Pada 2016, Warner Bros. merilis dua film DC Extended Universe (DCEU) sekaligus, salah satunya adalah Suicide Squad (2016). Film yang berkisah tentang kumpulan supervillain diberi misi untuk menyelamatkan dunia ini digarap oleh David Ayer, sosok yang juga menyutradarai Fury (2014) dan Sabotage (2014).
Setelah menggarap Suicide Squad, Ayer hingga saat ini tidak terlihat menggarap proyek film superhero lagi. Apalagi, Ayer sempat berselisih paham dengan Warner Bros. selama penggarapan Suicide Squad. Walau tidak menggarap film superhero lagi, Ayer selama delapan tahun belakangan tetap fokus dalam penggarapan film bergenre aksi.
Sutradara Suicide Squad sebut permasalahan film superhero masa kini
Terbaru ini, Ayer baru saja merilis film aksi terbarunya yang diberi judul The Beekeeper (2024). Menariknya, film terbarunya Ayer ini dibintangi oleh salah satu aktor laga Hollywood terbaik, yaitu Jason Statham. Nah, dalam wawancara terbaru untuk promosi film terbarunya, Ayer diminta untuk memberikan nasihat kepada sutradara yang ingin terjun ke dunia film superhero. Tidak disangka, Ayer menunjuk masalah yang sering ditemukan di film superhero masa kini.
Dilansir Screen Rant, Ayer berkata, “(Yang paling penting dalam menggarap film superhero) itu adalah karakter. Banyak film superhero akhir-akhir ini yang terlalu lucu dan konyol. Menurut saya, kita harus kembali ke akar yang mana selalu ada cerita tentang memperbaiki dunia. Saya pikir ada generasi pencerita baru yang luar biasa, ada banyak alat baru di luar sana. Yang paling penting, sutradara diberikan kebebasan untuk menceritakan kisah versi mereka.”
Menurut David Ayer, elemen komedi yang kini terlalu banyak di film superhero malah menjadi masalah. Lalu berdasarkan pengalamannya saat menggarap Suicide Squad, Ayer menganggap bahwa sutradara harus diberikan kebebasan dalam membuat cerita versi mereka tanpa banyak intervensi dari studio. Apakah kamu setuju dengan pendapatnya Ayer? Jangan lupa ikuti terus KINCIR buat dapatin berbagai informasi seputar film lainnya, ya!