Apakah Memiliki Keturunan Adalah Bagian dari Bakti pada Orang Tua? Lantas Bagaimana Nasib Basri & Salma?

Jika punya keturunan merupakan bentuk bakti pada orang tua, bagaimana nasib Basri & Salma?

Berbakti kepada orang tua bukan hanya kewajiban moral, tetapi juga cara kita menunjukkan rasa terima kasih atas semua yang telah mereka lakukan. Setiap anak, punya caranya sendiri untuk menunjukkan baktinya kepada orang tua. Beberapa bahkan menganggap bakti ini adalah bagian dari balas budi karena sudah membesarkan mereka dan memberikan yang terbaik untuk kehidupan mereka.

Beberapa hal yang biasa dilakukan untuk berbakti kepada orang tua antara lain;

1.   Menghabiskan Waktu Bersama

Orang Tua Basri & Salma

Di tengah kesibukan dan rutinitas harian, seringkali kita lupa bahwa mereka merindukan kebersamaan dengan kita. Luangkan waktu untuk makan bersama, bercakap-cakap, atau bahkan sekadar menonton film atau serial favorit mereka. Kehadiran kita memberikan kebahagiaan yang tak ternilai bagi mereka.

2.   Membantu di masa tua

Membantu orang tua di masa tua bisa berupa memberikan dukungan finansial, mengurus kesehatan mereka, atau sekadar memastikan mereka mendapatkan perawatan yang layak. Ini adalah bentuk bakti yang menunjukkan rasa tanggung jawab kita sebagai anak, serta memastikan mereka menjalani masa tua dengan nyaman dan bahagia.

3.   Memberikan Dukungan Finansial

Meski tidak semua orang tua mengharapkan dukungan finansial dari anak mereka, namun memberikan bantuan finansial jika mampu adalah salah satu cara konkret berbakti kepada mereka. Ini menunjukkan bahwa kita peduli dan ingin meringankan beban mereka.

4.   Menjaga silaturahmi

Seiring bertambahnya usia, orang tua mungkin mulai mengalami kesulitan dalam melakukan tugas-tugas sehari-hari. Menjaga silaturahmi bisa membuat kita selalu tahu kondisi mereka, dan membantu mereka agar tetap hidup dengan nyaman.

5.   Memberikan apa yang orang tua inginkan

Memberikan barang-barang yang diinginkan orang tua bisa menjadi salah satu pilihan. Kado di saat ulang tahun atau momen ulang tahun pernikahan bisa jadi opsi memberikan kado istimewa ini. Jalan-jalan ke destinasi impian orang tua juga bisa dipilih. Namun, bagaimana jika orang tua meminta hal yang keberadaannya di luar kuasa manusia. Misalnya, minta cucu sebagai balas budi kepada orang tua.

Hal ini dirasakan oleh suami istri tukang odong-odong, Basri dan Salma, di mana mereka kerap ditanyakan mengenai keturunan oleh keluarganya. Setelah menikah 5 tahun, mereka memang belum memiliki keturunan, dan pertanyaan atau desakan dari keluarga membuat mereka sedih dan mempertanyakan tentang diri sendiri.

Merasakan apa yang Basri dan Salma rasakan? Yuk berbagi rasa dengan menonton kisanya di film Basri & Salma in a Never-Ending Comedy karya sutradara Khozy Rizal. Khozy merupakan sutradara asal Makassar, dan fakta menariknya, semua kru yang terlibat dalam pembuatan film ini berasal dari Makassar. Khozy pun dikenal kerap mengangkat cerita dari daerah asalnya itu. Seperti di dua film independen yang pernah dibuatnya, yaitu Lika Liku Laki (Makassar is a City for Football Fansi) (2021) dan Ride to Nowhere (2022).

Fakta menariknya lagi, di tangan Khozy, film Basri & Salma in a Never-Ending Comedy bukan cuma berhasil tayang dan berkompetisi di Festival Film Cannes 2023. Film ini juga keliling berbagai festival film, seperti HCMC International Film Festival, Seattle International Film Festival, Festival du Film de Fribourg Switzerland, Santa Barbara International Film Festival, dan festival film lainnya.

***

Film yang berhasil tayang perdana di Festival Film Cannes 2023 ini, sekarang bisa ditonton di Bioskop Online, loh! Penayangan eksklusif di Bioskop Online ini dapat diakses dengan harga tiket yang terjangkau, hanya Rp 20.000,-. Tiket dapat dibeli melalui website resmi Bioskop Online atau dengan mengunduh aplikasi Bioskop Online yang tersedia di App Store atau Google Play Store.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.