Film biopik tokoh Indonesia masih belum berhasil menjadi daya pikat untuk penonton Indonesia. Beberapa film yang sudah rilis ternyata enggak kemakan oleh orang Indonesia. Jumlah penonton yang didapat enggak terlalu besar. Tokoh seperti Tjokroaminoto, Sultan Agung atau bahkan musisi Chrisye ternyata enggak berhasil membuat penonton Indonesia penasaran.
Dari beberapa film biopik ada segelintir yang berhasil merengkuh jumlah penonton yang cukup banyak. Di bawah ini adalah sederet film biopik tokoh Indonesia yang mendapat jumlah penonton yang lumayan besar.
5 Film Biopik Tokoh Indonesia Ini Sukses Curi Perhatian
1. Kiyai Ahmad Dahlan – Sang Pencerah
Bagi kalangan Muhamadiyah, nama Ahmad Dahlan adalah nama yang paling mahsyur. Sebab nama ini adalah sosok yang mendirikan organisasi Muhamadyah. Ahmad Dahlan adalah kiyai yang punya pemikiran maju. Ia membawa banyak perubahan dalam ajaran Islam di Nusantara. Walau sempat ditentang, Ahmad Dahlan akhirnya mulai dipercaya dan organisasi yang ia dirikan jadi organisasi besar di Indonesia.
Sosok ini akhirnya dibuatkan film pada tahun 2010. Nama Lukman Sardi jadi aktor yang ditunjuk untuk perankan karakter berwibawa ini. Film berdurasi 112 menit tersebut nyatanya berhasil di masyarakat. Ada 1.3 juta penonton yang menyaksikan film karya sutradara Hanung Bramantyo tersebut.
2. B. J. Habibie – Habibie & Ainun
“Kisah cinta kita melukiskan sejarah” Begitu kata Bunga Citra Lestari saat lantunkan lagu untuk soundtrack Film Habibie & Ainun yang tayang tahun 2012 lalu. Film ini mengisahkan cerita romansa Presiden Indonesia ke 3 Burhanudin Jusuf Habibe dengan istrinya Ainun. Siapa sangka film ini benar-benar meledak dan ditonton oleh 4.6 juta orang.
Jumlah 4.6 juta termasuk jumlah penonton yang begitu besar. Karena itu, film ini akhirnya dibuatkan sekuelnya yang berjudul Rudy Habibie dan kemudian ditutup dengan film ke tiganya Habibie & Ainun 3 yang rilis masing-masing pada tahun 2016 dan 2019. Sama seperti film pertamanya, film ke dua dan ketiga ini juga ditonton oleh jutaan orang. Mungkin ini jadi waralaba film biopik paling berhasil sepanjang masa di Indonesia.
3. Buya Hamka – Buya Hamka
Tahun lalu, sebuah proyek ambisius dirilis ke publik. Sebuah film yang mengundang banyak aktor besar untuk ikut serta dalam film berjudul Buya Hamka. Waralaba film yang mengangkat kehidupan seorang ulama besar bernama Abdul Malik Karim Amrullah itu dibuat dalam tiga film berbeda. Film pertamanya berhasil ditonton 1.2 juta orang. Sayang film keduanya mengalami penurunan yang signifikan hingga 300 ribu penonton.
Hamka adalah seorang ulama besar yang lahir di Sumatera Barat. Dia termasuk tokoh progresif kemerdekaan Indonesia. Hamka sempat menjabat sebagai Ketua MUI. Semua kisah hidupnya dari A sampai Z diceritakan dalam film ini. Kini tinggal menunggu film terakhirnya yang sampsi kini belum ada kabar rilisnya.
4. Basuki Tjahaya Purnama – A Man Called Ahok
Nama Basuki Tjahaja Purnama dikenal oleh masyarakat luas ketika menjabat sebagai Wakil Gubernur Jakarta hingga akhirnya menjadi Gubernur Jakarta. Ahok, biasa ia dipanggil adalah tokoh politik kelahiran Bangka Belitung yang kariernya menanjak pada tahun 2012. Karakternya yang tegas ketika memimpin Jakarta membuat banyak orang segan terhadap sosok ini.
Cerita tentang Ahok dari mulai ia masih di Bangka Belitung hingga dikenal sebagai tokoh publik akhirnya dibuatkan film berjudul A Man Called Ahok yang rilis pada tahun 2018 lalu. Film ini pun mendapat sambutan yang cukup baik hingga mendapat 1.4 juta penonton. Ada lebih dari satu juta orang yang menyaksikan film buatan sutradara Putrama Tuta tersebut. Karakter Ahok sendiri dimainkan oleh Daniel Mananta dengan ciamik.
5. Ir. Soekarno – Soekarno
Film tentang Presiden Republik Indonesia pertama, merangkum perjalanan karier politiknya sebagai proklamator menjadi sebuah film adalah tantangan tersendiri bagi para sineas di belakang layar. Sepanjang 2 jam lebih film ini dibuat dan menghadirkan nama-nama terkenal mulai dari Ario Bayu, Lukman Sardi, Maudy Koesnaedy juga Ayu Laksmi.
Film Soekarno yang ditayangkan pada momen 17 Agustus tahun 203 itu berhasil mencapai jumlah penonton hingga 970 ribu orang. Enggak sebanyak film lain memang, apalagi dengan bujet yang cukup tinggi. Tapi seengaknya film ini seolah jadi memorabilia sejarah Republik Indonesia yang semoga cerita dalam filmnya memang tepat dan sesuai fakta sejarah. Jumlah angka yang enggak sampai sejuta mungkin sekaligus menunjukan jika iklim menonton film biopik di Indonesia memang enggak terlalu baik.
***
Itu tadi sederet film biopIk tokoh Indonesia yang bisa dibilang cukup berhasil merebut hati masyarakat hingga ditonton oleh jutaan orang. Nyatanya film biopik masih belum jadi primadona di Indonesia. Ada banyak film biopik yang mengangkat kisah tentang negarawan, musisi atau orang inspiratif lainnya yang ternyata enggak terlalu berhasil merebut hati masyarakat. Tapi buat kamu sendiri, film biopik tokoh Indonesia apa yang paling menarik?