Sebuah game jika sukses di pasaran, maka bisa dipastikan bahwa game tersebut bakal mendapatkan sekuelnya. Itulah sebabnya, sebagian besar pengembang membuat intellectual property (IP) baru yang dirancang sedemikian rupa agar bisa dikembangkan menjadi suatu waralaba.
Namun, enggak semua waralaba game selalu berkembang. Terkadang, ada waralaba yang berhenti begitu saja setelah sekuel pertamanya dirilis. Entah karena sekuelnya gagal atau karena pengembangnya lebih fokus kepada proyek lain. Berbagai alasan tersebut akhirnya membuat beberapa seri game bahkan enggak menjadi sebuah trilogi.
Nah, seri game apa saja, sih, yang kemungkinan kecil bakal dijadikan sebuah trilogi. Yuk, simak daftarnya!
1. Half-Life
Seri besutan Valve ini dipuji karena berhasil mendorong teknologi, desain, dan presentasi yang berbeda dari game lain pada masanya. Hal tersebut membuat Half-Life sukses di pasaran. Game pertamanya sendiri telah terjual sebanyak 9,3 juta kopi hingga Desember 2008. Sedangkan game keduanya, telah terjual sebanyak lebih dari 12 juta kopi hingga Februari 2011.
Angka penjualan tersebut tentunya membuat banyak penggemar yang mengira bahwa Valve akan melanjutkan seri game ini. Namun, setelah 14 tahun gamenya dirilis, Valve sama sekali enggak memberikan isyarat bahwa mereka sedang mengembangkan Half-Life 3. Tampaknya, Valve terlalu sibuk mengerjakan proyek lainnya, seperti Steam, Dota 2, dan Counter-Strike: Global Offensive.
2. Portal
Saat dirilis pada 2007, game pertama Portal langsung menarik perhatian gamer karena gameplay-nya yang menantang pikiran serta dibumbui dengan humor yang gelap. Game ini berhasil terjual sebanyak lebih dari empat juta kopi. Angka tersebut merupakan penjualan di luar Steam, loh. Berkat kesuksesan tersebut, Valve kemudian merilis game keduanya, yaitu Portal 2, pada 2011.
Berbeda dengan game pertamanya, Portal 2 menghadirkan mode multiplayer co-op. Seperti yang bisa diduga, game keduanya juga mendapatkan penilaian positif, bahkan digadang-gadang sebagai salah satu game terbaik yang pernah ada. Layaknya Half-Life, Valve tampaknya sudah terlalu sibuk mengurusi proyek lainnya, sehingga mereka mengesampingkan kelanjutan Portal. Valve sama sekali enggak memperlihatkan tanda-tanda akan kelanjutan seri game ini.
3. Viewtiful Joe
Hideki Kamiya merupakan salah satu sutradara game yang cukup ternama. Setelah sukses dengan Devil May Cry, Kamiya enggak memutuskan untuk ikut serta dalam sekuel game tersebut. Malahan, dia memilih untuk mengembangkan game side scrolling beat ’em up berjudul Viewtiful Joe. Sebenarnya, Capcom enggak terlalu mengharapkan game ini bakalan sukses. Namun, game ini malah mendapatkan sambutan yang cukup baik.
Hal tersebut akhirnya membuat Capcom semakin percaya diri untuk membuat sekuel game ini. Enggak lama setelah game pertamanya dirilis, Viewtiful Joe 2 pun diluncurkan. Sayangnya, penjualan game keduanya enggak terlalu menggembirakan. Hal tersebut membuat Capcom memutuskan untuk enggak melanjutkan seri game ini.
4. Mega Man Legends
Munculnya teknologi grafis 3D di akhir 90-an membuat Capcom memutuskan untuk memperluas Mega Man dengan menciptakan sub-waralaba baru berjudul Mega Man Legends. Seri ini enggak hanya membawa karakter dalam bentuk 3D, namun juga memberikan karakternya dialog, teman, dan plot. Mega Man Legends nyatanya diterima cukup baik oleh para gamer. Capcom pun enggak ragu menelurkan prekuel dan sekuel game ini.
Pada 2010, Capcom memberikan kabar gembira bahwa mereka akan mengembangkan Mega Man Legends 3 untuk Nintendo 3DS. Sayangnya, kegembiraan tersebut hanya bertahan selama setahun saja. Soalnya pada 2011, Capcom mengumumkan bahwa mereka resmi membatalkan proyek Mega Man Legends 3.
5. Maximo
Game pertama Maximo, yaitu Maximo: Ghost to Glory, memang dirilis untuk PS 2. Namun, game ini punya nuansa Nintendo 64 yang kental. Soalnya, game ini awalnya dikembangkan untuk Nintendo 64. Karena mengalami penundaan, Maximo: Ghost to Glory akhirnya dirilis untuk PS 2. Game ini diterima cukup baik oleh para gamer, bahkan masuk ke dalam katalog “Greatest Hits” PS 2.
Sekuel gamenya, yaitu Maximo vs. Army of Zin, dirilis enggak lama setelah game pertamanya keluar. Game ini hadir dengan visual yang dibuat lebih modern. Sebenarnya, sempat ada bocoran bahwa seri ini akan dilanjutkan menjadi sebuah trilogi. Namun, enggak ada pernyataan resmi dari Capcom mengenai kelanjutan seri ini hingga sekarang. Kabarnya, sih, penjualan game keduanya yang buruk membuat Capcom enggan melanjutkan seri game ini.
***
Nah, itulah seri game yang kemungkinannya sangat kecil untuk dijadikan sebuah trilogi. Walau ada beberapa seri yang bagus, tampaknya proyek lain lebih diprioritaskan oleh pengembangnya. Di antara kelima seri di atas, mana yang paling lo tunggu-tunggu kelanjutannya?