Memiliki basis pemain yang luar biasa banyak di Indonesia, membuat kita kerap menemukan rekan setim dengan sifat yang bermacam-macam di Mobile Legends: Bang Bang. Apalagi ketika sedang push rank secara solo, maka rekan setim kita ada yang jago banget tetapi juga tidak jarang yang berperilaku ajaib.
Dark system adalah sebutan bagi pemain Mobile Legends yang toksik dan berperilaku buruk ketika bertanding. Tipe-tipe pemain tersebut yang tentunya tidak ingin kita jumpai, yang sayangnya tidak bisa kita hindari. Ingin tahu beberapa kelakuan aneh yang kerap dilakukan oleh para dark system di Mobile Legends: Bang Bang? Yuk, simak artikel KINCIR berikut ini!
5 ciri dark system di Mobile Legends
Rebutan jadi Jungler/Goldlaner
Enggak bisa kita mungkiri kalau Jungler dan Goldlaner adalah dua posisi yang paling ingin dimainkan oleh banyak orang di Mobile Legends: Bang Bang. Soalnya kedua posisi tersebut biasanya menggunakan Hero dengan damage besar, sehingga bisa mendapatkan kill dengan mudah.
Salah satu kelakuan dark system adalah rebutan menjadi Jungler maupun Goldlaner. Bahkan tidak jarang kalau mereka tetap memilih Assassins atau Marksman, ketika posisi Jungler atau Goldlaner sudah diisi. Pokoknya bagi mereka, tidak boleh ada yang menjadi Jungler atau Marksman selain dirinya.
Main jadi Roamer, tapi ngebiarin Marksman dikeroyok
Kondisi ini biasanya kerap kamu temui ketika early game, ketika Roamer tidak membantu Marksman buat farming di awal. Meskipun menjadi seorang damage dealer, namun kebanyakan Marksman tidak punya damage saat early game atau ketika item-nya masih belum lengkap.
Makanya sebagian besar Roamer sering ditugaskan buat menemani Roamer di awal-awal pertandingan. Apesnya terkadang dark system yang main jadi Roamer justru malah keluyuran entah ke mana di awal pertandingan, sehingga Marksman di tim kita dikeroyok oleh Marksman dan Roamer musuh dan tim kalah gold di awal pertandingan.
Main jadi Jungler, tapi enggak pakai Retribution
Buat seorang Jungler, bisa dibilang wajib hukumnya buat menggunakan Retribution sebagai battle spell. Soalnya Retribution merupakan cara paling ampuh untuk membunuh Monster purple buff, orange buff, Turtle, hingga Lord.
Terkadang dark system yang bermain sebagai Jungler, malah luput buat memilih Retribution sebagai battle spell. Entah karena teledor dan lupa mengganti battle spell atau tidak tahu gunanya Retribution, hanya mereka yang tahu alasannya.
Suka menghina dan menyalahkan rekan setim lain
Perilaku toksik yang sudah pasti identik dengan dark system adalah menghina dan menyalahkan anggota tim lain ketika sedang berada di posisi kalah. Mereka dengan entengnya mengungkapkan umpatan dan cacian yang tidak elok buat diutarakan di forum publik.
Padahal dalam sebuah game MOBA, kekalahan yang diderita oleh sebuah tim tentunya merupakan andil dari seluruh anggota tim. Bahkan sering sekali orang yang menghina atau menyalahkan orang lain, justru mendapat nilai paling jelek ketika pertandingan berakhir.
Suka asal menginisiasi teamfight, tapi jatuhnya malah feeding
Pembawaan dark system yang maunya terus-terusan war merupakan awal dari petaka yang bisa berujung pada kekalahan timnya sendiri. Mereka biasanya lansgung mengajak perang begitu melihat musuh di map, padahal tidak punya back up atau rekan setimnya masih sibuk farming.
Biasanya mereka menjadi santapan empuk buat musuh yang memiliki koordinasi bagus, mengingat kondisinya adalah si dark system maju sendirian buat melawan musuh yang bergerombol. Hal tersebut jatuhnya malah jadi feeding, karena malah ngasih musuh gold untuk beli item dan EXP buat naik level.
Gimana, pernah ketemu pemain Mobile Legends seperti di atas? Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR untuk mendapatkan informasi terbaru seputar rekomendasi game dan esports ya!