Pada Februari 2024 ini, kita akan kedatangan serial Avatar: The Last Airbender yang tayang secara eksklusif lewat layanan streaming Netflix. Serial ini merupakan adaptasi live action dari kartun berjudul sama yang tayang pada era 2000-an dan sangat populer di seluruh dunia. Hal ini pun membuat versi live action-nya cukup dinantikan oleh penggemar kartun orisinalnya.
Sekadar mengingatkan, cerita The Last Airbender berfokus pada Aang, pengendali udara sekaligus Avatar yang memiliki tugas untuk menghentikan Negara Api yang membuat dunia sengsara selama 100 tahun. Aang pun harus bisa mengendalikan keempat elemen agar bisa mengalahkan Raja Api Ozai.
Live action Avatar: The Last Airbender punya timeline berbeda
Dalam versi kartunnya, perjalanan Aang untuk menguasai keempat elemen sekaligus mengalahkan Raja Api Ozai berlangsung selama satu tahun kalender, yang dibagi menjadi tiga season serial. Aang juga memiliki urgensi untuk bisa menguasai seluruh elemen sebelum datangnya Komet Sozin yang bisa menambah kekuatan seluruh pengendali elemen api, termasuk Ozai. Namun, versi live action-nya akan memiliki proses perjalanan yang berbeda dari Aang.
Dalam wawancaranya bersama Entertainment Weekly, Albert Kim selaku showrunner mengungkapkan bahwa serial live action Avatar: The Last Airbender nanti akan menghilangkan Komet Sozin dari ceritanya. Hal ini dilakukan karena timeline versi live action-nya akan berbeda dengan kartunnya. Jadi, proses Aang menguasai seluruh elemen sampai mengalahkan Ozai tidak lagi berlangsung dalam satu tahun kalender, melainkan lebih.
Meski begitu, Albert Kim mengatakan bahwa Komet Sozin hanya dihilangkan dari cerita untuk musim pertamanya ini, dan akan dihadirkan di musim mendatang. Sebab, menurutnya Komet Sozin adalah ‘bom waktu’ bagi Aang untuk bisa menguasai seluruh elemen dalam kurun waktu setahun demi bisa mengalahkan Ozai. Sementara itu, akan sulit untuk menerapkan timeline satu tahun tersebut di versi live action-nya.
Sebab, format animasi di serial orisinalnya memudahkan untuk mempertahankan penampilan Aang yang masih berusia 12 tahun selama satu tahun timeline-nya berlangsung. Padahal, kisah kartun Avatar: The Last Airbender sebenarnya membutuhkan waktu dari 2005 hingga 2008 untuk menyelesaikan cerita pada ketiga musimnya.
Nah, mempertahankan penampilan Aang sesuai usianya serta sejumlah karakter lainnya inilah yang akan sulit dilakukan pada versi live action-nya. Sebab, para aktor yang memerankannya akan tumbuh besar seiring serialnya berjalan. Contohnya, Gordon Cormier selaku pemeran Aang yang masih berusia 11 tahun ketika proses audisi, tapi kini sudah berusia 14 tahun ketika serial live action-nya akan tayang.
Sementara itu, musim kedua dari live action Avatar: The Last Airbender masih belum melangsungkan syuting sampai saat ini. Tentunya Cormier dan sejumlah pemeran lainnya akan memiliki penampilan yang lebih dewasa ketika musim keduanya mulai diproduksi dalam beberapa waktu mendatang. Albert Kim pun mencoba untuk menampilkan masa pubertas dari para pemain ini ke versi live action-nya juga, sehingga mengubah timeline-nya.
Nah, bagaimana tanggapan kamu dengan perubahan timeline di live action Avatar: The Last Airbender tersebut? Share pendapat kamu, ya!