kekurangan film deadpool wolverine marvel

5 Hal Mengganggu di Deadpool & Wolverine, Kamu Setuju?

Deadpool & Wolverine akhirnya rilis di bioskop pada pertengahan 2024. Film yang jadi momen debutnya Ryan Reynolds dan Hugh Jackman di MCU ini pun sangat dinantikan oleh penggemar setia Marvel. Makanya, enggak heran kalau respons penonton terhadap filmnya terbilang positif, begitu juga dengan para kritikus.

Meski begitu, masih ada banyak kritikan yang diberikan terhadap film Deadpool & Wolverine. Soalnya, terdapat beberapa hal yang membuat pengalaman menonton jadi terasa lumayan terganggu. Hal ini jugalah yang menjadi salah satu faktor mengapa Deadpool & Wolverine menjadi film Deadpool dengan skor paling rendah.

Nah, berikut ini KINCIR akan membahas sejumlah hal mengganggu yang ada dalam film Deadpool & Wolverine. Yuk, simak!

Hal mengganggu dari film Deadpool & Wolverine

1. Plot yang biasa dan tidak berdampak bagi MCU secara garis besar

Istimewa

Secara garis besar, film Deadpool & Wolverine berkisah tentang Wade Wilson yang mencari cara untuk menyelamatkan semestanya yang segera musnah. Hal ini karena Logan alias Wolverine yang jadi Anchor Being di semestanya telah tewas. Wade pun menjelajah multiverse untuk mencegah kehancuran dari semesta yang jadi tempat tinggal sejumlah orang tersayangnya.

Premis yang dibawa oleh film ini sebenarnya menarik untuk sebuah cerita yang bertemakan multiverse. Sayangnya, eksekusi ceritanya enggak terasa spesial sama sekali, dan bahkan terkesan dragging alias bertele-tele di 40 menit terakhir durasinya. Bahkan, penyelesaian konflik di film kurang terasa klimaksnya, serta mirip dengan cara Guardians menyelamatkan Xandar di film Guardians of the Galaxy (2014).

Selain itu, sebagai properti 20th Century Fox yang akhirnya jadi bagian dari MCU, cerita dalam film ini tidak memberikan dampak apapun terhadap keberlanjutan semesta perfilman barunya. Memang, sih, film ini jadi tribut yang manis buat film-film Marvel produksi Fox sebelumnya. Namun, seandainya film ini tidak digarap, keberlanjutan cerita di MCU juga tidak akan mengalami perubahan apapun saking tidak berperngaruhnya.

2. Banyak plot hole

Sebagai sebuah film yang jadi bagian dari semesta perfilman besar seperti MCU memang normal untuk membiarkan adanya misteri atau pertanyaan terkait jalan ceritanya. Sebab, deretan misteri tersebut bisa dijawab pada proyek-proyek berikutnya.

Namun, Deadpool & Wolverine memiliki beberapa misteri yang justru lebih terasa seperti sebuah plot hole yang mengganggu karena bikin ceritanya kurang konsisten. Contoh pertama adalah sosok Wolverine utama di film ini yang disebut sebagai Wolverine Terburuk. Namun, alasan mengapa dia disebut Wolverine Terburuk tidak pernah diceritakan secara detail sepanjang filmnya.

Lalu, konsep Anchor Being di multiverse yang baru diperkenalkan dalam film ini juga menimbulkan berbagai pertanyaan. Mulai dari apa yang terjadi sebelum Anchor Being di suatu semesta eksis hingga mengapa semestanya Deadpool alias Earth-10005 akhirnya bisa selamat, walau Anchor Being-nya sudah enggak ada.

3. Konteks emosional yang kurang terasa

Salah satu daya tarik utama dari film di franchise Deadpool adalah unsur komedinya yang terasa sangat kental. Namun, saking kentalnya unsur komedi tersebut, konteks emosional yang mampu bikin penonton terharu justru kurang begitu terasa dalam filmnya.

Alasannya bisa dibilang sudah jelas, yaitu terlalu banyak momen komedi yang mampu membuat penonton sulit membedakan mana adegan yang punya nuansa serius dengan yang tidak. Selain itu, latar belakang sang Wolverine Terburuk yang punya plot hole juga membuat salah satu hal yang bisa jadi elemen emosional di film ini justru menjadi kurang terasa.

4. Bukti cameo fan service jadi formula andalan di konsep multiverse

Kehadiran cameo dari sejumlah karakter film-film Marvel lama produksi 20th Century Fox bisa dibilang menjadi faktor yang bikin penonton film Deadpool & Wolverine. Bahkan, kehadiran para cameo inilah yang bikin filmnya jadi ramai diperbincangkan di media sosial. Di satu sisi kehadiran cameo ini memang jadi formula yang berhasil, tapi di sisi lain formula ini bisa berdampak buruk bagi film-film bertema multiverse ke depannya.

Formula menghadirkan cameo karakter film lama ini pun sudah dilakukan di dua film MCU bertema multiverse sebelumnya, yaitu Spider-Man: No Way Home dan Doctor Strange in the Multiverse of Madness. Selain di No Way Home, kehadiran cameo karakter lama bisa dibilang jadi satu-satunya elemen yang menghibur dan jadi fan service di balik jalan ceritanya yang sebenarnya biasa saja.

Nah, hal yang ditakutkan adalah ke depannya film-film bertema multiverse jauh lebih fokus mementingkan cameo kejutan yang memuaskan penggemar ketimbang menggarap ceritanya lebih serius. Sebab, kehadiran cameo tersebut lebih berpotensi membuat filmnya viral dan dilirik banyak orang, ketimbang sekadar punya cerita yang bagus.

5. CGI yang kurang rapi di beberapa adegan

Sebagai sebuah film bertema superhero, rasanya wajar jika Deadpool & Wolverine sangat mengandalkan efek visual CGI. Penggunaan CGI untuk film ini memang efektif dan terlihat rapi di sebagian besar adegan, khususnya untuk adegan bertarung yang penuh unsur kebrutalan.

Namun, di ada juga beberapa adegan dengan efek visual CGI yang terlihat kurang rapi hingga cukup mengganggu pengalaman menonton. Salah satunya adalah topeng Wolverine yang kurang terlihat menyatu pergerakannya dengan kepala Hugh Jackman. Lalu, di bagian awal juga terdapat adegan Mr. Paradox yang tampaknya adalah hasil syuting ulang, lalu ditempel ke adegannya menggunakan CGI dengan kurang rapi.

***

Nah, itulah sejumlah hal mengganggu yang ada di film Dadpool & Wolverine. Dari sejumlah hal tersebut, manakah yang menurut kamu paling mengganggu? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk artikel menarik lainnya, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.