peraturan baru film godzilla

Film Godzilla Terbaru Dilarang Tampilkan Adegan Memakan Manusia, Kenapa ya?

Pada awal Juni 2024 ini, masyarakat Indonesia akhirnya bisa menyaksikan film Godzilla Minus One lewat layanan streaming Netflix. Film ini pun mendapatkan respons yang positif dari dunia internasional, khususnya karena ceritanya yang humanis dan efek visualnya. Namun, film yang bertema Godzilla pada umumnya memang digemari oleh masyarakat dari berbagai kalangan.

Sekadar mengingatkan, sosok Godzilla adalah monster reptil raksasa yang pertama kali debut pada 1954. Hak cipta Godzilla sampai saat ini pun masih dipegang oleh perusahaan entertainment Jepang, yaitu Toho. Hal ini pun membuat segala proyek yang berkaitan dengan sosok Godzilla harus mendapat izin terlebih dahulu dari Toho, termasuk sosok Godzilla yang ada di franchise Hollywood MonsterVerse.

Peraturan baru film Godzilla

Nah, belum lama ini terungkap bahwa Toho memiliki aturan baru bagi para rumah produksi yang ingin menggarap film Godzilla. Melansir CBR, pihak Toho kini melarang film tentang Godzilla untuk memangsa manusia dan juga berbagai benda lainnya. Tak hanya itu, Toho juga melarang para rumah produksi untuk membuat Godzilla tewas dalam sejumlah proyek tersebut.

Istimewa

Peraturan baru ini pun membuat adanya perubahan yang lumayan drastis terkait penggambaran Godzilla dengan saat ia pertama kali muncul. Sebab, pada awal-awal kemunculannya, Godzilla adalah makhluk mengerikan yang bikin manusia sengsara dengan cara menghancurkan segala hal dan menewaskan manusia.

Peraturan baru ini bisa dibilang sudah mirip dengan apa yang diterapkan oleh MonsterVerse terhadap Godzilla-nya dalam beberapa tahun terakhir. Sebab, Godzilla di MonsterVerse kini lebih seperti ‘sekutu’ yang membantu manusia bertahan hidup dari gangguan monster lain yang ada di Bumi.

Nah, bagaimana tanggapan kamu dengan peraturan baru tentang film Godzilla ini? Share pendapat kamu dan ikuti terus KINCIR untuk artikel menarik seputar film lainnya, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.