*Spoiler Alert: Review film Tuhan Izinkan Aku Berdosa mengandung bocoran yang bisa saja mengganggu kamu yang belum menonton.
Ada banyak film Indonesia yang mengambil tema agama, apalagi yang dikemas dalam bentuk film drama. Nah, belum lama ini, MVP Pictures merilis film drama bertema agama terbaru, yang diberi judul Tuhan Izinkan Aku Berdosa. Fakta menariknya, film ini diadaptasi dari novel berjudul Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur karya Muhidin Dahlan.
Tuhan Izinkan Aku Berdosa digarap oleh Hanung Bramantyo, sosok yang juga pernah menggarap film bertema agama lainnya, di antaranya Surga yang Tak Dirundukan 2 (2017), ? (2011), Ayat-ayat Cinta (2008), dan film ternama lainnya. Film ini dibintangi oleh Aghniny Haque, Donny Damara, Djenar Maesa Ayu, Andri Mashadi, dan aktor lainnya.
Tuhan, Izinkan Aku Berdosa berkisah tentang Kiran, seorang mahasiswi yang berasal dari keluarga kurang mampu. Selain unggul dalam pendidikannya, Kiran juga dikenal sebagai mahasiswi salihah yang rajin mengikuti berbagai kegiatan agama. Masalah Kiran pun dimulai ketika dia kesulitan ekonomi dalam menjalani pendidikannya, sedangkan ayahnya sakit-sakitan di kampung. Dari situlah, Kiran menemui berbagai masalah yang membuat dia meragukan Tuhan.
Review film Tuhan Izinkan Aku Berdosa
Film dengan act 1 dan act 2 yang begitu menjanjikan
Biar kamu enggak bingung, KINCIR mau memberikan penjelasan terlebih dahulu. Cerita dalam sebuah film biasanya dibagi menjadi tiga act atau babak, yaitu act 1: pengenalan, act 2: konfrontasi protagonis dengan masalah, dan act 3: klimaks atau penyelesaian masalahnya. Setelah menonton Tuhan, Izinkan Aku Berdosa, kita bisa merasakan kalau act 1 dan act 2 begitu kuat dan menjanjikan.
Seperti sinopsis yang dijelaskan di atas, film ini mengangkat isu bertema agama yang cukup berat tetapi dekat dengan kehidupan manusia, yaitu tentang manusia yang kecewa kepada Tuhan karena hidupnya dipenuhi dengan masalah bertubi-tubi. Ditambah lagi, masalah yang dihadapi Kiran (karakter utama filmnya) berasal dari orang-orang yang menggunakan agama untuk keuntungan mereka.
Selama menonton, saya benar-benar dibuat terpaku dengan act 1 dan act 2 dari film ini. Dengan alur maju-mundur, setiap masalah yang dihadapi Kiran, baik masalah masa lalu maupun masalah masa kininya, ditampilkan dengan cara yang keras dan eksplisit. Rasa empati terhadap Kiran dibangun dengan baik; di tengah keputusan yang diambil karakter ini bisa jadi tidak benar.
Sebagai film dengan rating 17+, Tuhan, Izinkan Aku Berdosa menampilkan banyak adegan “berani” yang dieksekusi dengan cukup baik. Adegan berani ini terasa tepat sasaran; untuk mengembangkan karakter Kiran itu sendiri. Bisa jadi, ini juga jadi alasan saya mengharapkan kuatnya act 3 bisa menjadi penyempurna act 1 dan 2-nya.
Totalitas akting Aghniny Haque yang benar-benar berani
Kiran, karakter utama di film ini, diperankan oleh Aghniny Haque, aktris yang juga membintangi Pemandi Jenazah (2024), Qorin (2022), dan Mencuri Raden Saleh (2022). Sebagai pemeran utama, Aghniny berhasil menjadi MVP di film ini dengan penampilan aktingnya yang penuh totalitas. Banyak adegan berat, yang memerlukan emosi beragam, yang ditampilkan Aghniny dengan sangat baik.
Aktor lainnya, khususnya Donny Damara, Andri Mashadi, dan Nugie, juga tampil enggak kalah mencuri perhatian dari Aghniny Haque. Sebagai informasi, ketiga aktor tersebut memerankan karakter yang membentuk kebencian Kiran kepada agama dan Tuhan. Cara Donny, Andri, dan Nugie memerankan karakter mereka masing-masing benar-benar meyakinkan, sehingga kita bisa mengerti kenapa ada kebencian besar di dalam dirinya Kiran.
Sinematografi yang bikin visual filmnya nyaman ditonton
Sutradara Hanung Bramantyo bekerja sama dengan sinematografer Satria Kurnianto dalam menyajikan visual di film ini. Secara keseluruhan, visual Tuhan, Izinkan Aku Berdosa ditampilkan dengan berbagai teknik kamera dan angle yang tepat dalam penyampaian kisahnya Kiran. Film ini juga menampilkan berbagai scoring yang semakin memperdalam berbagai situasi pelik yang dihadapi Kiran di sepanjang film.
***
Tuhan, Izinkan Aku Berdosa mengangkat isu bertema agama yang cukup kontroversial, dengan penyajian cerita yang cukup kuat pada bagian awal dan pertengahan filmnya. Alur maju-mundur ceritanya juga cukup berhasil membuat penonton larut dalam mengikuti permasalahan hidup sang karakter utama. Sebagai pemeran utama, Aghniny Haque berakting secara totalitas dan berani di film ini.
Setelah baca review film Tuhan Izinkan Aku Berdosa, apakah kamu jadi tertarik menonton film drama ini? Buat yang sudah menonton, jangan lupa bagikan pendapat kamu tentang film ini, ya!