*(SPOILER ALERT) Review film Rumah Dinas Bapak ini sedikit mengandung bocoran yang semoga saja enggak mengganggu buat kamu yang belum nonton.
Sepanjang Agustus 2024 ini, ada banyak film horor yang siap meneror penonton di bioskop. Sebagian besar film horor baru tersebut pun masih didominasi oleh film produksi sineas Tanah Air. Salah satu film horor Indonesia yang tayang pada Agustus 2024 ini adalah Rumah Dinas Bapak yang kisahnya diaadaptasi dari kisah nyata Dodit Mulyanto yang sempat viral lewat thread Twitter/X beberapa waktu lalu.
Sinopsis film Rumah Dinas Bapak mengisahkan masa kecil Dodit Mulyanto yang terpaksa pindah ke rumah dinas ayahnya di wilayah Blitar karena urusan pekerjaan. Namun, ternyata rumah yang keluarganya tempati adalah bekas penjara zaman penjajahan dan banyak korban yang tewas mengerikan di sana. Hal ini kemudian membuat Dodit dan keluarganya kerap diganggu oleh makhluk halus sewaktu tinggal di sana.
Nah, sebelum kamu nonton film Rumah Dinas Bapak di bioskop, simak terlebih dahulu ulasan KINCIR berikut ini!
Review film horor Rumah Dinas Bapak
Komedi menghibur, dengan horor yang cukup mendominasi
Rumah Dinas Bapak bukanlah sebuah film yang murni bergenre horor. Sebab, ada juga genre komedi yang menyelimuti film ini, terlebih karena keterlibatan Dodit Mulyanto sebagai pemainnya. Kehadiran elemen komedi ini memang jadi aspek yang bikin penonton terhibur sepanjang film, sekaligus membuat jalan ceritanya jadi terasa ringan untuk diikuti.
Namun, di tengah banyaknya momen komedi serta dialog penuh lelucon, elemen horor bisa dibilang cukup lebih mendominasi dalam film ini, khususnya pada setengah durasi terakhir. Hal ini pun membuat Rumah Dinas Bapak terasa seperti sebuah film yang ‘serius’, bukan sekadar horor-komedi senang-senang saja.
Sebagai eksekusi elemen horornya memang tidak jauh berbeda dari tontonan horor pada umumnya. Namun, ada juga beberapa momen yang membuat film ini jadi terasa mencekam, walau sebenarnya konteks adegannya lebih komedi.
Sebab, pada beberapa adegan dengan konteks komedi tersebut, kita bisa melihat penampakan sosok hantu di background latar adegan yang berdiri diam sambil memperhatikan saja. Hal ini pun membuat pengemasan cerita horor dalam filmnya jadi terasa lebih realistis.
Duet Fajar Nugra dan Sadana Agung sukses mengundang tawa
Dalam film yang berdasarkan dari kisah nyata masa kecilnya ini, Dodit Mulyanto berperan sebagai sosok ayahnya. Sementara itu, Dodit versi kecil diperankan oleh aktor cilik Octavianus Fransiskus yang tampil pas sebagai sang stand-up comedian versi anak-anak. Lalu, ada juga beberapa aktor langganan film horor yang turut membintangi Rumah Dinas Bapak, seperti Putri Ayudya yang jadi ibunya Dodit, serta Yasamin Jasem yang jadi kakaknya Dodit.
Namun, kalau bisa dibilang aktor yang kehadirannya sukses mencuri perhatian penonton sepanjang filmnya. Aktor yang dimaksud adalah Fajar Nugra dan Sadana Agung yang berperan sebagai anak buah dari ayahnya Dodit sewaktu sedang berdinas.
Keduanya bisa dibilang menjadi sumber utama dari sebagian besar elemen komedi yang hadir sepanjang filmnya. Makanya, enggak heran kalau hampir setiap adegan yang menampilkan mereka berdua selalu sukses mengundang tawa penonton. Kehadiran keduanya juga mampu mencairkan suasana dari adegan yang terasa mencekam.
Visual dan scoring yang konsisten bernuansa mencekam dari awal hingga akhir
Dominasi elemen horor dalam Rumah Dinas Bapak bisa dibilang juga terjadi berkat penggunaan visualnya. Sebab, visual dalam film ini dibuat seolah penuh nuansa mencekam sejak awal hingga akhir. Mulai dari latar tempat di pedesaan yang jarang ada orang hingga pewarnaan adegan yang dibuat lebih gelap sehingga suasananya hampir selalu terasa mencekam, walau di momen komedi sekalipun.
Bukan hanya visual, scoring mengiringi tiap adegannya juga bisa dibilang selalu penuh dengan musik mendebarkan dengan nuansa mencekam. Makanya, film Rumah Dinas Bapak terbilang berusaha dengan serius memaksimalkan elemen horornya, baik dari eksekusi cerita ataupun unsur teknis yang dibikin semencekam mungkin.
***
Rumah Dinas Bapak menjadi sebuah tontonan yang terasa ringan dan menghibur, dengan elemen horor yang digarap dengan serius. Jika kamu tertarik, film ini sudah bisa disaksikan di sejumlah bioskop Indonesia mulai 8 Agustus 2024.
Nah, bagaimana tanggapan kamu dengan review film tersebut? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk ulasan film lainnya, ya!