Info 
Gelaran The International selalu menjadi kiblat para penggemar Dota 2 untuk melihat hero-hero unggulan yang dipakai. Kurang lebih, di panggung terbaik inilah hero-hero yang kuat akan dipertandingkan untuk melihat meta dan pertimbangan strategi tim-tim terbaik dunia.
Berikut adalah analisis dari cakupan 20 pertandingan grup stage kemarin untuk melihat beberapa pilihan yang banyak dipakai dan kemungkinan akan digunakan untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya.
Wraith King paling banyak dipilih
Pada gelaran fase grup di hari pertama, Wraith King dimainkan di 20 pertandingan, setengah dari total pertandingan yang sudah berjalan. Meski banyak dipilih, ternyata winrate sang raja tengkorak hanya sekitar 35%. Itu berarti Wraith King hanya mampu menang 7 kali dan kalah di 13 pertandingan. Di antara tim-tim yang memakai Wraith King, hanya VGJ.Storm yang tampil dengan 3 kemenangan tanpa kalah ketika menggunakan Wraith King.
Di beberapa pertandingan, ternyata counter yang cukup ampuh untuk meredam WK adalah Mirana yang menang di 5 pertandingan dan hanya kalah sekali ketika berhadapan dengan Wraith King. Mirana juga muncul sebagai salah satu hero yang dipakai di 15 pertandingan dan memiliki winrate 67% atau menang sebanyak 10 pertandingan.
Setelah mekanisme skill ke-3 nya diubah untuk bisa melakukan summon minions, ia bisa digunakan untuk melakukan pushing dan crowd control. Sayangnya, meta yang digunakan tidak mengambil talent tambahan untuk minionnya. Hanya sekitar 30% dari penampilan Wraith King yang menggunakan meta ini.
Support dan hero lain yang dipilih pertama
Crystal Maiden dan Vengeful Spirit jadi pilihan hero yang paling sering dipilih pertama kali oleh banyak tim. Setelah diberi buff di 2 patch sebelum gelaran TI, kehadiran Crystal Maiden di lane menjadi cukup sering dan ternyata cukup memiliki dampak penting. Crystal Nova diberi tambahan damage dan pengurangan poin mana sehingga ampuh untuk melakukan harassment di lane.
Hero support lain yang juga sering jadi pilihan pertama adalah Earthshaker, Dark Willow, dan Phoenix. Sebanyak 4 pertandingan yang menyandingkan Earthshaker dan Crystal Maiden ternyata berbuah kemenangan. Kira-kira, kunci dari beberapa kemenangan yang ada di fase grup ini berbuah dari tekanan dan dominasi di awal game.
Kembalinya Tiny di midlane
Salah satu yang menarik di beberapa pilihan pertandingan adalah kembalinya Tiny yang mengisi jalur tengah. Tiny juga menjadi salah satu hero yang cukup difavoritkan dengan dipilih sebanyak 15 kali. Meski begitu, ternyata hero ini memiliki kemungkinan menang yang sangat kecil, hanya sekitar 27%. Hal ini mungkin disebabkan karena ketidakmampuan Tiny untuk digunakan di akhir game meski di beberapa kesempatan, kekuatan Tiny untuk merontokkan tower terbukti bisa berbuah kemenangan.
Hampir di semua pertandingan, Tiny tampil sangat kuat di fase awal game. Ia bisa jadi senjata yang ampuh untuk menjadi counter dari Broodmother dan Spectre. Setelah 3 patch terakhir memberi improvisasi baru, Tiny semakin tanky dan sulit untuk dibunuh.
Ranged strat dan pasangan duet Drow Ranger
Dari 4 pertandingan dengan kehadiran Drow Ranger, ia tampil sebagai pemenang. Dengan winrate 100%, Drow Ranger adalah pilihan terbaik yang bisa dimainkan jika tidak diban oleh tim lawan. Pilihan hero ini terbukti ampuh menjadi anggota kuat untuk melakukan strategi ranged strat atau memilih mayoritas hero range. Dengan buff pasif dari DR, Precision Aura, setiap hero jarak jauh mendapat tambahan bonus damage dan menjadikan strategi ini tambah efektif.
Di dalam beberapa game, pasangan Drow Ranger yang muncul untuk dipilih adalah Weaver dan Vengeful Spirit yang terbukti efektif. Strategi ini ampuh untuk melakukan counter pada Wraith King, Bloodseeker, dan Broodmother.
***
Sebanyak 84 dari 115 hero sudah dimainkan di gelaran hari pertama ini. Beberapa hero yang sering muncul di beberapa kesempatan di DPC belakangan seperti Ember Spirit, Pudge, Doom, dan Sniper belum dipilih sama sekali. Bisa jadi di hari ke-2 dan terakhir fase grup nanti kita akan melihat hero-hero tersebut muncul.
