Info 
*(SPOILER ALERT) Review film Harold and the Purple Crayon ini sedikit mengandung bocoran yang semoga saja enggak mengganggu buat kamu yang belum nonton.
Sepanjang Agustus 2024 ini, ada banyak film Hollywood yang meramaikan bioskop Indonesia. Salah satunya adalah adalah film Harold and the Purple Crayon yang dibintangi oleh Zachary Levi sebagai pemeran utamanya. Buat kamu yang belum tahu, film ini merupakan hasil adaptasi dari buku anak-anak berjudul sama karya Crockett Johnson yang rilis pada 1955.
Sinopsis film Harold and the Purple Crayon berkisah tentang karakter buku anak-anak bernama Harold yang kini telah tumbuh dewasa bersama krayon ajaibnya. Pada suatu hari, sosok narator yang sudah ia anggap sebagai orang tua secara tiba-tiba menghilang. Hal ini kemudian membuat Harold melakukan petualangan dari dunia bukunya, ke dunia nyata tempat sang narator eksis.
Harold yang masih punya sifat kekanakan dan penuh imajinasi pun harus menyesuaikan diri dengan kehidupan di dunia nyata yang ternyata tak sesuai dengan ia bayangkan. Terlepas dari berbagai kesulitan yang hadir, Harold terus berusaha untuk mencari sang Orang Tua dengan bantuan teman barunya.
Nah, sebelum kamu nonton film Harold and the Purple Crayon di bioskop, simak terlebih dahulu ulasan KINCIR berikut ini!
Review film Harold and the Purple Crayon
Sekuens pembuka yang dikemas menarik
Seperti yang KINCIR bahas pada bagian pembuka, film Harold and the Purple Crayon diadaptasi dari buku anak-anak. Malahan, kalau bisa dibilang film ini adalah kelanjutan cerita Harold yang kini telah dewasa, karena di versi bukunya dia selalu digambarkan sebagai seorang anak kecil dengan krayon dan punya imajinasi sangat tinggi.
Nah, supaya penonton jadi lebih mengenal dengan sosok Harold yang ada di versi bukunya, film ini memiliki sebuah sekuens pembuka yang memperkenalkan sang karakter. Sekuens pembuka tersebut dibuat dalam wujud animasi sehingga terasa menarik di tengah keseluruhan filmnya yang memiliki format live action.
Sekuens animasi di bagian pembuka ini pun sukses memberikan gambaran terkait dunia penuh imajinasi Harold di buku gambarnya. Sekuens pembuka ini juga membuat kita jadi paham tentang sifat kekanak-kanakan Harold ketika menjelajah ke dunia nyata, walau sudah berusia dewasa.
Efek visual dengan kualitas top yang sukses bikin ikut berimajinasi
Dari berbagai aspek yang ada dalam film ini, keunggulan Harold and the Purple Crayon bisa dibilang terletak pada efek visual ketika Harold menggunakan krayonnya. Sebab, kualitas efek visual ketika Harold menciptakan berbagai benda dengan menggunakan kemampuan menggambarnya terbilang sangat baik.
Kualitas efek visual yang bagus ini pun membuat berbagai benda yang dihadirkan oleh Harold jadi terasa lumayan realistis. Visual tersebut juga membuat filmnya jadi terasa lebih menyenangkan serta sukses bikin penonton berimajinasi ingin membuat apa seandainya memiliki krayon ajaib layaknya Harold.
***
Visual berkualitas baik dan terasa imajinatif membuat Harold and the Purple Crayon menjadi sebuah film yang terasa menyenangkan dan cocok buat anak-anak. Jika kamu tertarik, film ini sudah bisa kamu saksikan di sejumlah bioskop Indonesia mulai 23 Agustus 2024. Oh ya, film ini memiliki satu adegan post credit yang terletak di bagian tengah, ya!
Nah, bagaimana tanggapan kamu dengan review film tersebut? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk review film lainnya, ya!
