2016 bisa dibilang tahun pertempuran besar untuk dunia film superhero. Soalnya di tahun tersebut, ada dua film superhero yang menampilkan perselisihan antarsuperhero, di antaranya Batman v Superman: Dawn of Justice (2016) untuk DC Extended Universe (DCEU) dan Captain America: Civil War (2016) untuk Marvel Cinematic Universe (MCU).
Dibandingkan Civil War yang mendapatkan penilaian positif, Batman v Superman mendapatkan banyak kritikan ketika perilisannya. Selain itu, Batman v Superman menimbulkan banyak pro dan kontra di kalangan penggemar karena adegan yang memperlihatkan Batman tidak jadi membunuh Superman karena mereka berdua memiliki ibu dengan nama yang sama, yaitu Martha.
Alasan adegan Martha di Batman v Superman
Batman dengan mudahnya berubah sikap kepada Superman hanya karena mereka punya ibu dengan nama yang sama, dianggap menjadi momen yang cukup konyol di Batman v Superman. Tujuh tahun setelah perilisan Batman v Superman, sutradara Zack Snyder akhirnya memberikan penjelasan lebih dalam mengenai adegan Martha di filmnya.
Lewat wawancaranya di kanal YouTube GQ, Snyder berkata, “Saat Chris Terrio (penulis naskah Batman v Superman) dan saya menggarap film ini, dia berkata, ‘Kamu sadar, ‘kan, kalau ibu mereka punya nama yang sama,’ dan saya bereaksi, ‘Oh, itu gila, saya tidak pernah memikirkan hal itu.’ Terrio kembali berkata, ‘Kita bayangkan Batman melihat Superman sebagai alien, sebagai monster, tetapi menyadari bahwa ibunya yang sudah meninggal memiliki nama yang sama dengan ibu dari sosok yang dia anggap bukan manusia.’”
Zack Snyder dan Chris Terrio menggunakan nama Martha sebagai momen berdamainya Batman dan Superman ternyata sebagai penyadar kepada Batman bahwa Superman juga sama manusianya dengan dia, yang masing-masing memiliki ibu yang begitu mereka cintai. Setelah tahu alasannya, apakah kamu masih tidak setuju dengan adegan Martha di Batman v Superman: Dawn of Justice? Jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar film lainnya, ya!