MPL Season 13 telah resmi berakhir pada Minggu (9/6) dengan berlangsungnya babak grand finals yang mempertemukan Fnatic ONIC melawan EVOS Glory. Tim landak kuning berhasil meraih titel keempatnya berturut-turut usai menaklukkan EVOS Glory dengan skor 4-2.
Musim ke-13 turnamen ini juga menghadirkan berbagai kejutan baik saat masih di regular season maupun playoffs. Ingin tahu kejutan yang terjadi di MPL Season 13? Yuk, simak artikel KINCIR berikut ini!
Kejutan yang terjadi di MPL Season 13
Dari Juru Kunci, EVOS Glory buktikan diri lolos ke MSC 2024
Perjalanan EVOS Glory di MPL Season 13 merupakan salah satu kisah paling mencuri perhatian dalam beberapa pekan terakhir. Branz dan kawan-kawan secara mengejutkan berhasil lolos ke grand final sekaligus mengamankan tempat ke MSC 2024.
Padahal awalnya tidak ada yang menjagokan tim macan putih buat bisa melangkah sejauh ini. Soalnya EVOS Glory selalu kalah di empat pertandingan pertama musim ini hingga terjebak di posisi terbawah klasemen. Pergantian roster yang mereka lakukan berakhir manis yang terbukti dengan keberhasilan mereka ke MSC 2024.
Bigetron Alpha gugur di hari pertama playoffs
Datang sebagai jawara regular season, Bigetron Alpha tentunya menjadi jagoan banyak orang buat bisa menjuarai turnamen ini. Penampilan apik mereka sepanjang regular season sayangnya gagal mereka ulang di playoffs.
Bigetron Alpha langsung tumbang di pertandingan perdana mereka saat melawan EVOS Glory dengan skor 1-3. Tidak berhenti sampai di situ, mereka juga dicukur oleh Geek Fam dengan 0-3 di lower bracket sehingga mereka tereliminasi tanpa menang sekalipun di playoffs.
Alter Ego gagal lolos ke playoffs
Beralih ke regular season, salah satu kejutan yang terjadi sepanjang 9 pekan babak tersebut berjalan adalah performa buruk Alter Ego. PAI dan kawan-kawan untuk kedua kalinya secara berturut-turut gagal ke playoffs, padahal sudah mendatangkan beberapa punggawa anyar baik sebagai pemain maupun staf kepelatihan.
Mengawali paruh pertama musim dengan apik, performa Alter Ego anjlok di paruh musim kedua. Sepanjang paruh kedua musim ini, Alter Ego hanya mengantongi 1 kemenangan saja. Mereka yang awalnya bertengger di papan atas, malah mengakhiri musim di peringkat 8 dengan rekor 5-11.
RRQ Hoshi harus bergantung ke tim lain hanya untuk ke playoffs
Setelah gagal ke grand finals pada dua musim terakhir, RRQ Hoshi tentunya ingin mendapat hasil lebih baik di musim ini. Sayangnya hal tersebut gagal mereka capai, karena mereka langsung tersingkir di hari pertama playoffs.
Bahkan buat lolos ke playoffs, RRQ Hoshi harus meminta bantuan ke Geek Fam buat mengalahkan Rebellion Esports di pertandingan terakhir. Hal itu tentunya tidak sesuai dengan harapan penggemar RRQ yang ingin melihat timnya kembali bersaing di papan atas.
Fnatic ONIC mengubah susunan timnya
Menjadi jawara sejak MPL Season 10, Fnatic ONIC yang dulunya bernama ONIC Esports ini sudah memiliki komposisi pemain yang sama. Kairi, CW, Kiboy, SANZ, dan Butsss selalu menghiasi line-up tim landak kuning sejak musim kesepuluh.
Sempat menelan beberapa kekalahan di MPL Season 13, Fnatic ONIC langsung berbenah dengan mengganti Butsss dengan Lutpii di tim utama. Hal itu sempat mengejutkan banyak orang, soalnya Butsss sendiri juga merupakan kapten tim ini. Namun keraguan orang atas datangnya Lutpii kini sudah hilang, soalnya ia berhasil menggantikan Butsss dengan baik dan membawa timnya menjuarai MPL Season 13.
Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru seputar rekomendasi game dan esports ya!