Tahun 2024 bisa dibilang sebagai tahun besar untuk para penggemar kaiju, khususnya penggemar Godzilla. Bagaimana enggak? Di tahun yang sama, kita bisa mendapatkan dua film Godzilla sekaligus, di antaranya Godzilla x Kong: The New Empire (2024) yang tayang di bioskop pada Maret 2024 dan Godzilla Minus One (2023) yang tayang di Netflix pada 1 Juni 2024. Yap, kedua film Godzilla ini hanya memiliki perbedaan jarak rilis selama tiga bulan.
Fakta sebenarnya, Godzilla Minus One terlebih dulu ditayangkan di bioskop Jepang pada November 2023, sebelum ditayangkan secara global di Netflix. Walau sama-sama menceritakan tentang Godzilla, Minus One dan The New Empire memiliki perbedaan besar, yang membuat kedua film Godzilla ini bisa menyenangkan penggemarnya dari sisi yang berbeda.
Nah, apa saja perbedaan yang paling jelas antara Godzilla Minus One dan Godzilla x Kong: The New Empire?
Perbedaan jelas Godzilla Minus One dan Godzilla x Kong
1. Dikerjakan oleh sineas Jepang dan Hollywood
Satu perbedaan yang paling jelas terlihat dari Minus One dan The New Empire adalah kedua film tersebut dikerjakan oleh negara yang berbeda. Minus One dikerjakan langsung oleh Toho, perusahaan Jepang yang memegang lisensinya Godzilla; sedangkan The New Empire dikerjakan oleh Legendary Pictures (yang berada di bawah naungannya Warner Bros.), studio Hollywood yang memegang lisensinya Monsterverse, waralaba film kaiju di Hollywood.
Minus One digarap oleh Takashi Yamazaki, sosok yang sebelumnya juga pernah menyutradarai seri film Stand by Me Doraemon, Lupin III: The First (2019), Dragon Quest: Your Story (2019), dan film lainnya. Di sisi lain, The New Empire digarap oleh Adam Wingard, sosok yang juga pernah menyutradarai Godzilla vs. Kong (2021), Death Note (2017), Blair Witch (2016), dan film lainnya.
2. Minus One fokus pada manusia, sedangkan The New Empire fokus pada monster
Walau sama-sama menampilkan Godzilla, Minus One dan The New Empire mempunyai fokus cerita yang berbeda. Minus One lebih fokus pada kehidupan manusia yang diteror oleh Godzilla. Lewat karakter Koichi Shikihima, penonton diajak untuk bersimpati dengan perjuangan masyarakat Jepang yang harus berusaha bangkit setelah Perang Dunia II tetapi malah semakin dikacaukan dengan kehadiran Godzilla yang menjadi teror baru.
Berbanding terbalik dengan Minus One, The New Empire malah fokus pada kisah monsternya dan karakter manusianya hanya meramaikan ceritanya. Yang lebih mengejutkan lagi, The New Empire malah lebih banyak menceritakan Kong daripada Godzilla-nya. The New Empire memperlihatkan bagaimana Godzilla dan Kong harus bekerja sama mengalahkan Skar King, yang ingin membawa pasukannya dari Hollow Earth untuk menguasai permukaan Bumi.
3. Godzilla jadi villain di Minus One, tetapi jadi superhero di The New Empire
Kenapa Minus One lebih fokus pada kisah manusianya? Soalnya, film ini menampilkan Godzilla sebagai villain yang mengancam manusia dan menghancurkan Tokyo. Akibat ledakan bom nuklir di Bikini Atoll, Godzilla menjadi semakin besar dan semakin kuat, hingga akhirnya dia berani menghancurkan tempat yang lebih ramai. Layaknya monster yang haus darah dan tidak berakal, Godzilla hanya datang untuk menghancurkan.
Lalu kenapa The New Empire lebih fokus pada monsternya? Soalnya, film ini menampilkan Godzilla dan Kong sebagai superhero. Enggak hanya di The New Empire, Godzilla dan Kong diceritakan sebagai penyeimbang Bumi sekaligus pelindung manusia dari monster lainnya di keseluruhan Monsterverse. Bisa dibilang Godzilla di Monsterverse memiliki keberpihakan kepada manusia.
4. Desain Godzilla yang benar-benar berbeda
Godzilla di Minus One dan The New Empire memiliki peran yang berbeda. Sebagai villain, Godzilla di Minus One jelas memiliki desain karakter yang lebih menyeramkan. Godzilla di film ini memiliki moncong cenderung bulat, kulit dengan tekstur yang lebih kasar, dan duri-duri yang ada di punggungnya pun tumbuh tidak beraturan, yang semakin menambah kesannya sebagai monster yang tidak punya belas kasihan.
Berhubung Godzilla di The New Empire bertindak seperti superhero, desain karakternya jelas tidak semenyeramkan dan tidak seintimidatif Godzilla di Minus One. Godzilla di The New Empire memiliki moncong yang lebih tegas yang membuatnya terlihat lebih gagah, tekstur kulit yang lebih halus, dan duri-duri di punggungnya tumbuh dengan lebih rapi. Bahkan setelah Godzilla menyerap kekuatannya Tiamat, duri-durinya memancarkan sinar magenta yang begitu cantik.
5. Minus One dibuat dengan bujet minim, sedangkan The New Empire dengan bujet fantastis
Pada Maret lalu, dunia perfilman dihebohkan dengan kemenangan Minus One di Oscar 2024 yang mendapatkan “Best Visual Effects”, mengalahkan The Creator (2023), Guardians of the Galaxy Vol. 3 (2023), Mission: Impossible – Dead Reckoning Part One (2023), dan Napoleon (2023). Untuk menampilkan efek visual sebagus itu, Toho hanya mengeluarkan bujet produksi sebesar 12 juta dolar (sekitar Rp196 miliar), yang terbilang kecil untuk film dengan banyak CGI.
Di sisi lain, The New Empire digarap dengan bujet yang jauh berkali-kali lipat dari Minus One, yaitu 150 juta dolar (sekitar Rp2,4 triliun). Bujet tersebut sebenarnya cukup wajar untuk film Hollywood yang menggunakan banyak CGI. Namun yang disayangkan, kualitas efek visualnya The New Empire malah tidak sebagus Minus One yang hanya menggunakan 12 juta dolar. Ini membuktikan bahwa bujet besar tidak selalu bisa menjanjikan CGI yang bagus.
***
Itulah deretan perbedaan yang paling jelas antara Godzilla Minus One dan Godzilla x Kong: The New Empire, dua film Godzilla yang dirilis berdekatan. Manakah yang lebih kamu suka di antara kedua film tersebut?