Konflik antara Rusia dan Ukraina masih berlanjut hingga saat ini, yang berdampak buruk bagi kedua belah pihak. Vladimir Putin selaku Presiden Rusia dan Volodymyr Zelensky yang menjabat jadi Presiden Ukraina tentunya masih beradu kuat buat melanggengkan kepentingan negaranya masing-masing.
Salah satu dampak yang harus diderita oleh masyarakat di Rusia adalah beberapa produk terkemuka yang menarik produknya dari negara tersebut. Salah satu industri yang turut melakukan boikot terhadap Rusia adalah industri teknologi dan game.
Vladimir Putin ingin Rusia kembangkan konsol sendiri
Perusahaan game internasional seperti Sony Interactive Entertainment, Microsoft, maupun Nintendo sudah menghentikan penjualan konsolnya ke Rusia. Artinya hingga saat ini, mereka masing-masing tidak lagi menjual PlayStation, Xbox, maupun Nintendo Switch beserta game-game terbitan mereka di sana.
Hampir dua tahun sejak boikot tersebut, ternyata cukup membuat Vladimir Putin cukup gerah. Tokoh politik terkemuka Rusia tersebut kabarnya memiliki solusi buat permasalahan tersebut, dengan memerintahkan negaranya membuat konsol dan layanan cloud gaming secara mandiri.
Melansir situs Video Game Chronicles, Vladimir Putin sudah memerintahkan pemerintah setempat buat mempertimbangkan buat memproduksi konsol dan konsol portable di Rusia. Bahkan ia sudah menetapkan deadline untuk segera mengambil keputusan pada 15 Juni 2024 mendatang.
Perusahaan teknologi terkemuka Rusia, yaitu VK disinyalir akan menjadi pihak yang akan menggarap proyek ini jika nantinya sudah resmi diputuskan. Dmitry Peskov selaku jubir pemerintah Rusia juga mengatakan kalau proyek ini juga bertujuan buat mengembangkan industri game dalam negeri di sana.
Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru seputar rekomendasi game dan esports ya!