Untuk kali pertama Indonesia akan berlaga di ronde ke tiga kualifikasi Piala Dunia zona Asia. Sayangnya Indonesia harus masuk grup berat yang diisi oleh langganan lolos Piala Dunia. Mulai dari Arab Saudi, Australia hingga Jepang. Belum lagi ada Bahrain dan China yang juga akan menyulitkan.
Beberapa pemain dari lima negara di atas patut di antisipasi pelatih Shin Tae-yong karena memiliki skill yang membahayakan eksistensi Indonesia untuk bisa ikut serta dalam Piala Dunia. Nah, KINCIR telah merangkum beberapa nama pemain yang patut di antisipasi dari lawan-lawan Indonesia pada kulifikasi babak ke tiga Piala Dunia zona Asia.
Pemain yang harus diantisipasi Timnas Indonesia dalam kualifikasi Piala Dunia
1. Salem Al-Dawsari (Arab Saudi)
Gelandang milik klub Al Hilal ini pernah membuat Lionel Messi geleng-geleng kepala. Sebab, golnya ke gawang Argentina membuat Albiceleste kehilangan poin pada Piala Dunia 2022 lalu. Pemain yang satu ini tentu patut diredam oleh skuad garuda. Pasalnya, Al Dawsari adalah pemain tengah yang memiliki kretivitas tinggi dalam mengolah si kulit bundar .
Salem Al Dawsari juga cukup moncer di klub. Bersama Al Hilal, tahun lalu ia mencetak 104 gol dan 79 assist. Mematikan Saleem mungkin akan efektif untuk menahan laju serangan Arab Saudi yang bisa menceploskan bola lewat penyerang-penyerangnya.
2. Saud Abdulhamid (Arab Saudi)
Lawan pertama Indonesia ini bukan kaleng-kaleng. Salah satu raksasa Asia yang jadi langganan masuk Piala Dunia. Arab Saudi selain punya gelandang kreatif dan penyerang yang andal, mereka juga memiliki sayap yang lincah. Sosok Saud Abdulhamid contohnya. Bek kanan ini patut diantisipasi oleh pemain belakang timnas kita.
Saud yang tahun lalu bermain begitu baik bersama Al Hilal membuat AS Roma kepincut untuk mendatangkannya. Kelincahan dan determinasinya bisa jadi motor penggerak serangan the green falcon.
3. Kaoru Mitoma (Jepang)
Siapa pecinta Liga Inggris enggak kenal sosok ini? Kaouru Mitoma adalah pemain Jepang yang paling tersorot saat ini. Kelincahannya membuat bek lawan kocar-kacir. Ketika Mitoma sudah mengolah bola, maka akan sulit untuk dihentikan.
Belum lagi dia juga dikenal karena umpan dan penyelesaian akhirnya yang baik. Dari seluruh pemain Jepang, Mitoma mungkin yang paling harus diantisipasi oleh pemain timnas Indonesia pada kualifikasi Piala Dunia.
4. Wataru Endo (Jepang)
Meski bukan pilihan utama Liverpool, tapi skill Wataru Endo tetap harus diantisipasi oleh timnas Indonesia. Pasalnya, Endo adalah nyawa Jepang saat ini. Kecakapannya mengolah bola, membaginya ke lini depan akan jadi serangan yang sulit untuk diantisipasi. Endo saat ini tercatat sebagai kapten timnas Jepang.
Oleh karena itu pergerakan pemain ini harus dibatasi. Kalau enggak, Endo bisa memberikan suplai assist ke Ritsu Doan, Takefusa Kubo, atau Takuma Asano yang punya posisitioning baik di depan gawang. Statistik Endo di timnas Jepang juga cukup mengesankan.
5. Jackson Irvine (Australia)
Gondrong bukan sembarang gondrong! Pemain berambut panjang ini sudah jadi pemain andalan Australia sejak lama. Di antara pemain Australia lain, Jackson Irvine adalah pemain dengan caps paling banyak. Ia sudah membela timnas Australia sebanyak 70 pertandingan, termasuk ketika menghadapi Indonesia di Piala Asia tahun lalu.
Irvine adalah pemain yang disegani oleh teman dan lawan. Ia punya intuisi yang baik dalam membagi bola. Kapten Australia ini tentu jadi sosok yang harus diantisipasi pemain Indonesia di kualifikasi Piala Dunia.
6. Mitchell Duke (Australia)
Pemain depan yang satu ini selalu punya cara untuk mencetak gol, Mithcell Duke adalah pemain depan andalan Australia saat ini. Meski usianya sudah 33 tahun tapi kepiawaiannya mencetak gol masih diperlukan oleh Australia.
Dari 40 caps yang sudah ia mainkan bersama the socceroos, Duke sudah mencetak 12 gol. Cukup subur untuk seorang striker yang bermain bagi tim nasional. Itu artinya Duke dapat mencetak satu gol dari tiga pertandingan yang dia lakoni.
7. Mohamed Marhoon – Bahrain
Bahrain punya pemain senior bernama Ismail Abdulatif yang sudah memainkan 135 laga sekaligus jadi top skor timnas dengan raihan 48 gol, Tapi, timnas Indonesia harusnya bisa lebih khawatir dengan sosok Mohamaed Marhoon. Usianya baru 26 tahun namun ia sudah bertanding untuk Bahrain sebanyak 49 kali.
Lebih istimewanya, Marhoon yang berposisi sebagai gelandang telah mencatatkan 12 gol dan menjadikannya pemain dengan raihan gol terbanyak ke dua di skuad Bahrain saat ini. Saat nanti bertemu Bahrain, Marselino Ferdinan dan kawan-kawan harus bisa mematikan gerak gerik Marhoon. Sebab nampaknya sosok ini yang akan jadi tumpuan bagi Bahrain untuk mencari kemenangan.
***
Meski tergabung di grup neraka di kualifikasi piala dunia yang dihuni negara-negara dengan nama besar di Sepakbola, Indonesia harus tetap percaya diri dalam melakoni setiap pertandingan. Melawan nama besar harus dimaknai sebagai pembelajaran untuk meningkatkan mutu permainan.
Nah, menurut kamu apakah Indonesia akan bisa menunjukan permainan terbaiknya melawan tim-tim besar Asia ini?