Nightmares and Daydreams

Review Serial Nightmares and Daydreams (2024)

Nightmares and Daydreams
Genre
  • fiksi ilmiah
Actors
  • Ario Bayu
  • Fachri Albar
  • Lukman Sardi
  • Marissa Anita
  • Sita Nursanti
Director
  • Joko Anwar
Release Date
  • 14 June 2024
Nightmares and Daydreams
Rating
4 / 5

*Spoiler Alert: Review serial Nightmares and Daydreams episode 1—7 mengandung bocoran yang bisa saja mengganggu kamu yang belum menonton.

Jika ngomongin Joko Anwar, kamu pasti mengidentikkan dia sebagai sutradara film horor. Apalagi, banyak film horor buatan Joko yang mendapatkan penilaian positif dari kritikus maupun penonton. Di tengah banyaknya film horor di dunia perfilman Indonesia saat ini, Joko membuat kejutan dengan merilis serial fiksi ilmiah, berjudul Nightmares and Daydreams, yang dirilis secara eksklusif di Netflix.

Joko lebih tepatnya berperan sebagai kreator atau produser eksekutif untuk Nightmares and Daydreams. Walau begitu, Joko juga berperan sebagai sutradara serta penulis naskah untuk beberapa episode serial ini. Berhubung ini adalah serial antologi, Nightmares and Daydreams dibintangi oleh puluhan aktor ternama, di antaranya Ario Bayu, Nirina Zubir, Yoga Pratama, Marissa Anita, Restu Sinaga, dan aktor Indonesia ternama lainnya.

Trailer Nightmares and Daydreams

Hadir sebagai serial antologi, tiap episode Nightmares and Daydreams yang berisikan 7 episode, menceritakan kisah berbeda-beda yang memiliki satu tujuan akhir, yaitu untuk memecahkan misteri dunia yang ternyata hidup berdampingan dengan manusia. Ketujuh episode serial ini menampilkan karakter utama yang berbeda-beda, yang ternyata mereka harus bersatu untuk menghancurkan ancaman di sekitar manusia.

Review serial Nightmares and Daydreams

Kisah fiksi ilmiah dengan isu yang relevan dengan kehidupan masyarakat Indonesia

Nightmares and Daydreams

Tidak bisa dimungkiri bahwa fiksi ilmiah adalah genre yang sangat jarang disentuh oleh sineas Indonesia. Selain harus bisa menyusun cerita yang rumit dan ilmiah, teknologi perfilman Indonesia masih punya batasan dalam menggarap efek visual yang biasanya digunakan untuk genre fiksi ilmiah. Namun di segala keterbatasan dan maraknya film horor, Joko Anwar berani membuat gebrakan dengan menggarap serial fiksi ilmiah berjudul Nightmares and Daydreams.

Genre fiksi ilmiah biasanya identik dengan konsep cerita yang futuristis atau memiliki teknologi terdepan. Menariknya, Joko tidak memaksakan hal tersebut dan memilih untuk mengangkat isu yang relevan bagi masyarakat Indonesia pada serialnya. Enggak heran Nightmares and Daydreams menghadirkan cerita yang menggabungkan genre fiksi ilmiah dengan elemen supranatural yang masih begitu dipercayai oleh masyarakat Indonesia.

Pemilihan karakternya pun mendukung isu relevan yang diangkat serial ini. Ketujuh episode Nightmares and Daydreams menampilkan karakter utama berbeda-beda yang memiliki latar belakang sosial dan ekonomi yang dekat dengan masyarakat Indonesia, seperti karakter supir taksi, pemulung, penulis, dan karakter-karakter lain yang berasal dari golongan menengah ke bawah. Joko dan timnya berhasil membuat fiksi ilmiah bisa relevan dan masuk akal dimasukkan ke dalam kisah karakter-karakter kelas menengah ke bawah ini.

Bagi yang sudah menonton film-filmnya Joko Anwar, kamu pasti tahu bahwa sutradara tersebut ahli dalam memancing penontonnya menciptakan teori seputar filmnya. Tentu saja hal tersebut bisa kamu temukan di Nightmares and Daydreams, apalagi serial ini dikemas dalam bentuk antologi yang mana ketujuh ceritanya bakal bermuara pada satu benang merah yang sama. Apalagi, setiap episodenya ditampilkan dengan timeline yang sangat acak.

Saya cukup yakin Joko mengemas Nightmares and Daydreams sebagai serial yang harus ditonton lebih dari sekali. Soalnya begitu kamu menyelesaikan serialnya, pasti ada pertanyaan yang bikin kamu ingin menonton ulang. Walau genrenya fiksi ilmiah, Joko tidak benar-benar meninggalkan sentuhan horornya pada Nightmares and Daydreams. Setiap episodenya hadir dengan pace yang cukup intens, ada beberapa jump scare, dan adegan berdarah-darah yang bikin ngilu.

Ensambel aktor Indonesia yang tidak “kaleng-kaleng”

Nightmares and Daydreams

Bukan karya Joko Anwar jika tidak dibintangi oleh aktor-aktor Indonesia ternama, begitu juga yang bisa kamu temukan di Nightmares and Daydreams. Berhubung ini adalah serial antologi yang mana masing-masing episodenya menampilkan cerita dan karakter utama yang berbeda, Nightmares and Daydreams bahkan sampai dibintangi oleh 65 aktor ternama Indonesia.

Di antara ke-65 aktor yang membintangi Nightmares and Daydreams, ada beberapa aktor yang mendapatkan peran yang lebih penting di tiap episodenya, di antaranya Sita Nursanti, Lukman Sardi, Fachry Albar, Ario Bayu, Marissa Anita, dan beberapa aktor lainnya. Kabar baiknya, semua aktor, apalagi aktor yang punya peran lebih penting di serial ini, menampilkan akting yang sangat baik. Rasanya setiap aktor berhasil menampilkan kesan tersendiri untuk karakter yang mereka perankan.

Sinematografi dan scoring yang dieksekusi dengan baik

Nightmares and Daydreams

Sebagai serial fiksi ilmiah, Nightmares and Daydreams menampilkan cukup banyak adegan yang menggunakan CGI. Ada beberapa adegan CGI yang bisa dieksekusi dengan baik, tetapi memang masih banyak yang harus dikembangkan dari kualitas CGI serial ini. Walau begitu, visual Nightmares and Daydreams tetap bisa sangat dinikmati lewat sinematografi dan desain produksinya yang sangat niat.

Selain sinematografinya, hal lainnya yang semakin menambah elemen menegangkan dari semua episode serial ini adalah penggunaan scoring dan musiknya. Joko Anwar dan timnya berhasil menggunakan berbagai scoring dan musik yang sesuai dengan setiap momen yang ditampilkan serialnya. Bahkan, ada penggunaan lagu pada beberapa momen yang menambah efek dramatis pada serialnya.

***

Nightmares and Daydreams menjadi bukti bahwa isu yang dekat dengan masyarakat Indonesia, khususnya kalangan menengah ke bawah, ternyata bisa dikemas menjadi cerita fiksi ilmiah yang penuh misteri dan menegangkan. Format antologi dan timeline-nya yang acak juga berpotensi menciptakan diskusi seputar serialnya. Sebagian besar aktornya tampil dengan sangat baik, hingga meninggalkan kesan tersendiri di masing-masing episodenya.

Setelah baca review serial Nightmares and Daydreams, apakah kamu jadi tertarik menonton serial fiksi ilmiah ini? Buat yang sudah menonton, jangan lupa bagikan pendapat kamu tentang serial ini, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.