Sutradara George Miller belum lama ini merilis film terbaru untuk waralaba Mad Max, yang diberi judul Furiosa: A Mad Max Saga (2024). Bukan sebagai sekuel, Furiosa: A Mad Max Saga hadir sebagai prekuelnya Mad Max: Fury Road (2015) dan menceritakan masa mudanya Furiosa sebelum dia diangkat menjadi Imperator Furiosa oleh Immortan Joe.
Dengan dirilisnya Furiosa: A Mad Max Saga, ini berarti sudah ada lima film yang dirilis di waralaba Mad Max. Buat kamu yang belum tahu, sutradara George Miller sebenarnya pernah merilis tiga film Mad Max sebelum Fury Road selama 1979—1985. Tentu saja kelima film tersebut mendapatkan penilaian beragam dari kritikus, mulai dari penilaian yang medioker hingga dianggap terbaik.
Nah, KINCIR bakal mengurutkan lima film Mad Max dari rating terburuk hingga terbaik dari Rotten Tomatoes!
Urutan film Mad Max terburuk hingga terbaik
5. Mad Max Beyond Thunderdome (1985) – rating: 79%
Pada trilogi pertama Mad Max yang dirilis selama 1979—1985, karakter Max Rockatansky diperankan oleh Mel Gibson. Setelah dua film pertama Mad Max versi Gibson sukses besar, sutradara George Miller merilis film ketiganya yang diberi judul Mad Max Beyond Thunderdome. Menariknya, Miller bekerja sama dengan George Ogilvie untuk menyutradarai film ini. Di film ini, Gibson beradu akting dengan penyanyi legendaris Tina Turner.
Walau menjadi film dengan rating paling rendah di waralaba Mad Max, sebenarnya rating yang didapatkan Mad Max Beyond Thunderdome masih terbilang bagus, yaitu 79%. Film ini dipuji karena bisa memperdalam karakter Max tanpa mengorbankan sajian aksinya yang gila. Sayangnya, film ini mendapatkan kritikan karena pengemasannya yang terlalu mainstream sehingga tidak terasa unik.
4. Mad Max (1979) – rating: 90%
Mungkin enggak banyak dari kamu yang tahu bahwa waralaba Mad Max bermula dari film pertamanya yang dirilis pada 1979. Fakta menariknya, Mad Max adalah film debutnya George Miller sebagai sutradara. Miller bahkan menggarap film ini dengan bujet seadanya, yaitu 400.000 dolar Australia (sekitar Rp4,3 triliun). Mad Max memperkenalkan polisi bernama Max Rockatansky yang akhirnya menjadi vigilante.
Sebagai film debutnya George Miller, Mad Max langsung mendapatkan banyak pujian dengan skor 90% dan skor audiens sebesar 70%. Film ini dipuji karena sutradara Miller berhasil menyajikan aksi mobil yang begitu sempurna, apalagi untuk ukuran film pada masa itu. Saking suksesnya, film ini untung besar dengan pendapatan sebesar 100 juta dolar Amerika (sekitar Rp1,6 triliun).
3. Furiosa: A Mad Max Saga (2024) – rating: 90%
Tidak hanya film yang berfokus pada kisahnya Max Rockatansky, waralaba Mad Max juga menghadirkan film yang berfokus pada kisah karakter lain, yaitu Furiosa: A Mad Max Saga. Sebagai informasi, Furiosa pertama kali diperkenalkan di Mad Max: Fury Road. Nah, film terbaru ini hadir untuk menceritakan masa mudanya Furiosa. Itulah sebabnya, Furiosa: A Mad Max Saga menjadi prekuelnya Fury Road.
Furiosa: A Mad Max Saga memang memiliki skor yang sama dengan film pertama Mad Max, yaitu 90%. Namun yang membuat Furiosa berada di urutan ketiga adalah film ini punya skor audiens yang lebih tinggi dari Mad Max, yaitu 90%. Film ini mendapatkan banyak pujian karena berhasil memperkaya kisah Fury Road dengan bobot emosional yang lebih besar.
2. Mad Max 2 (1981) – rating: 93%
Setelah film pertama Mad Max sukses besar dengan bujet yang kecil, sutradara George Miller jelas tidak ragu menggarap sekuelnya yang diberi judul Mad Max 2. Berhubung film pertamanya sukses, Mad Max 2 mendapatkan bujet yang lebih besar, yaitu 4,5 juta dolar Australia (sekitar Rp48,4 miliar). Di film ini, Max diceritakan membantu komunitas pemukim dari serangan sekelompok perampok keliling.
Sutradara Miller kembali mengulang kesuksesan sebelumnya, bahkan Mad Max 2 dianggap lebih baik dari film pertamanya. Enggak heran film ini mendapatkan skor 93% di Rotten Tomatoes, bahkan disebut sebagai salah satu film aksi terbaik sepanjang masa. Mad Max 2 juga punya peran dalam mempopulerkan tema pasca apokalips dan estetika punk di dunia perfilman.
1. Mad Max: Fury Road (2015) – rating: 97%
30 tahun setelah perilisan Mad Max Beyond Thunderdome, sutradara George Miller kembali membangkitkan waralaba Mad Max dengan merilis Mad Max: Fury Road. Walau jadi film keempat di waralaba Mad Max, Fury Road bukan dibuat sebagai sekuel dari trilogi sebelumnya dan bisa dibilang sebagai cerita baru. Karakter Max Rockatansky bahkan diperankan oleh aktor berbeda, yaitu Tom Hardy.
Bahkan setelah 30 tahun tidak menggarap film Mad Max, sutradara Miller sama sekali tidak kehilangan kehebatannya di Fury Road. Hebatnya lagi, Fury Road kini menjadi film Mad Max dengan rating tertinggi di Rotten Tomatoes, yaitu 97%. Film ini mendapatkan banyak pujian karena hadir dengan aksi dan narasi yang kuat. Rasanya sulit melupakan betapa epic-nya adegan kejar-kejaran yang ditampilkan Fury Road.
***
Itulah urutan film Mad Max dari rating terburuk hingga terbaik di Rotten Tomatoes. Apakah kamu setuju dengan urutan di atas? Di antara kelima film di atas, manakah yang jadi favorit kamu?