Info 
Chelsea selama ini dikenal sebagai tim yang kerap melahirkan talenta-talenta berbakat dari akademinya. Lulusan akademi Chelsea banyak yang berhasil menembus tim utama, dengan John Terry menjadi salah satu nama yang kini menjadi legenda bagi penggemar the blues.
Alih-alih menemukan John Terry selanjutnya, manajemen tim ini mengambil langkah yang terbilang cukup berbeda. Mereka memilih buat menjual pemain-pemain produk akademinya buat menggalang dana demi bisa beraktivitas di bursa transfer.
Mulai dari Mason Mount hingga yang terbaru Conor Gallagher, inilah beberapa pemain lulusan akademi Chelsea yang dijual dengan harga fantastis!
Pemain lulusan akademi Chelsea dengan harga jual termahal
Fikayo Tomori
Mencuat ketika berada di bawah asuhan Frank Lampard, Fikayo Tomori harus mengakhiri kariernya di tim ini secara prematur. Ia dijual ke AC Milan pada musim 2021/22 dengan mahar senilai €34,4 juta.
Padahal Fikayo Tomori sudah berada di dalam sistem akademi tim ini sejak 2005 alias sejak usianya 8 tahun. Meskipun tidak lagi memperkuat the blues, namun ilmu yang ia dapat dari akademi yang terletak di Cobham ini membawanya menjadi salah satu bek yang disegani di tanah Italia. Fikayo Tomori berhasil mengantar AC Milan menjuarai Serie A pada musim 2021/22.
Tammy Abraham
Sama seperti Tomori, Tammy Abraham juga menghabiskan masa kecilnya di akademi the blues. Ia sudah menjadi bagian dari Chelsea sejak 2004 ketika usianya masih 7 tahun. Tammy Abraham berhasil menembus tim utama the blues pada 2016 ketika tim tersebut diasuh oleh Guus Hiddink.
Setelah melewati berbagai masa pinjaman ke tim lain, Tammy Abraham baru benar-benar menjadi andalan lini depan Chelsea pada 2019/20 saat dipimpin oleh Frank Lampard ketika sang pemain mencetak 15 gol di Liga Inggris. Ia akhirnya dijual oleh manajemen the blues pada 2021/22 ke AS Roma dengan nilai transfer sebesar €41 juta.
Connor Gallagher
Pemain akademi Chelsea yang baru-baru ini hengkang dari Stamford Bridge adalah Connor Gallagher. Ia sudah bergabung dengan akademi the blues sejak 2006 saat usianya baru menginjak 6 tahun. Connor Gallagher akhirnya berhasil menembus tim utama Chelsea pada musim 2022/23 setelah menjalani dua peminjaman sukses di West Bromwich Albion dan Crystal Palace.
Sejak saat itu ia menjadi bagian tak tergantikan di lini tengah the blues dan bahkan sempat sering menjadi kapten tim ini pada musim lalu. Sayangnya hal tersebut tidak cukup buat membuatnya bertahan di Stamford Bridge. Ia dilego ke Atletico Madrid pada musim ini dengan €42 juta.
Ian Maatsen
Berbeda dengan pemain-pemain lain di artikel yang sudah berada di akademi sejak anak-anak, Ian Maatsen bisa dibilang “telat” bergabung dengan tim ini. Menimba ilmu di beberapa akademi top Belanda seperti Feyenoord hingga PSV Eindhoven, Ian Maatsen ditransfer ke akademi Chelsea pada 2018 ketika usianya 16 tahun.
Setahun menimba ilmu di Cobham, Ian Maatsen menjalani debutnya buat the blues pada 25 September 2019 saat menghadapi Grimsby Town di EFL Cup. Setelah sukses dipinjamkan ke Borussia Dortmund yang membuatnya terpilih masuk ke timnas Belanda di EURO 2024, manajemen the blues melepas Ian Maatsen ke Aston Villa dengan nilai €44,5 juta.
Mason Mount
Lulusan akademi Chelsea yang dijual dengan harga termahal sejauh ini adalah Mason Mount. Manchester United harus mengeluarkan uang senilai €64,2 juta demi bisa memboyong Mason Mount ke Old Trafford.
Ia bergabung dengan akademi the blues pada 2005 ketika usianya baru menginjak 6 tahun. Setelah 12 tahun berada di akademi, ia dipromosikan sebagai pemain profesional pada 2017. Namanya sendiri mencuat pada musim 2019/20 ketika menjadi pemain reguler di starting line-up dan berhasil mengantar Chelsea menjuarai Liga Champions semusim kemudian.
Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru seputar olahraga, rekomendasi game dan esports ya!
