Seorang ayah tentunya bisa menjadi inspirasi yang luar biasa bagi anaknya. Hal tersebut juga bisa kamu temukan di dunia olahraga, misalnya saat pemain sepak bola juga mengikuti jejak sang ayah buat berkarier di dunia sepak bola.
Pemain yang berasal dari keluarga sepak bola tentunya memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang biasa. Misalnya saja mereka sudah familier dengan industrinya serta memiliki koneksi ke beberapa klub yang tidak jarang menjadi tempat sang ayah melatih.
Mau tahu beberapa pemain sepak bola yang mendapatkan kesempatan dilatih oleh sang ayah di klub profesional? Yuk, simak artikel KINCIR berikut ini!
Pemain sepak bola yang dilatih bapaknya sendiri
Luca Zidane
Memiliki ayah seorang Zinedine Zidane, tentunya membuat Enzo, Luca, dan Theo Zidane menekuni bidang yang sama dengan sang ayah. Dari ketiga anaknya, Zinedine Zidane hanya memberikan debut buat Luca Zidane saat ia melatih Real Madrid.
Luca merupakan kiper ketiga Real Madrid saat Zinedine Zidane menjadi pelatih utama tim tersebut. Zinedine Zidane mempercayakan posisi penjaga gawang ke anaknya di laga terakhir Liga Spanyol 2018/19 melawan Villareal yang berakhir dengan skor 2-2.
Selama dilatih sang ayah, Luca hanya tampil 2 kali buat Real Madrid yang membuatnya mencari peluang baru di klub lain. Kini Luca Zidane bermain buat Eibar yang baru saja terdegradasi ke divisi 2 Liga Spanyol.
Daley Blind
Nama Daley Blind pertama kali mencuat pada Piala Dunia 2014 saat ia tampil apik bersama timnas Belanda. Darah sepak bola memang sudah mengalir dalam diri Daley, sebab ia adalah anak dari Danny Blind yang merupakan mantan pemain dan pelatih timnas Belanda.
Danny Blind sendiri menjabat sebagai pelatih timnas Belanda pada 2015 hingga 2017. Selama menjabat sebagai pelatih, Danny menurunkan Daley ke lapangan sebanyak 11 kali di kualifikasi Piala Eropa 2016 dan Piala Dunia 2018.
Paolo Maldini
Tidak banyak pemain sepak bola yang mampu menyamai kegemilangan karier sang ayah. Paolo Maldini yang merupakan anak dari Cesare Maldini menjadi salah satu dari segelintir pemain yang mampu melakukan hal tersebut. Keduanya merupakan ikon dan legenda AC Milan di eranya masing-masing.
Keduanya pernah bekerja sama pada tahun 1996 hingga 1998 saat Cesare menjabat sebagai pelatih timnas Italia sementara Paolo Maldini adalah kapten tim tersebut. Selain itu pada tahun 2001, keduanya juga kembali bekerja sama kala Cesare menjadi pelatih interim AC Milan yang diperkuat oleh Paolo Maldini.
Jordi Cruyff
Kisah Jordi Cruyff mungkin menjadi cerita terpopuler ketika seorang pemain sepak bola menyamai karier ayahnya. Bagaimana tidak, ia adalah anak dari Johan Cruyff yang merupakan pemain sepak bola dan pelatih terbaik yang pernah dilahirkan oleh Belanda.
Setelah tampil apik buat Barcelona B, Jordi Cruyff dipromosikan ke tim senior FC Barcelona yang saat itu dilatih oleh sang ayah. Karier Jordi tidak secemerlang sang ayah, sehingga ia hengkang dari tim tersebut saat sang ayah harus mundur dari kursi pelatih karena alasan kesehatan.
Niko Kranjcar
Perjalanan karier Niko Kranjcar tentunya tidak bisa dipisahkan dari sang ayah, Zlatko Kranjcar. Sang ayah adalah eks pemain sepak bola ternama, sehingga tidak heran kemampuan mengolah si kulit bundar menurun ke Niko.
Ketika usianya baru 16 tahun, Niko sendiri sudah mampu menembus tim utama Dinamo Zagreb dan menjadi kapten saat usianya 17 tahun. Hal tersebut membuat Zlatko Kranjcar yang saat itu menjadi pelatih timnas Kroasia memanggil anaknya sendiri saat Niko baru berusia 20 tahun.
Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru seputar olahraga, rekomendasi game dan esports ya!