu-lagu kekinian jauh lebih populer dibanding SKJ yang dulu jadi primadona.
Di hari olahraga nasional tahun 2024, SKJ mungkin sudah terpinggirkan dari senam-senam lain. Namun semangat untuk menjaga kesehatan masih harus jadi kesadaran yang patut dijaga. Mengembalikan supremasi SKJ mungkin bisa jadi pilihan untuk membuat masyarakat Indonesia semakin sehat dan kuat. Jadi kapan terakhir kamu ikut senam SKJ?