Sebelum MSC 2024 berlangsung, tim asal Indonesia menjadi unggulan banyak orang. Fnatic ONIC adalah juara bertahan turnamen ini, sementara EVOS Glory bangkit dari keterpurukan demi bisa terbang ke Riyadh, Arab Saudi.
Sayangnya kedua tim tersebut gagal memenuhi ekspektasi tinggi yang disematkan kepada mereka. Baik Fnatic ONIC dan EVOS Glory sama-sama tersingkir di group stage dan harus angkat koper lebih awal di turnamen ini.
Mau tahu beberapa faktor yang sekiranya menyebabkan Fnatic ONIC dan EVOS Glory tidak perform optimal di MSC 2024? Simak artikel KINCIR berikut ini!
Penyebab dua tim Indonesia tersingkir di group stage MSC 2024
Jadwal Padat
Skena kompetitif Mobile Legends: Bang Bang yang terus berkembang tentunya membuat tim-tim esports tanah air memiliki jadwal yang semakin padat. Hal tersebut yang harus dihadapi oleh Fnatic ONIC dan EVOS Glory menjelang berlangsungnya MSC 2024.
Tim landak kuning mengikuti seleknas timnas Indonesia hanya beberapa hari berselang usai grand finals MPL Season 13. Sementara itu EVOS Glory bahkan harus mengikuti turnamen ESL Snapdragon Pro Series satu hari usai babak grand finals, belum ditambah dengan seleknas timnas Indonesia ke IESF 2024.
Persiapan tidak optimal
Jadwal yang padat membuat Fnatic ONIC tidak bisa mempersiapkan diri secara optimal. Saat sesi wawancara daring bersama rekan media, coach Adi mengatakan, “Kami harus benar-benar prepare lebih saja, sih. Soalnya ini adalah kali pertama kami benar-benar mengkuti turnamen secara non-stop. Jadinya memang menurut saya kami yang harus prepare lebih saat ada turnamen non-stop seperti ini.”
Hal yang sama juga sepertinya dirasa oleh EVOS Glory, yang secara terang-terangan mengaku hasil scrim mereka tidak bagus. Caleb selaku salah satu staf pelatih tim macan putih mengatakan, “Penyebab kekalahan kami lebih ke chemistry dan bonding kami selama di Arab Saudi. Penampilan kami di sini tidak sebagus saat kami tampil di Indonesia. Selama ada di sini kami saling terpisah satu sama lain, serta latihan scrim di sini juga enggak terlalu bagus.”
Adanya Patch baru sebelum turnamen
Kehadiran patch baru yang dirilis oleh Moonton beberapa hari sebelum turnamen dimulai juga menambah tidak optimalnya performa tim asal Indonesia. Kehadiran patch baru beberapa hari menjelang turnamen menambah masalah yang harus dihadapi. Apalagi setelah dilanda jadwal padat, membuat tim asal Indonesia tidak bisa beradaptasi dengan patch baru secepat tim di luar negeri yang jadwalnya lebih ringan.
“Jika boleh berkata jujur, adanya patch baru mempengaruhi penampilan Fnatic ONIC. Tim lain beradaptasi dengan patch baru dengan lebih baik ketimbang tim kami,” ucap coach Yeb dari Fnatic ONIC.
Regional lain yang semakin kuat
Selama ini Indonesia dinilai sebagai salah satu regional terkuat di skena kompetitif Mobile Legends: Bang Bang. Namun sekarang tim-tim dari regional lain mulai bisa mengimbangi dan bahkan melangkahi penampilan tim dari Indonesia.
Misalnya saja EVOS Glory harus mengakui keunggulan Fire Flux Esports dari Turki. Sementara itu Fnatic ONIC dibuat tidak berdaya oleh See You Soon yang berasal dari Kamboja.
Dua kekalahan tersebut semoga membuka mata tim asal Indonesia untuk tidak memandang regional selain Filipina dengan sebelah mata. apalagi sekarang MSC sudah naik kasta menjadi turnamen tingkat dunia dan tidak lagi sebatas tingkat Asia Tenggara saja.
Beberapa pemain minim pengalaman turnamen internasional
EVOS Glory dan Fnatic ONIC tampil dengan beberapa pemain baru di MPL Season 13. Anavel menjadi idola baru buat EVOS Glory sementara Fnatic ONIC punya Lutpiii yang mampu menggeser Butsss dari EXP laner.
Sayangnya kedua pemain muda tersebut tidak mampu membawa penampilan apik mereka di MPL Season 13 ke MSC 2024. Turnamen internasional perdana mereka berdua meninggalkan kesan buruk yang tentunya ingin mereka lupakan.
Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru seputar rekomendasi game dan esports ya!