review film deadpool & wolverine 2024

Review Film Deadpool & Wolverine (2024)

Deadpool & Wolverine
Genre
  • aksi
  • superhero
Actors
  • Hugh Jackman
  • Ryan Reynolds
Director
  • Shawn Levy
Release Date
  • 24 July 2024
poster film deadpool & wolverine 2024
Rating
4 / 5

*(SPOILER ALERT) Review film Deadpool & Wolverine ini sedikit mengandung bocoran yang semoga saja enggak mengganggu buat kamu yang belum nonton.

Marvel Cinematic Universe (MCU) akhirnya kembali dengan film terbaru dan satu-satunya yang rilis pada 2024 ini. Film yang dimaksud adalah Deadpool & Wolverine yang disutradarai oleh Shawn Levy. Film ini menjadi momen debut bagi Ryan Reynolds sekaligus Hugh Jackman di MCU, setelah sebelumnya eksis di semesta perfilman Marvel-nya 20th Century Fox.

Sinopsis film Deadpool & Wolverine berkisah tentang Wade Wilson yang sudah meninggalkan kehidupannya sebagai Deadpool sejak akhir film Deadpool 2 (2018). Wade pun kini hidup dengan normal bersama sejumlah orang tersayangnya.

Namun, kehidupan tentram Wade terusik oleh kedatangan organisasi TVA yang menculiknya untuk sebuah misi misterius yang berkaitan dengan kehancuran semestanya. Hal ini kemudian membuat Wade kembali beraksi sebagai Deadpool dan bekerja sama dengan Wolverine demi kepentingan multiverse.

Nah, sebelum kamu nonton film Deadpool & Wolverine di bioskop, simak terlebih dahulu ulasan KINCIR berikut ini!

Review film Deadpool & Wolverine

Tribut semesta Fox yang dikemas menyenangkan

Istimewa

Seperti yang kita ketahui, sebelumnya Deadpool, Wolverine, X-Men, Fantastic Four, dan beberapa superhero Marvel lain adalah karakter yang hak ciptanya dimiliki oleh 20th Century Fox. Hal ini membuat mereka eksis di semesta film sendiri, bukan MCU. Namun, setelah Disney mengakuisisi Fox pada 2019 lalu, sejumlah karakter tersebut akhirnya bisa ikut menjadi bagian dari MCU.

Terlepas dari proses akuisisi tersebut, sosok Deadpool dan Wolverine yang kita lihat di film ini masih merupakan versi dari semestanya Fox. Jadi, kalau bisa dibilang film ini menceritakan proses bagaimana Deadpool dan Wolverine akhirnya bisa bertransisi hingga menjadi bagian dari MCU.

Karakter utama dalam film ini adalah Deadpool yang punya sifat konyol dan membuat elemen komedi satire yang ada di dalamnya begitu kental. Tak hanya itu, film ini juga terasa menjadi sebuah tribut yang terasa manis sekaligus menyenangkan bagi orang yang mengikuti film-film Marvel produksi 20th Century Fox sebelum diakuisisi oleh Disney.

Duet maut chemistry Ryan Reynolds dan Hugh Jackman

Bintang utama dari film ini adalah Ryan Reynolds dan Hugh Jackman yang masing-masing berperan sebagai Deadpool dan Wolverine. Chemistry keduanya sebagai dua pria dewasa yang punya love-hate relationship antara satu sama lain bisa dibilang jadi jiwa utama yang bikin film ini terasa hidup. Hal ini tentunya juga enggak lepas dari fakta bahwa keduanya adalah sahabat di dunia nyata.

Selain itu, keduanya juga berhasil menghasilkan keseimbangan pembawaan suasananya. Sebab, Reynolds selalu hadir dengan nuansa yang konyol dan menyenangkan, sementara itu Hugh Jackman konsisten dengan nuansa serius khas Wolverine sepanjang filmnya.

Beberapa pemeran lainnya yang tampil dalam film ini juga enggak mengecewakan sama sekali, seperti Emma Corrin yang tampil intimidatif sebagai Cassandra Nova selaku villain utamanya. Jadi, kalau bisa dibilang seluruh pemain dalam film ini berhasil memberikan performa yang sangat menghibur dan total, bahkan aktor yang sekadar jadi cameo sekalipun.

Adegan pertarungan yang seru, brutal, dan vulgar

Sebagai sebuah film superhero, Deadpool & Wolverine tidak mengecewakan sama sekali dari segi adegan pertarungan. Sebab, sepanjang filmnya kita disajikan dengan banyak adegan aksi, bahkan sejak adegan pembuka sekalipun. Bahkan, kalau bisa dibilang film ini memiliki adegan pertarungan Wolverine dengan koreografi yang terasa paling memuaskan dibandingkan film-film X-Men sebelumnya.

Faktor yang membuat sejumlah adegan pertarungan dalam film ini menjadi semakin terasa seru dan memuaskan adalah penggunaan soundtrack di tiap momennya. Hal ini karena musik yang dihadirkan memiliki irama yang riang dan kemudian disesuaikan dengan gerakan agresif Deadpool ataupun Wolverine.

Bukan hanya soundtrack, keseruan adegan pertarungan tersebut juga terjadi berkat rating usia 17+ atau R dari filmnya. Hal ini bikin momen ketika Deadpool atau Wolverine menyerang musuhnya jadi terlihat jauh lebih brutal dengan penuh darah, bahkan vulgar. Kebrutalan dan kevulgaran ini memang sama dengan dua film Deadpool sebelumnya, tapi bagi MCU tentunya ini adalah suatu hal yang baru.

***

Deadpool & Wolverine adalah tontonan yang sangat menghibur dari awal hingga akhir, serta berhasil memuaskan ekspektasi penggemar lewat konsep multiverse-nya. Oh ya, film ini punya satu adegan post credit yang terletak di bagian paling akhir. Jika kamu tertarik, film ini sudah bisa disaksikan di sejumlah bioskop Indonesia mulai 24 Juli 2024.

Nah, bagaimana tanggapan kamu dengan review film tersebut? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk ulasan film lainnya, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.